Review ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501): Super Kencang & Tipis

Reading time:
August 21, 2017

The Notebook

ASUS GX501 Notebook

ASUS tampaknya tidak ingin main-main saat menciptakan ROG ZEPHYRUS (GX501). Lihat saja penampilannya. Tanpa logo dan tulisan ROG mungkin tidak ada yang menyangka jika laptop gaming ini datang dari ASUS. Alih-alih hanya mengembangkan desain yang telah ada, ASUS menciptakan desain bodi baru untuk ROG ZEPHYRUS (GX501). Hasilnya! ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) sukses menampilkan kesan unik dengan desain bodi kotak nyaris tanpa lekukan sebagai penghias. Warna black doff dengan elemen plasma copper di area tertentu menyempurnakan penampilan ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Motif diamond edge cutting di sisi pinggir keyboard pun turut menambah kesan elegan laptop gaming kelas premium ini.

ASUS GX501 Top Side

Laptop tipis umumnya menggunakan bodi luar dari dari bahan logam tidak terkecuali ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) yang menggunakan magnesium alloy. Penggunaan bahan logam membuat laptop dapat diciptakan dengan dimensi sekecil mungkin, tanpa mengorbankan faktor kekuatan bodi. Motif metal brush finish pada permukaan sisi belakang layar semakin menguatkan penggunaan bahan logam.

ASUS GX501 ROG Eye v2

Logo ROG di sisi belakang layar dilengkapi puluhan lampu LED merah dengan ukuran kecil yang akan menyala saat laptop menyala.

ASUS GX501 Thickness

Bodi super tipis menjadi salah satu daya pikat ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Tidak ada yang menyangka jika di dalam bodi dengan ketebalan 1,69 cm untuk sisi paling tipis dan 1,79 cm untuk sisi paling tebal ditanamkan hardware seperti dicantumkan di halaman pertama. Jarang sekali ditemukan laptop tipis, terlebih laptop gaming, menggunakan spesifikasi hardware setinggi itu mengingat dibutuhkan sistem pendingin bertenaga untuk menjaga temperatur komponen tetap berada di batas normal, sehingga performa puncak tetap dapat dijaga sepanjang waktu. Akan tetapi tampaknya ASUS telah menemukan solusi jitu untuk mengatasi kondisi tersebut.

 

ASUS GX501 Screen

ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan layar LCD LED dengan ukuran 15,6 inci yang membuatnya memiliki dimensi bodi 37,9 x 26,2 untuk sisi panjang dan lebar. Istimewanya jika laptop gaming umumnya masih menggunakan layar dengan tingkat refresh rate 60 Hz, ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan panel 120 Hz yang membuat pergerakan saat bermain game menjadi lebih mulus. Tidak sampai disitu saja, ASUS pun tidak melakukan kompromi dengan langsung menggunakan panel IPS (In-plane Switching) dengan tingkat sRGB 100% untuk tampilan kaya warna dan viewing angle luas. Laptop gaming dengan layar 120 Hz terkadang melakukan kompromi dengan menggunakan panel non-IPS.

ASUS GX501 G-SYNC

Layar ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) disempurnakan dengan teknologi NVIDIA G-SYNC yang membuat pengalaman bermain game semakin sempurna dengan hilangnya gejala image tearingstuttering, dan input lag. Resolusi maksimal layar tersebut adalah 1920 x 1080 piksel dengan tingkat kerapatan piksel mencapai 141 PPI.

ASUS GX501 Ports - Right

Melangkah ke konektivitas, pada sisi kanan ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dapat dijumpai lubang kensington security lock, dua port Type-A USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), dan satu port Type-C USB 3.1 Gen 2/Thunderbolt 3 (40 Gbps).

ASUS GX501 Ports - Left

 

 

Sementara di sisi kanan dapat ditemukan port DC-IN, HDMI 2.0b, dua port Type-A USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), dan satu headphone microphone combo jack. ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) pun masih menyertakan port LAN jika dibutuhkan dalam bentuk konverter USB to RJ45 di paket panjualan. Pada sisi ini dapat pula ditemukan lubang ventilasi pembuangan udara panas dari dalam bodi laptop.

ASUS GX501 Keyboard

Tidak seperti laptop konvensional, komponen keyboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) ditempatkan pada sisi pinggir bodi. Posisi seperti ini membuat area keyboard jauh zona penghasil panas yang dapat mengganggu kenyamanan selama digunakan. ASUS pun menyebutkan jika posisi seperti ini membuat sensasi penggunaan mirip seperti di keyboard PC desktop. Untunglah ASUS menyertakan keyboard wrist rest agar tangan tetap nyaman.

