Review Tablet 2-in-1 Chuwi Hi10 Plus

Reading time:
February 9, 2017

Desain

Chuwi Hi10 Plus - 02

Hi10 Plus hadir sebagai sebuah tablet dengan layar 10.8″ berukuran 276.4 x 184.8 x 8.8 mm yang bisa berubah menjadi sebuah laptop dengan menggunakan modul keyboard. Modul keyboard ini bisa dihubungkan ke tablet dengan memanfaatkan konektor khusus. Selain sebuah keyboard seperti yang umum dijumpai di laptop dengan layar 11″ ke bawah, modul ini juga menghadirkan touchpad, serta bisa berfungsi juga sebagai cover dan stand untuk penggunaan di mode laptop.

Chuwi Hi10 Plus - 04 Chuwi Hi10 Plus - 05

Semua komponen utama dari Hi10 Plus tentu saja diletakkan di modul tablet, termasuk prosesor, RAM, storage internal, baterai, dan lain sebagainya. Sementara untuk modul keyboard, modul tersebut tidak mengusung baterai sendiri, sehingga hanya bisa dioperasikan ketika terhubung ke modul tablet. Chuwi juga menyediakan sebuah stylus untuk input tablet 2-in-1 ini, yang sayangnya tidak bisa ditempelkan ke modul tablet maupun modul keyboard.

Chuwi Hi10 Plus - 06

Layar 10.8 inci dari tablet ini menawarkan resolusi 1920 x 1280 piksel, dengan rasio 3:2. Chuwi menggunakan panel layar IPS untuk tablet 2-in-1 ini, sehingga bisa menawarkan tampilan yang cukup baik, dengan view angle yang cukup lebar. Layar tersebut mendukung refresh rate 60 Hz dengan dukungan untuk input sentuhan hingga 10 jari. Bezel yang ada di sekeliling layar itu berukuran cukup tebal, membuat layar hanya mengisi sekitar 67% sisi depan perangkat. Di bezel sebelah kanan layar, terdapat tombol “Windows” yang bisa dimanfaatkan seperti layaknya tombol “Windows” di keyboard untuk Windows 10, atau tombol Home untuk Remix OS.

Chuwi Hi10 Plus - 07

Bodi belakang dari tablet ini menggunakan bahan plastik keras yang membuatnya memberikan kesan kokoh saat dipegang. Plastik itu hadir dengan warna abu-abu tua, dan memiliki tekstur agak kasar sehingga tidak membuat tablet 2-in-1 ini licin saat dipegang. Bahan yang dipilih Chuwi untuk bodi belakang ini juga membuatnya tidak mudah terlihat kotor oleh bercak minyak yang menempel di tangan pengguna.

Tablet 2-in-1 ini hadir dengan dua buah kamera, yaitu kamera utama dan kamera depan, masing-masing dengan sensor 2 MP. Tidak ada fitur tambahan yang disertakan Chuwi untuk kedua kamera tersebut. Hal ini cukup wajar mengingat status “tablet” yang diusungnya, yang pada umumnya memang tidak terlalu banyak digunakan untuk mengambil foto.

Chuwi Hi10 Plus - 11

Selain tombol “Windows” di bezel sisi kanan layar, Hi10 Plus ini juga dibekali dengan dua tombol fisik lain, yaitu tombol power dan volume up/down, yang diletakkan di sisi atas perangkat. Sementara, deretan konektor pendukung penggunaan perangkat ini, yaitu USB Type C, Micro USB, Micro HDMI, audio 3.5 mm, serta slot Micro SD ditempatkan di sisi kiri. Terdapat juga dua buah speaker, satu di masing-masing sisi kiri & kanan perangkat, serta konektor khusus untuk docking ke modul keyboard di sisi bawah.

Pengisian ulang daya Hi10 Plus ini hanya dapat dilakukan melalui USB Type C saja. Micro USB yang tersedia tidak dapat digunakan untuk kebutuhan pengisian ulang daya. Namun, port tersebut mendukung USB OTG, sehingga pengguna bisa menghubungkan storage, mouse, atau periferal pendukung penggunaan lain ke port tersebut baik secara langsung atau melalui adapter Micro USB OTG to USB.

Chuwi Hi10 Plus - 12

Beralih ke modul keyboard yang disertakan. Tombol yang ada di modul keyboard memiliki spacing yang cukup baik, tidak terasa terlalu dekat satu sama lain, dan bisa dikatakan cukup nyaman ketika digunakan untuk mengetik, dengan jarak tekan yang terbilang pas, tidak terlalu jauh, tidak pula terlalu dekat, mendukung kenyamanan ketika digunakan. Cukup disayangkan, modul keyboard ini tersebut terasa memiliki struktur yang kurang kokoh, dengan bagian tengah keyboard terasa mudah melengkung ketika digunakan untuk mengetik.

Touchpad yang ada memiliki ukuran kecil dan diposisikan tepat di bawah tombol spasi. Sayangnya, touchpad ini terasa terlalu sensitif, sehingga dengan sedikit saja sentuhan, dia sudah menganggapnya sebagai sebuah klik, terasa sangat mengganggu ketika pengguna menyentuhnya secara tidak sengaja saat mengetik. Sementara untuk respon kontrol cursor, touchpad ini juga menghasilkan feel tidak nyaman, dengan gerakan cursor seringkali tersendat-sendat.

Chuwi Hi10 Plus - 13

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, desain dari modul keyboard yang disertakan juga memungkinkannya berfungsi sebagai cover dan stand untuk Hi10 Plus. Sayangnya, untuk stand, desain dari modul keyboard ini tidak memungkinkan pengaturan kemiringan tablet maupun keyboard. Stand itu hanya menghadirkan satu posisi pemakaian saja.

Chuwi Hi10 Plus - 01

Untuk stylus, Chuwi hanya menawarkan stylus “generik” dengan tips pasif yang harus diisi ulang dayanya sebelum bisa digunakan untuk input ke layar. Respon yang diberikan oleh stylus ini bisa dikatakan “sekedarnya saja”, dengan presisi yang tidak terlalu baik, serta tidak menawarkan fitur pressure sensitive, sehinga pengguna harus mengatur tebal-tipisnya goresan secara manual di aplikasi. Terlihat, stylus yang disertakan di Chuwi Hi10 Pro ini kurang cocok untuk kebutuhan pekerja kreatif, lebih ke untuk sekedar corat-coret sederhana saja.

Paket Penjualan

Chuwi Hi10 Plus - 14

Berdasarkan informasi dari beberapa situs toko online di Indonesia, Hi10 Plus sendiri sebenarnya hanya ditawarkan dalam wujud tablet, dengan modul keyboard dan stylus dijual secara terpisah. Namun, ada juga yang memasarkannya secara utuh, dalam paket tablet 2-in-1 lengkap dengan modul keyboard dan stylus. Untuk modul tablet sendiri, Chuwi menyertakan perlengkapan pendukung yang minimalis, hanya charger dan kabel USB Type C saja.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

November 4, 2025 - 0

ARC Raiders Siap Kembalikan Item Hilang Akibat Cheater & Hacker

Tim developer ARC Raiders ternyata telah siapkan sistem pengembalian item…
November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

[section_title title=First page title] Trails in the Sky 1st Chapter…
November 4, 2025 - 0

Dispatch Raih Penjualan 1 Juta Copy Dalam 10 Hari Semenjak Rilis

Dispatch, game unik ala Telltale dari AdHoc Studio sukses raih…
November 1, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Dapatkan Rating ESRB di Xbox

Gamer Xbox tampaknya akan bisa menikmati Silent Hill 2 Remake,…