Trik Qualcomm Meringankan Beban VR
Dalam pagelaran MWC 2017 Qualcomm menekankan bahwa VR akan terus berkembang. Perusahaan yang terkenal dengan SoC Snapdragon-nya ini sudah berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi yang mendukung VR serta Head Mounted Device (HMD) atau “kacamata VR”. Salah satu poin pengembangan adalah untuk meningkatkan efektivitas penggunaan resource dari CPU dan GPU saat memotori HMD VR.

VR itu berat, harus ada cara untuk mengakalinya
Ya, menampilkan konten VR itu bukan hal sederhana. Selain 2 layar (untuk mata kanan dan kiri) harus memiliki resolusi tinggi, masih banyak masalah lain. Resolusi tinggi membuat kebutuhan terhadap GPU menjadi tinggi. Snapdragon 820 dianggap sebagai SoC dengan GPU yang layak untuk pengalaman VR yang layak saat ini. Padahal, resolusi tampilan VR masih belum cukup tinggi saat ini. Layar dengan resolusi 2560×1440 masih akan ditingkatkan lagi. Mengapa demikian? Karena layar dengan resolusi yang seharusnya sudah bisa dianggap tinggi itu dilihat dari jarak amat sangat dekat. Jadi, akan dibutuhkan performa GPU yang ekstra kencang untuk VR. Belum lagi, adanya kebutuhan untuk menurunkan latency antara gerakan dan tampilan. Jadi, ya, harus ada cara lain untuk membuat pengalaman menggunakakan VR menjadi lebih nyaman selain dengan meningkatkan performa CPU dan GPU saja.
Foveated Rendering
Salah satu trik dalam dunia VR adalah Foveated Rendering. Trik ini menurunkan kualitas render pada area layar yang tidak berada dalam pusat perhatian pengguna. Jadi hanya area yang sedang dilihat saja yang dirender dengan kualitas dan resolusi maksimum. Ini akan membuat pekerjaan GPU menjadi jauh lebih ringan. Karena, GPU hanya perlu merender wilayah yang diperhatikan oleh mata saja.

HMD VR dengan eye-tracking
Ya, Foveated rendering membutuhkan sebuah info ekstra. Informasi mengenai arah pandangan mata pengguna HMD VR. Oleh sebab itu, Qualcomm pun sudah menampilkan sebuah HMD VR yang mampu mengetahui arah pandangan mata untuk dapat menjalankan metode foveated rendering. Tampaknya, eye-tracking HMD ini akan menjadi teknologi yang harus kita perhatikan di masa mendatang. Sebab, “trik” foveated rendering adalah jalan keluar yang tampaknya sangat efisien.















