Berteknologi RIPS, Epson Luncurkan Printer Bisnis yang Lebih Hemat

Pada hari Kamis (25/8), Epson Indonesia sebagai salah satu produsen untuk produk IT memperkenalkan salah satu dari tiga printer terbaru mereka yang ditujukan lebih untuk kepentingan bisnis dengan teknologi Replaceable Ink Pack System (RIPS). Printer model WorkSpace Pro WF-R8591 ini merupakan printer pertama yang menggunakan teknologi RIPS untuk wilayah Asia Tenggara.
“Pada dasarnya, printer ini memiliki sistem tinta inkjet. Hanya saja yang membedakannya adalah printer ini didesain untuk memiliki kantong tinta yang lebih hemat secara biaya cetaknya, bervolume tinggi, dengan mengkombinasikan sistem tinta tangki yang mampu mencetak dengan volume tinggi,” jelas Ng Ngge Khiang, Senior General Manager Epson dalam acara peluncurannya di Bali.

Dibandingkan dengan sistem tinta tangki sebelumnya, sistem RIPS ini memiliki 1 set berisi 4 kantong tinta, di mana sistem ini ditanamkan untuk WF-R8591, dengan tingkat volume cetak mencapai 75.000 halaman baik untuk tinta hitam maupun berwarna. Jumlah cetak ini memiliki angka yang nyaris sama dengan printer laser yang membutuhkan 52 buah katrid tinta standar. WF-R8591 mampu menekan biaya lebih rendah dengan RIPS ini secara signifikan, meminimalisasi biaya produksi serta mengurangi waktu downtime dengan siklus pergantian tinta lebih rendah. Selain itu, WF-R8591 tidak memerlukan berbagai jenis perangkat tambahan untuk mengisi ulang tinta, hanya membutuhkan tinta dan kotak limbah tinta, sehingga printer ini pun diharapkan mampu mengurangi limbah untuk lingkungan juga.
Secara teknis, Epson WorkSpace Pro WF-R8591 memiliki maksimal resolusi cetak hingga 4800 x 1200 dpi, dengan kecepatan cetak mencapai 34 ppm secara simplex untuk kualitas draft. WF-R8591 juga mampu mencetak hingga ukuran A3 dengan estimasi kecepatan cetak 13 ipm (simplex) atau 11 ipm (duplex). Printer bisnis ini sudah dilengkapi dengan teknologi PrecisionCore Printhead dengan performa piezoelectric untuk bertahan lebih lama dan mampu memberikan presisi titik tinta lebih detil; fleksibilitas kapasitas kertas yang dapat ditingkatkan hingga 1.831 lembar; kemampuan cetak duplex; tinta DURABrite Pro Pigment yang memiliki konsentrasi pigmen lebih tinggi sehingga mampu mencetak warna hitam lebih jelas dan warna yang lebih nyata; Managed Print Service dengan software pihak ketiga untuk mengatur output dokumen perusahaan lebih efisien; serta fitur koneksi USB 2.0, Ethernet, Wi-Fi, hingga solusi Epson Connect untuk terhubung secara mobile.
Printer bisnis yang ditujukan untuk korporasi tersebut dijual seharga Rp 59 juta untuk printer “polosan” tanpa kustomisasi tambahan seperti rak untuk menyimpan kertas, dan seharga sekitar Rp 74,5 juta jika perusahaan menginginkan versi komplitnya.
Tags:
Load Comments















