Review Casing Mini-ITX Silverstone Raven RVZ02
Perakitan PC
Pada pengujian kali ini, kami menggunakan beberapa hardware yang akan dirakit ke dalam casing SilverStone RVZ02. Berikut detail hardware yang kami gunakan:
- PSU: SilverStone SX-600G ( ukuran SFX )
- Motherboard: ASUS Z170i-PRO Gaming
- Prosesor: Intel Core i7 6700K
- Memori: Corsair Vengeance LED 2 x 8GB
- Graphics card: ASUS Nvidia GeForce GTX1070 Strix OC
- Cooling: ID-Cooling IS-50
- Storage: 2 unit SSD 2,5″ dan 1 unit Harddisk 3,5″
Pertama, kami memasang PSU SilverStone SX-600G ke dalam casing RVZ02 ini. Perlu diingatkan kembali, bahwa casing ini hanya dapat menampung PSU dengan ukuran/form factor SFX & SFX-L. PSU ini memiliki ukuran lebih kecil dari PSU desktop “standar”, yang biasa kita gunakan, alias PSU ATX.
Kabel power extender khusus harus dipasang ke PSU karena PSU seluruhnya tertutup di dalam casing. Kabel ini sudah disertakan di dalam casing RVZ02.
Berikutnya, kami memasang SSD dan HDD berukuran 2.5 inci ke dalam casing. Pemasangan SSD dan HDD 2.5 inci ini dilakukan dengan memasukkan storage ke bracket yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah dan praktis tanpa menggunakan alat bantu. Cukup dengan mengangkat bracket storage, memasukan SSD/HDD 2,5″ lalu menekan bracket kembali ke posisi semula. Storage akan otomatis terkuncu dengan mekanisme penjepit khusus.
Beralih ke slim optical drive. Pemasangan slim optical drive ke dalam casing SilverStone ini juga dapat dilakukan dengan mudah, karena juga mengusung sistem pemasangan screwless. Sayangnya, kami tidak memiliki slim optical drive sehingga kami tidak bisa memasangnya ke casing RVZ02 di pengujian ini.
Selain di motherboard, sebuah PCIe riser lagi juga dibutuhkan untuk menghubungkan graphics card yang dipasang di sisi sebaliknya dari casing RVZ02 ini ke motherboard. Satu hal yang menarik, casing ini benar-benar bisa menampung graphics card dengan ukuran besar dan panjang. Graphics card yang kami gunakan ini memiliki panjang 29.8 cm dan ketebalan hingga 2 slot ekspansi.
Casing ini dilengkapi dengan aksesoris graphics card holder untuk membantu menahan graphics card di posisinya. Namun, di perakitan PC ini kami tidak dapat menggunakannya di ASUS GTX 1070 STRIX OC ini yang memiliki PCB lebar, sekitar 4.78 inci, dan juga cooler yang tebal.
Kami coba mengakali posisi graphics card holder dengan memasangnya di tempat yang tidak seharusnya. Hanya saja, graphics card holder ini tidak terkunci dengan sempurna di RVZ02 karena memang dipasang di tempat yang tidak seharusnya. Tanpa graphics card holder, graphics card akan mudah bergerak dari tempatnya, tetapi hal itu tidak akan mudah terjadi bila pengguna tidak memindahkan casing ini ke tempat lain.
Ruangan untuk graphics card ini dibagi penggunaan dengan ruang untuk HDD 3.5 inci. Bila pengguna ingin menggunakan HDD 3.5 inci, maka graphics card yang dipakai panjangnya tidak boleh lebih dari 200 mm.
Setelah seluruh hardware pengujian dipasang, terlihat bahwa bagian dalam casing SilverStone RVZ02 ini masih terlihat rapi. Hal ini menarik, mengingat casing ini tidak dilengkapi banyak ruang untuk cable management.
Walaupun casing ini memiliki ukuran kecil dan ramping, pengguna RVZ02 ini masih dapat mengatur dan merapikan kabel-kabel PSU pada bagian belakang tray motherboard. Hanya saja, hal ini dapat menyebabkan penutup side-panel casing ini sulit ditutup. Ini memang bukan fungsi resmi yang tertera di buku manual, tetapi kami melakukan improvisasi memanfaatkan ruang yang ada untuk membuktikan bahwa casing ini punya potensi cable management yang baik.
