5 Hal yang Wajib Diketahui Tentang USB

Reading time:
July 6, 2016

4. Kompatibilitas

USB 2.0 vs USB 3.0
Colok ke hitam atau biru ya?

USB-IF mendesain standar USB baru dengan memikirkan kompatibilitas dengan standar sebelumnya. Hal ini membuat pengguna yang memiliki perangkat berbasis USB 3.0/USB 3.1 bisa menggunakannya di PC yang hanya memiliki port USB 2.0 saja, dengan perangkat USB 3.0/USB 3.1 akan beroperasi di mode Hi-Speed. Sebaliknya, pengguna yang memiliki PC dengan port USB 3.0 juga tetap bisa memasang perangkat USB 2.0 tanpa masalah. Jadi, kita tidak perlu membuang flash disk USB 2.0 lama kita hanya karena laptop yang baru dibeli hanya memiliki port USB 3.0/USB 3.1 saja.

Kompatibilitas tersebut juga berlaku untuk kabel, di mana kabel USB 2.0 juga masih bisa digunakan untuk menghubungkan port-port USB 3.0/USB 3.1, walaupun akan terjadi penurunan mode operasi dari Super Speed ke Hi-Speed. Misalnya, sebuah HDD eksternal dengan port USB 3.0 Type B tetap bisa dihubungkan dengan kabel USB 2.0 Type A to USB 2.0 Type B ke PC. Namun, hal ini tidak berlaku untuk kabel USB 3.0 untuk port USB 2.0 Type B & Micro B karena konektor USB 3.0 Type B & Micro B memiliki desain yang tidak kompatibel dengan keduanya.

USB-Type-C-Smartphone

Lalu, bagaimana dengan USB Type C? Pengecualian berlaku untuk konektor yang satu ini. Port USB Type C hanya kompatibel dengan konektor Type C saja. Jadi, bila kita memiliki smartphone dengan konektor USB Type C, kita membutuhkan kabel dengan ujung Type C untuk mengisi ulang daya smartphone tersebut atau menghubungkannya ke PC. Ke depannya, USB-IF ingin mendorong adopsi USB Type C ini sebagai suatu konektor universal terlepas dari standar USB yang digunakan.

5. USB Power

Selain sebagai interface komunikasi, port USB juga berfungsi sebagai interface untuk menyalurkan listrik dari host ke device. Standar USB yang ada juga menentukan berapa batas arus yang bisa diambil oleh suatu perangkat dari port host. Jadi, bila ada perangkat yang membutuhkan daya lebih dari yang bisa dipasok oleh port, perangkat tersebut harus menggunakan sumber daya tambahan. Lalu, berapa arus maksimal yang bisa dipasok oleh port USB?

USB Power

Untuk arus maksimal yang bisa dipasok oleh port USB, USB-IF menentukannya beradasarkan kategori perangkat, low-power atau high-power. Perangkat low-power bisa meminta arus hingga 100 mA (daya maksimal 0.5 W di 5V) untuk perangkat non-Super Speed, atau 150 mA (0.75 W di 5V) untuk perangkat Super Speed. Sementara untuk perangkat high-power, sesuai ketentuan, perangkat bisa menarik arus hingga beberapa kali lipat dari daya low-power. Batas tersebut adalah hingga 5x lipat low-power, 500 mA (2.5 W di 5 V) untuk perangkat non-Super Speed, atau hingga 6x lipat low-power, 900 mA (4.5 W di 5 V) untuk perangkat Super Speed.

Sementara untuk USB Type C, ketentuan arus maksimalnya berbeda dengan yang disebutkan di atas. Terlepas dari perangkat beroperasi di mode non-Super Speed atau Super Speed, USB Type C bisa memasok tambahan arus 1.5 A (7.5 W di 5V) atau 3 A (15 W di 5V) untuk perangkat yang membutuhkannya di luar arus maksimal 500 mA atau 900 mA sesuai ketentuan sebelumnya. Ini memungkinkan perangkat dengan USB Type C mendapatkan daya yang lebih besar bila dibandingkan perangkat yang sama dengan konektor Type B atau Micro B.

Selain ketentuan tersebut, terdapat juga standar untuk USB Battery Charging dan USB Power Delivery. Standar USB Battery Charging memungkinkan sebuah port USB mengirimkan arus hingga 5A (25 W di 5V) untuk kebutuhan pengisian ulang daya baterai. Untuk standar ini, perangkat yang akan diisi ulang dayanya bisa “meminta” arus dalam besaran tertentu ke host controller sesuai dengan yang dibutuhkannya.

MacBook USB Type C Charging
Beberapa laptop keluaran baru, termasuk MacBook, sudah mendukung USB Power Delivery untuk pengisian ulang daya melalui port USB.

Sementara standar yang satu lagi, USB Power Delivery, memungkinkan pengiriman daya listrik dengan spesifikasi arus dan voltase yang bisa disesuaikan sesuai kebutuhan penerima. Standar ini memungkinkan port untuk tidak hanya mengeluarkan output voltage 5V saja, tetapi juga 9V, 15V, atau 20V. Batas arus yang bisa dikirimkan melalui konektor “micro” adalah 3 A di 20V (60 Watt), sedangkan konektor Type A atau Type C bisa memberikan arus hingga 5 A di 20V (100 Watt). Pemanfaatan daya besar yang bisa disalurkan melalui port USB dari standar ini salah satunya adalah pengisian ulang daya beberapa laptop keluaran baru melalui port USB Type C. Selain itu, fitur fast charging di beberapa smartphone keluaran baru juga memanfaatkan bagian dari standar ini.

Itulah 5 hal dasar terkait USB yang setidaknya perlu kita ketahui sebagai orang yang sering sekali memanfaatkan interface tersebut.

Share
Tags:

Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Bodi Axioo Hype-R X8 OLED Form Factor Clamshell atau Laptop…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Bodi Acer Swift Go 14 AI Form Factor Clamshell atau…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…

Gaming

November 10, 2025 - 0

Halo Infinite Akan Berikan Update Besar Terakhirnya

Setelah 4 tahun semenjak rilis, Halo Infinite akhirnya hentikan pengembangan,…
November 10, 2025 - 0

NetEase Tutup Bad Brain Games Studios Setelah 2 Tahun Berdiri

NetEase kembali tutup studio miliknya, Bad Brain Games Studios, setelah…
November 10, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Untuk Xbox “Tak Sengaja” Dibocorkan Microsoft Store

Sekali lagi kecerobohan internal berikan kabar baik, dengan bocornya tanggal…
November 10, 2025 - 0

T1 Raih Juara League of Legends Worlds 2025 Lewat Final Epik Lawan KT Rolster

T1 tegaskan posisinya sebagai tim terbaik di League of Legends…