Teknologi Intel Core i 8th Gen “Coffee Lake-S”
Motherboard
Processor Socket


Prosesor Intel Core i 8th Gen “Coffee Lake-S” kembali megadopsi tipe soket LGA1151 seperti di Kaby Lake-S dan Skylake-S. Pada gambar di atas tampak permukaan kontak pin prosesor Coffee Lake-S dan Kaby Lake-S/Skylake-S tidak memperlihatkan perbedaan satu sama lain. Perbedaan hanya ditemukan di area sisi tengah dimana prosesor Coffee Lake-S memiliki lebih banyak komponen transistor. Walaupun begitu, Intel tidak mengijinkan prosesor Core i 8th Gen “Coffee Lake-S” untuk dijalankan di motherboard LGA1151 lama dengan chipset 100/200 Series.


Meskipun jumlah dan tata letak pin prosesor tetap sama, jika dibandingkan dengan Kaby Lake-S, jumlah pin prosesor di Coffee Lake-S untuk melakukan power delivery telah ditingkatkan jumlahnya untuk mengakomodir meningkatnya kebutuhan daya akibat penambahan jumlah core dan ukuran L3 Cache. Intel mengaktifkan sejumlah pin prosesor yang tadinya tidak digunakan untuk mendistribusikan daya listrik ke prosesor.
Chipset/PCH (Platform Controler Hub)

Munculnya prosesor Intel Core i 8th Gen “Coffee Lake-S” diberengi dengan hadirnya chipset/PCH generasi terbaru Intel 300 Series. Motherboard dengan basis chipset Intel 300 Series menjadi syarat mutlak untuk menggunakan prosesor Coffee Lake-S terlepas masih menggunakan soket LGA1151. Tentu bukan tanpa alasan jika dibutuhkan motherboard generasi terbaru untuk prosesor Coffee Lake-S. Motherboard chipset Intel 300 Series dirancang untuk menangani prosesor enam core dengan desain power delivery lebih baik. Motherboard generasi sebelumnya hanya dirancang untuk menangani prosesor empat core. Meskipun jumlah dan tata letak pin prosesor tetap sama dengan pendahulunya, Intel telah melakukan optimalisasi power delivery pada pin soket prosesor LGA1151 motherboard chipset 300 Series, sehingga prosesor enam core dapat beroperasi dengan normal di semua varian motherboard. Memory routing di motheboard chipset Intel 300 Series juga dibuat lebih baik sehingga mampu menangani kecepatan lebih tinggi.


Intel Z370 menjadi varian chipset 300 Series pertama yang hadir ke pasaran. Seperti pendahulunya, di motherboard chipset Intel Z370-lah akan ditemukan fitur paling lengkap termasuk kemampuan overclocking untuk prosesor K Series. Sejumlah fitur chipset Z270 masih dapat ditemukan di Z370 seperti 24 jalur PCIe 3.0, enam port SATA III 6 Gbps, 10 port USB 3.1 Gen 1, 14 port USB 2.0, konektivitas Thunderbolt 3.0, dan juga dukungan teknologi Intel Optane.
DDR4 Only

Kami menemukan hal menarik saat melihat block diagram chipset Intel Z370 dan tabel di atas. Prosesor Intel Core i 8th Gen “Coffee Lake-S” tidak disebutkan mendukung memori/RAM tipe DDR3 dan hanya mendukung DDR4. Padahal dukungan itu masih ditemukan di lini prosesor Core i 7th Gen “Kaby Lake-S”. Dengan harga memori/RAM DDR4 yang semakin kompetitif dibandingkan DDR3 seharusnya hal ini tidak menjadi masalah yang serius. Terlebih produsen memori/RAM kini tampaknya akan lebih fokus dengan produk berbasis DDR4.
Intel Optane Memory

Memulai debut di motherboard chipset 200 Series, teknologi Intel Optane kembali muncul di motherboard chipset 300 Series. Di generasi pertama, teknologi Intel Optane diwujudkan menjadi perangkat Intel Optane Memory yang memiliki fungsi sebagai cache untuk mengakselerasi performa storage seperti HDD, SSHD, bahkan SSD sekalipun. Kombinasi HDD+Intel Optane Memory membuat sistem menjadi jauh lebih responsif seperti menggunakan SSD tetapi tetap menawarkan keunggulan HDD dengan kapasitas penyimpanan besar. Tentu saja kecepatan loading aplikasi juga menjadi jauh lebih cepat.













