Paduan Seni Tradisional dan Modern Lewat Teknologi Video Mapping Proyektor Epson

Sebagai acara penutup dari ajang peluncuran proyektor Epson EB-L25000U yang jatuh pada hari Senin (10/10), Epson mengajak para peserta dan media untuk menyaksikan teknologi yang terdapat dalam proyektor Epson secara langsung, melalui pergelaran seni yang dipadukan seni tradisional dengan modern, lewat video mapping.
“Kami sangat berbangga untuk bisa mengundang Anda sekalian untuk berkunjung dan menyaksikan pergelaran seni budaya Indonesia di Candi Prambanan ini, di mana Candi Prambanan ini sendiri telah menerima pernyataan sebagai budaya sejarah Indonesia di bawah naungan UNESCO sebagai candi umat Hindu terbesar dan tertinggi yang ada di Indonesia.” Ungkap Shimizu Tomoya selaku Direktur dari PT Epson Indonesia, dalam perbincangan dan diskusi Q&A yang dilakukan sore harinya di Hotel Royal Ambarukmo.

Pagelaran seni Sendratari Ramayana yang diadakan di Candi Prambanan tersebut bekerja sama dengan Sembilan Matahari dan Didik Ninik Thowok Foundation. Dalam melakukan video mapping tersebut, Epson memasang kurang lebih 20 buah proyektor yang disebar di beberapa sudut, di mana terdapat sekitar 12 buah dipasang di Candi Prambanan sementara sisanya berada di panggung utama Ramayana, tempat pagelaran seni tari dilangsungkan.

Hasilnya, para penonton bisa menyaksikan sebuah seni tari tradisional hasil koreografi Didik Ninik Thowok yang memiliki perpaduan modern video mapping dari Sembilan Matahari, di mana hal ini bisa membuat nuansa dan lingkungan terasa lebih nyata dan menarik untuk disimak. Sebagai salah satu pemimpin dari industri proyektor di dunia, Epson berkomitmen untuk bisa terus mengembangkan teknologi yang dimilikinya tak hanya digunakan sekedar bisnis saja, tetapi juga untuk mendukung perkembangan di sektor lain, seperti misalnya edukasi hingga entertainment.
Video mapping ini sendiri bukan yang pertama kalinya digelar oleh Epson. Sebelumnya Epson Indonesia juga telah melakukan pergelaran seni video mapping di beberapa lokasi di Indonesia dan Jakarta, salah satunya di Museum Nasional Jakarta tahun lalu.
















