Dell Hybrid Cloud – Solusi Dinamis System Cloud Masa Depan
Mungkin Anda sudah sering mendengar istilah cloud yang banyak diperbincangkan sebagai solusi komputasi berbasis Internet yang dapat membagi dan memproses data ke perangkat-perangkat lain yang terhubung padanya. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang Hybrid Cloud? Hybrid Cloud adalah gabungan antara dua platform cloud yang kita kenal, yaitu private cloud dan public cloud. Gabungan keduanya dapat bersinergi membagi beban kerja sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Platform Hybrid Cloud bisa diadopsi sebagai mesin proses utama dari sebuah sistem pengolah Big Data yang kini tengah banyak dibutuhkan. Di sini, pengguna dapat dengan mudah menggunakan storage dari Hybrid Cloud untuk melakukan akumulasi data dari bisnis yang ada, menganalisa data penjualan, dan banyak lainnya. Data tersebut pun dapat dianalisa langsung dan digunakan di public cloud yang tersedia. Karena sifatnya yang fleksibel, solusi Hybrid Cloud pastinya mempunyai efisienitas tinggi dan banyak mengurangi cost pengguna untuk adopsi cloud.
Bekerjasama dengan produsen software ternama dunia, Microsoft, salah satu produsen hardware ternama, Dell, mengumumkan solusi Hybrid Cloud pertama di dunia yang mengintegrasikan Dell Server, Storage dan Networking mengunakan cloud platform mumpuni besutan Microsoft. Acara pengumuman itu dilangsungkan di kantor Dell Indonesia, di daerah MH Thamrin, Jakarta. Platform ini memang dibuat untuk mengatasi berbagai tantangan adopsi cloud yang kian kompleks, efisienitas biaya, dan juga kontrol yang jauh lebih mudah.
“Tantangan yang dihadapi sebagian besar pelanggan dalam perjalanan cloud mereka sangat jelas, dimana menurut mereka prosesnya terlalu kompleks, resiko serta biaya yang tinggi dan ckntrol yang tidak transparan. Dengan mengkombinasikan konsitensi fitur unik Microsoft Azure dari cloud public ke private, pelanggan akan memiliki kemampuan pengaturan control terbaik,” begitu yang diungkap Erwin Yusran yang menjabat Country Business Manager, Enterprise Group, Dell Indonesia.

Dell Hybrid Cloud menyediakan layanan private cloud ke lokasi berikut dengan akses cloud yang menggunakan Microsoft Azure yang sudah terkenal keandalannya, baik dari segi keamanan maupun kompabilitas dengan berbagai platform yang banyak digunakan. Akses ke public cloud pun dapat dilakukan hanya dalam waktu kurang dari 3 jam. Dengan platform ini, pengguna dapat meminimalisir waktu downtime dengan sistem pembaharuan terpadu yang non-disruptive, otomatisasi total, dependency-aware dan juga smart-sequenced. Terintegrasinya fitur Office 365 dengan New Dell Administrator di mana Admin TI dapat mudah melakukan pekerjaan mereka lebih fleksibel. Fitur virtualisasi terbaru, Dell Foglight 8.3 memudahkan kontrol monitor server dalam satu layar. Dengan keunggulan ini, pelanggan secara visual dapat menghubungkan beban kerja virtual ke lingkungan server secara real time.

“Pelanggan mengiginkan proses transisi ke cloud yang sederhana dan juga cepat. Dengan ini, kami dari Microsoft, bersama dengan Dell, memperluas kerjasama dengan tujuan menghilangkan sebagian besar hambatan tradisional Hybrid Cloud. Dengan CPS standar yang merupakan inti dari Dell Hybrid Cloud, sistem untuk Microsoft Azure dan time value yang cepat, kami menawarkan solusi terbaik dibandingkan sistem terintegrasi lainnya yang ada dipasaran saat ini,” begitu komentar Aries Triwahyudi yang menjabat Cloud Business Group Head, Microsoft Indonesia.
Karena efisienitasnya, tak heran solusi portofolio ini pun sudah banyak diadopsi banyak industri, di antaranya industri kesehatan, di mana Hybrid Cloud dari Dell dan Microsoft dapat dengan mudah membantu mengelola lebih dari 10 miliar gambar dan 100 juta penelitian medis. Hal ini banyak membantu sistem TI kesehatan yang kompleks serta menjawab berbagai tantangan, dan pastinya banyak membantu sumber daya manusia terutama bagi ratusan dokter.