Pengguna keyboard konvensional tampaknya akan membutuhkan proses adaptasi saat menggunakan ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Kami menjumpai sejumlah hal tidak biasa seperti mengecilnya tombol Left Shift, Caps Lock, dan Tab yang terkadang menyebabkan kesalahan tekan dengan tombol di sebelahnya. Cukup disayangkan, kebiasaan membuat screenshoot dengan tombol PrintScreen tidak dapat dilakukan karena ASUS menghilangkan tombol tersebut. Tentu saja saat keyboard tambahan dengan tombol PrintScreen dipasang, kebiasaan itu masih dapat dilakukan di laptop gaming kelas premium ini.

ASUS GX501 Keyboard - ASDW QWER

Tombol keyboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) memiliki jarak penekanan 1,4 mm sehingga setiap ketukan terasa reponsif. Implementasi teknologi anti-ghosting menjamin penekanan 30 tombol sekaligus tanpa terjadi kesalahan perintah.

ASUS GX501 Keyboard - Backlit v1

Keyboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dilengkapi lampu backlit yang dapat diatur warna dan efeknya dengan menggunakan utility Aura Core. Sisi pinggir tombol QWER/ASD dilapisi permukaan putih tembus cahaya sehingga mudah dibedakan dengan tombol lainnya terlebih saat lampu backlit menyala.

ASUS GX501 Keyboard - Backlit v2 ASUS GX501 Keyboard - Backlit v3

Lampu backlit QWER dan ASDW dapat dikonfigurasi dengan warna berbeda dengan tombol lain. Memudahkan dikenali bahkan dalam kondisi ruang gelap sekalipun.

ASUS GX501 Touchpad

Area touchpad dengan tombol klik kiri dan kanan terpisah, ditempatkan di sisi kanan keyboard. Kami sendiri tidak ada masalah dengan penempatan ini. Mengingatkan kami seperti menggunakan mouse di sisi kanan keyboard.

ASUS GX501 Touchpad - Numpad Mode

Area touchpad memiliki fungsi ganda sebagai tombol numeric pad. Pergantian fungsi dilakukan dengan menekan tombol di pojok kiri atas area touchpad.

ASUS GX501 Indicator Lamps v2

Tiga lampu indikator menunjukkan laptop dalam kondisi on/off/sleep (kiri), kapasitas baterai (tengah), dan aktivitas storage.

ASUS GX501 Indicator Lamps v1

Lampu indikator tetap dapat dilihat dalam kondisi layar ditutup.

ASUS GX501 Power Buttons

Tombol power untuk menyalakan dan mematikan laptop.

ASUS GX501 Bottom Side

Penampakan sisi bawah ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dengan ornamen logo dan tulisan Republic Of Gamers. Hal tidak biasa kami jumpai di sisi ini yaitu menghilangnya lubang ventilasi udara masuk ke dalam bodi laptop.

ASUS GX501 Base Cover - Open v2 ASUS GX501 Base Cover - Open

ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) mengadopsi desain unik untuk memunculkan ventilasi udara. ASUS menciptakan mekanisme khusus saat layar dibuka akan membuat sisi belakang mengangkat beberapa milimeter. Mekanisme ini akan mendorong lempengan penutup sisi bawah untuk membuka dan menciptakan ventilasi besar yang menghisap udara dari sisi kanan, kiri, dan belakang.

ASUS GX501 Hinge v1 ASUS GX501 Hinge v2

Engsel layar ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dilengkapi komponen khusus yang akan mendorong lempengan penutup sisi bawah laptop.

ASUS GX501 Base Cover - Inside

 

Lempengan penutup sisi bawah dalam keadaan di lepas. Komponen ini juga di buat dari bahan magnesium alloy.

ASUS GX501 Base Cover - Flexibility

Walaupun dibuat dari logam, dorongan kuat dapat melengkungkan lempengan penutup sisi bawah. Akan tetapi jangan khawatir karena ia dapat kembali ke kondisi lurus secara otomatis.

ASUS GX501 Base Cover - Center Pressure

Area tengah lempengan penutup sisi bawah rentan melengkung akibat dorongan atau saat ada benda asing di bawah laptop. Tiang penyangga hanya di sisi kanan dan kiri menjadi penyebabnya.

ASUS GX501 Bottom Side - No Cover

Desain unik ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) untuk ventilasi udara memang mengesankan. Kipas pendingin dapat dengan mudah mendapatkan pasokan udara dalam jumlah masif dan dari segala arah. Walaupun begitu, desain seperti ini menimbulkan resiko masuknya serangga atau hewan kecil lainnya ke area ini saat layar dibuka.

