Microsoft Janji Gunakan Energi Terbarukan untuk Data Center
Kebutuhan akan data center tentunya akan terus meningkat seiring semakin banyaknya layanan yang tersedia di dunia Internet. Tentunya, meningkatnya kebutuhan akan data center tersebut berimbas pada meningkatnya kebutuhan energi listrik yang digunakan untuk menghidupi data center. Microsoft, salah satu perusahaan yang memiliki banyak data center sudah mulai mendorong penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan untuk data center mereka.

Hal itu diungkapkan melalui sebuah post di blog resmi Microsoft. Microsoft menyebutkan bahwa mereka terus mencoba mengurangi penggunaan listrik dari karbon untuk data center mereka. Saat ini, hingga 44% kebutuhan listrik di data center Microsoft telah menggunakan listrik dari sumber energi terbarukan, seperti matahari, angin, dan air.
Microsoft mengungkapkan bahwa mereka masih terus mendorong penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan itu untuk data center mereka. Diharapkan, di tahun 2018, hingga 50% dari kebutuhan listrik di data center mereka telah bisa dipenuhi dari listrik yang lebih ramah lingkungan ini. Angka tersebut diharapkan meningkat hingga 60% di awal 2020-an.
Selain data center, Microsoft juga menyebutkan mereka tengah mencoba mengurangi penggunaan listrik dari karbon di kantor-kantor mereka. Mereka juga terus mencari cara baru untuk mengurangi penggunaan energi untuk operasional mereka, termasuk di data center, dengan mengganti komponen yang boros listrik dengan yang lebih hemat listrik. Langkah Microsoft ini juga sejalan dengan perusahaan teknologi ternama lain, yang terlihat juga mulai mengarah ke listrik ramah lingkungan.












