NVIDIA Jelaskan Mengenai Robotaxi

Reading time:
October 30, 2017
self driving car drive ix 625 u

Dalam ajang NVIDIA AI Conference di Singapura, 24 Oktober 2017, NVIDIA menjelaskan lebih lanjut mengenai Robotaxi.

Apa? Robotaxi? Robot+Taksi? Ya. Ini adalah teknologi yang ditawarkan NVIDIA dengan NVIDIA Drive PX Pegasus. Robotaxi akan menjadi kenyataan dalam waktu dekat, seiring dengan tersedianya Drive PX Pegasus.

self driving car drive px pegasus 625 u
Drive PX Pegasus: Akan diandalkan untuk Robotaxi

NVIDIA Drive PX: Membuat mobil bisa berjalan sendiri

Sejak awal diperkenalkannya, Drive PX memang menjadi andalan NVIDIA untuk teknologi otomasi mobil. Teknologi yang dikenal dengan nama umum ADAS (Automated Driver Assistance) ini sudah dikembangkan sejak lama. Bahkan, pada ajang CES 2017 awal tahun 2017 ini NVIDIA sudah menghadirkan prototype yang bisa berjalan sendiri di lapangan parkir CES.

self driving car drive px xavier 625 u
Drive PX Xavier: Untuk pengembangan autonomous car dalam skala yang lebih “sederhana” dibandingkan Robotaxi.

Secara umum, teknologi otomasi pengemudian ini akan dibagi menjadi 5 tahapan:

Level 0: Ini adalah level umum sekarang. Manusia sebagai pengemudi, mengendalikan semuanya.

Level 1: Driver assistance. Sebagian besar fungsi dikendalikan manusia. Akan tetapi mobil sudah bisa membantu secara otomatis untuk beberapa fungsi, seperti pengemudian dan akselerasi.

Level 2: Setidaknya ada satu sistem assitance yang sudah bisa mengendalikan mobil secara otomatis berdasarkan kondisi sekitarnya. Pengemudi tetap harus ada di belakang kemudi, tetapi bisa melepas setir dan pedal gas untuk dikendalikan oleh mobil.

Level 3: Mobil sudah bisa mengendalikan dirinya sendiri sepenuhnya, akan tetapi pengemudi bisa mengambil-alih sewaktu-waktu dibutuhkan.

Level 4: Ini adalah level otomasi yang sesungguhnya. Di mana mobil sudah bisa berkendara sendiri. Akan tetapi, masih di kendali perusahaan atau pemilik mobil. Contohnya adalah truk pengantar barang yang bisa mengemudi sendiri dari gudang satu ke gudang lainnya di kota lain.

Level 5: pada level ini, mobil menjadi benar-benar bergerak otomatis. Sebutkan arah tujuannya dan mobil akan memilih jalurnya, menjaga agar tidak terjadi tabrakan, dan kita hanya menjadi penumpangnya.

 

Saat ini Drive PX sudah bisa menjalankan mobil sendiri, Pegasus ini untuk apa?

Ya, pertanyaan ini yang terlintas dibenak kami. NVIDIA pun menjelaskan bahwa ada perbedaan yang sangat drastis saat ingin mencapai level 4 dan 5. Untuk bisa menjaga keselamatan mobil dan isinya, dibutuhkan sensor lebih banyak, lebih sensitif dan pengolahan data yang jauh lebih cepat. Untuk itu lah Pegasus diciptakan.

drive px dalam bagasi
Sekarang: Perangkat untuk otomasi mobil masih memenuhi bagasi.
robotaxi
Drive PX Pegasus akan membuat bagasi menjadi jauh lebih lega.

Drive PX Xavier yang diperuntukkan level otomasi lebih rendah sudah sanggup mengolah 30 TOPS (Trillions of Operation Per Second, Triliun Operasi per Detik). Akan tetapi, untuk memastikan mobil bisa berjalan secara otomatis sepenuhnya, NVIDIA menyuguhkan kemampuan 320 TOPS pada Pegasus.

Dengan kemampuan ini, diharapkan taksi yang dipersenjatai dengan Pegasus akan dapat beroperasi sebagaimana layaknya taksi biasa: menjemput dan mengantarkan penumpang dengan selamat.

self driving car dgx systems 625 u

Jadi, bagaimana? Sudah siapkah Anda menyambut era otomasi mobil? Di Indonesia mungkin implementasinya akan lebih lambat, mengingat kondisi lalu lintas kita. Akan tetapi, di kemudian hari, hal ini bukan sekadar impian di tengah siang bolong lagi.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 29, 2025 - 0

Rumor: MySims Akan Hadir di PS5 & Xbox Series X|S Pada November 2025

Setelah lama terkurung di platform PC & Nintendo, MySims akhirnya…
October 29, 2025 - 0

Game Klasik Bully Dapatkan Mode Online Berkat Modder

Bully, game klasik buatan Rockstar Games yang dinobatkan sebagai GTA…
October 28, 2025 - 0

RV There Yet? Terjual Lebih Dari Sejuta Copy Dalam Seminggu di Steam

RV There Yet? menjadi sensasi indie terbaru di Steam, telah…
October 28, 2025 - 0

Battle Royale Vampire TM Bloodhunt Akan Ditutup Pada 2026

Game Battle Royale Vampire: The Masquerade - Bloodhunt akan ditutup…