Tiongkok Dituduh Banjiri Post Palsu di Media Sosial

Reading time:
May 23, 2016
weibo_social_media_internet_china-680x308

Jika Anda adalah orang yang sering menggunakan media sosial, mungkin Anda juga akan mengerti bahwa media sosial yang sama juga memiliki pengaruh kuat terhadap masyarakat, baik pengaruh terhadap iklan maupun pengaruh terhadap opini publik. Hal yang sama rupanya dilakukan oleh Tiongkok, di mana sebuah riset menyatakan bahwa negara Tirai Bambu tersebut telah melakukan banjir post palsu untuk mengubah opini masyarakat umum.

Riset yang dilakukan oleh akademis di Harvard tersebut membocorkan tentang bagaimana negara Tiongkok melakukan banjir post palsu di media sosial dengan bantuan pemerintah dan militer. Setiap tahunnya, terdapat 488 juta post palsu berdasarkan laporan yang dilansir dari BBC. Alasan utama atas pembanjiran post palsu tersebut adalah untuk menemukan serta mengalihkan isu atau konten yang dianggap terlalu sensitif bagi penduduk Tiongkok.

Dalam laporan yang sama, disebutkan bahwa para pembuat post palsu ini membuat baik post maupun komentar yang digubah seolah-olah seperti seorang pengguna media sosial biasa yang melakukan hal tersebut, dan beberapa di antara post tersebut tidak bermaksud untuk melakukan argumen terhadap komentar yang kritikal.

Tim media sosial yang melakukan hal tersebut dinamakan sebagai “Fifty Cent Party” karena dibayar senilai 50 sen untuk setiap post yang dibuat tersebut, dan dikatakan kerap muncul ketika tengah ada isu kontroversial maupun di jam-jam sibuk media sosial.

“Mereka tidak bertindak seolah mendukung pemerintah, pemimpinnya, atau kritik terhadap kebijakan, tidak peduli seberapa tajamnya. Mereka cenderung menghindari isu-isu kontroversial secara keseluruhan.” Tulis laporan riset tersebut. “Dengan membiarkan sebuah argumen cepat mati atau mengubah topik pembicaraan, tindakan ini dinilai lebih efektif ketimbang berargumen balik atau mendapatkan dukungan dari belakang.”

Riset yang dilakukan berdasarkan laporan yang bocor di tahun 2014 tersebut juga menuliskan tentang efektivitas dari pengalihan isu ketimbang melakukan konter argumen dan sensor, sehingga pemerintah bisa mengontrol opini publik tanpa harus melakukan sensor.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Sony Honda Mobility Luncurkan Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play

Sony Honda Mobility meresmikan Afeela sebagai mobil pertama di dunia…
December 21, 2025 - 0

World War Z Umumkan Campaign Kolaborasi Dengan The Walking Dead

Saber Interactive resmi mengumumkan konten terbaru untuk World War Z…
December 21, 2025 - 0

Xbox Absen dari Tren “Wrap” 2025, Anggaran Marketing Dialihkan ke 2026

Xbox dipastikan tidak merilis "Wrap 2025", sebutkan anggaran marketing mereka…
December 21, 2025 - 0

Rumor: Starfield Akan Rombak Space Flight, Rilis di PS5 & Switch 2 Pada 2026

Rumor terbaru menyebut Bethesda siapkan update besar untuk Starfield di…