ASUS GX501 Internal Component v2

 

Akses komponen internal ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dengan melepas lempengan penutup sisi atas. Terlihat area di bawah keyboard adalah tempat komponen baterai yang tidak menghasilkan panas setinggi prosesor dan graphics card. ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan baterai 4-cell dengan kapasitas 50 Wh.

ASUS GX501 Top Cover

 

Lempengan penutup sisi atas laptop dengan komponen keyboard dan touchpad dalam keadaan masih menempel. Gambar di atas pun menunjukkan adanya sejumlah lubang ventilasi tempat masuknya udara ke dalam bodi laptop pada area di sisi sebelah atas keyboard.

ASUS GX501 Motherboard 01

Motherboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501). Selain komponen prosesor dan chipset (PCH), graphics card juga ditanam langsung di PCB untuk menghemat ruang sehingga tebal laptop dapat ditekan sekecil mungkin. Terlihat satu slot SO-DIMM yang mendukung memori/RAM DDR4 dengan kapasitas dan kecepatan maksimal 16 GB/2400 MHz.

ASUS GX501 Motherboard 02

Motherboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dilihat dari sisi sebaliknya.

ASUS GX501 Onboard Memory

Seperti kami sebutkan di halaman pertama, di motherboard ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) ditanam delapan buah chip memori/RAM DDR4 buatan SK Hynix dengan kapasitas 8 GB dan kecepatan 2400 MHz.

ASUS GX501 Heatsink

 

Sistem pendingin ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dengan tiga baseplate untuk prosesor, graphics card, dan komponen VRM. Dapat dijumpai pula lima heatpipe tembaga dan tiga heatsink dengan sirip alumunium. Dua heatsink di kanan gambar menangani pelepasan panas komponen graphics card dan komponen VRM. Sementara heatsink di kiri gambar menangani pelepasan panas komponen prosesor dan komponen VRM.

ASUS GX501 Fans

Kipas pendingin ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menggunakan bahan polycarbonate khusus sehingga bilah kipas dapat dibuat setipis mungkin tanpa mengorbankan faktor durabilitas. Alhasil satu kipas dapat memiliki 71 bilah di dalamnya. ASUS pun merancang “rumah” kipas dengan desain khusus yang meminimalisir kebisingan dan dibuat dari bahan alumunium agar kokoh.

ASUS GX501 Cooler 01 ASUS GX501 Cooler 02

Kipas pendingin prosesor membuang udara panas ke arah balakang sementara kipas pendingin graphics card membuang ke arah belakang dan samping.

ASUS GX501 M.2 & Speaker - Left

ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menjadikan SSD M.2 NVMe PCIe 3.0 x4 sebagai storage utama. Unit pengujian kami dilengkapi SSD kapaitas 1 TB dari Samsung sementara versi retail untuk pasar Indonesia akan hadir dengan kapasitas 512 GB. Tidak dijumpai slot M.2 kedua atau port SATA untuk memasang secondary storage.

ASUS GX501 Speaker - Right

ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) dilengkapi dua speaker yang ditempatkan di sisi pinggir kanan dan kiri keyboard.

ASUS GX501 Power Charger

Perangkat catu daya ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) mampu menyuplai listrik hingga sebesar 230 Watt. Kabel pun memiliki panjang 180 cm sehingga dapat ditempatkan jauh dari posisi laptop berada.

ASUS GX501 Power Charger vs Notebook

 

ASUS telah merancang ulang perangkat catu daya ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) sehingga memiliki dimensi dan bobot lebih kecil dibandingkan pendahulunya dengan kapasitas yang sama. Walaupun begitu tebal power adapter ini ternyata masih dapat mengalahkan bodi laptop. Perangkat catu daya ini memiliki bobot sekitar 674 gram yang jika digabungkan dengan berat laptop, pemilik ASUS ROG ZEPHYRUS (GX501) menanggung beban total sekitar 2,9 kg saat dibawa bepergian.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…

Gaming

December 17, 2025 - 0

Sony Dituduh Mengelola China Hero Project Dengan Buruk

Sony Divisi China dituduh kelola dengan buruk China Hero Project,…
December 17, 2025 - 0

Hollow Knight Silksong Umumkan DLC Sea of Sorrow Untuk 2026

Hollow Knight Silksong buat kejutan untuk fansnya dengan umumkan DLC…
December 17, 2025 - 0

Divinity Original Sin 2 Berikan Upgrade Gratis

Larian Studios rilis upgrade gratis untuk Divinity Original Sin 2…
December 17, 2025 - 0

Fallout 4 Rilis Update Baru Menyambut Season 2 Serial TV di Amazon

Bethesda rilis update baru untuk Fallout 4 guna sambut dimulainya…