Karena ukurannya yang ramping, walaupun dapat menampung graphics card panjang, hingga 13 inci, RVZ02 ini hanya dapat menampung graphics card yang memiliki tebal 2 slot ekspansi saja.
Setelah berhasil merakit semua komponen pengujian ke dalam casing SilverStone RVZ02 ini, kami langsung saja memasang sidepanel casing ini dengan hati-hati tanpa merusak susunan kabel-kabel PSU yang ada dibelakang tray motherboard. Berikut foto penampakan luar dari casing SilverStone RVZ02 setelah dirakit dengan komponen pengujian:
Pada pengujian ini, kami juga menyempatkan diri untuk memasang LED strip RGB, yang dapat dibeli secara terpisah, ke dalam casing untuk menambah semarak casing saat PC dihidupkan. Berikut foto penampakannya:
Kesimpulan
Dari hasil perakitan yang kami lakukan, casing SilverStone Raven RVZ02 ini mampu membuktikan bahwa casing berukuran kecil dan ramping masih dapat menampung komponen-komponen hardware PC berspesifikasi tinggi. Casing Raven RVZ02 ini mampu menampung komponen seperti motherboard Mini-ITX ber-chipset Z170 yang dilengkapi dengan prosesor Intel Core i7 6700K, serta dapat menampung sebuah graphics card ASUS GTX 1070 Strix OC yang memiliki ukuran fisik yang besar dan memiliki panjang mencapai 29.8 cm dengan mudah. SilverStone RVZ02 ini berhasil menawarkan sebuah sistem PC berukuran kecil, seperti layaknya sebuah gaming console, dengan performa yang mumpuni untuk memainkan game-game 3D kelas “AAA” beresolusi Full-HD hingga 4K sekalipun.
Untuk sebuah casing Mini-ITX proses pemasangan komponen hardware pada casing SilverStone RVZ-02 ini masih tergolong cukup mudah dengan fitur-fitur screwless yang ada. Bahkan casing ini masih menyisakan ruangan dan lubang-lubang yang dapat digunakan untuk kebutuhan cable-management dalam merapikan kabel-kabel PSU.
Di samping segala kelebihan yang dimiliki oleh casing SilverStone RVZ02 ini, tentunya masih terdapat beberapa kelemahan. Casing ini mengalami keterbatasan terhadap penggunaan harddisk berukuran 3,5 inch yang terbatas pada 1 unit saja, bahkan tidak sama sekali jika pengguna menggunakan graphics card yang memiliki panjang lebih dari 200mm. Bila pengguna ingin mengandalkan graphics card dengan panjang lebih dari 200 mm, pengguna harus puas menggunakan 2x storage 2.5 inci saja.
Selain itu, untuk menggunakan casing SilverStone RVZ02 ini, pengguna juga harus berkompromi dengan ukuran heatsink prosesor, dengan batas tinggi maksimal 58 mm. Pilihan HSF pun akan menjadi terbatas, karena memang tidak banyak HSF low-profile yang bisa masuk ke casing ini. Tentunya, keterbatasan ukuran membuat performa pendinginan HSF yang terpasang tidak bisa sebaik HSF berukuran besar dan watercooling AIO. Ini akan jadi penghambat bila pengguna ingin melakukan overclocking pada prosesor, tetapi seharusnya tidak akan jadi masalah bagi pengguna yang tidak melakukan overclocking.
Kelebihan:
- Kecil dan ramping, seperti layaknya sebuah game console
- Desain unik dan futuristik
- Mampu menampung graphics card high-end, dengan panjang hingga 13 inci
- Masih menyisakan ruang untuk cable-management
Kekurangan:
- Posisi pemasangan storage (SSD/HDD) yang sangat terbatas
- Opsi HSF prosesor terbatas hanya hingga ketinggian 58 mm
- PSU SFX berkualitas baik masih belum banyak dan harganya tergolong tinggi di pasaran Indonesia
- Harga jual yang tinggi
Harga: +/- Rp 1.700.000
More Articles
