Hands-on Review Radeon Vega IGP di AMD Ryzen 3 2200G & AMD Ryzen 5 2400G: 1080p Gaming

Reading time:
February 12, 2018
Raven 0

Membangun PC murah dengan budget rendah seringkali menjadi tantangan, dan hal ini tentunya semakin tahun semakin dipersulit dengan kebutuhan aplikasi/game yang juga terus meningkat. Sebagai salah satu opsi terjangkau, pengguna PC di kelas ini biasanya harus cukup puas dengan platform atau prosesor yang dilengkapi solusi grafis terintegrasi (a.k.a ‘onboard’). Sayangnya, solusi grafis terintegrasi ini kadang kurang kencang untuk menangani berbagai skenario gaming modern.

Beberapa tahun lalu AMD berusaha menyelesaikan masalah ini dengan menawarkan APU(accelerated processing unit), sebuah penggabungan solusi Integrated Graphics (IGP) yang kencang pada sebuah prosesor yang terjangkau harganya.

Solusi APU dengan platform FM2+ yang sempat popular ini akhirnya terkejar dengan berbagai hardware baru, dan nampak sudah waktunya bagi AMD untuk merilis sebuah ‘APU’ baru yang bisa memberikan solusi gaming murah dan powerful di generasi ini – inilah yang ditawarkan oleh ‘Raven RidgeAPU.

Baca:

APU AMD Desktop Ryzen 5 2400G dan Ryzen 3 2200G: Murah & Kencang

RyzenVega

Secara singkat, Raven Ridge APU adalah ‘penggabungan’ antara Prosesor Ryzen, dengan Radeon Vega dalam satu die.

Ya, Anda tidak salah dengar – AMD menyematkan Prosesor Ryzen 4-core dengan solusi IGP Radeon Vega dengan jumlah Compute Unit kecil pada Raven Ridge APU. Gabungan CPU Ryzen dengan IGP berbasis Vega pastinya menghasilkan berbagai pembahasan menarik seputar potensi APU tersebut.

 

Ruang Lingkup Pengujian: Gaming di 1080p

Pada pengujian perdana kami pada Raven Ridge APU, sejenak kami ingin melupakan detail arsitektur, dan berbagai teknologi yang disematkan di dalam APU tersebut, karena kami ingin melihat satu parameter spesifik: performa Raven Ridge APU pada berbagai game modern, di resolusi 1080p. Saat ini hal tersebut kami anggap paling penting sehingga hal tersebut yang diprioritaskan

Mengapa 1080p? Karena game modern dengan resolusi seperti ini masih memberikan load yang cukup ‘kejam’ bagi berbagai solusi grafis low-end. Untuk itu, kami tertarik untuk menguji solusi grafis terintegrasi ini dengan beban berat tersebut.

Pembahasan seputar spesifikasi lengkap, arsitektur, teknologi, serta performa prosesor Raven Ridge akan kami lakukan pada berbagai artikel berikutnya.

 

Pengujian dilakukan oleh Chandra Wijaya ‘BlueFiber’ dan Ivan Rachmatsyah Akbar ‘IvanCupa’

 

Daftar Game & Metode Pengujian

Berikut ini daftar game yang kami gunakan untuk pengujian singkat Radeon Vega IGP:

Detail Game

Catatan: Game-game di atas dipilih karena terkenal membebani graphics card. Pengujian game seperti CSGO, DotA 2, Overwatch, dan PUBG belum disertakan pada artikel ini karena game-game tersebut umumnya tidak memiliki skenario benchmark yang ‘fixed’, dan pengujiannya hanya bisa dilakukan secara individu.

 

Testbed, Pembanding, dan Konfigurasi

Raven 3

Berikut spesifikasi PC yang kami gunakan untuk menguji Raven Ridge APU:

  • Prosesor: AMD Ryzen 3 2200G & Ryzen 5 2400G
  • Motherboard: Gigabyte AB350N-Gaming WiFi
  • RAM: G.Skill FlareX DDR4-3200CL14 2x8GB
  • VGA: Integrated (Radeon Vega 8 untuk 2200G, Radeon Vega 11 untuk 2400G)
  • SSD: HyperX 3K 240GB
  • PSU: Corsair AX1500i
  • OS: Windows 10 64-bit, build 16299.214

 

Spesifikasi – Radeon Vega IGP

BaseSpecs

Seperti terlihat di atas, Ryzen 5 2400G Menggunakan 11 Compute Unit dengan clockspeed hingga 1250Mhz, sedangkan Ryzen 3 2200G menggunakan 8 Compute Unit dengan clockspeed hingga 1100Mhz.

 

Radeon Vega 8 (Ryzen 3 2200G)

Radeon Vega 8

 

Radeon Vega 11 (Ryzen 5 2400G) Radeon Vega 11

Sejauh ini, deteksi GPU-Z masih belum bisa mendeteksi clockspeed GPU Radeon Vega IGP saat sedang aktif.

 

Hardware Pembanding

Sebagai pembanding, kami menyertakan beberapa hardware berikut ini, dengan kombinasi

  • Core i3-8100 (+ Intel UHD 630)
  • Core i3-8100 + GeForce GT 730 (GK208 2GB GDDR5)
  • Core i3-8100 + GeForce GT 1030 (2GB GDDR5)
GT1030 04
GeForce GT 1030 – Penantang kelas entry-level

Konfigurasi RAM

Konfigurasi RAM sistem untuk pengujian adalah sebagai berikut:

  • Ryzen 3 2200G: DDR4-2400 CL 16-18-18-36 dan DDR4-2933 CL 16-18-18-36
  • Ryzen 5 2400G: DDR4-2400 CL 16-18-18-36 dan DDR4-3200 CL 14-14-14-14
  • Core i3-8100: DDR4-2933 CL 16-18-18-36

 

G.Skill FlareX yang kami terima memiliki rating di DDR4-3200 CL14,

Namun secara spesifik di sistem Ryzen 3 2200G, kami melimitasi frekuensi dan timing RAM pada platform ini pada DDR4-2933 CL16-18-18-36. Berdasarkan observasi kami, berbagai chip RAM modern (baik modul DIMM 4GB maupun 8GB) bisa di-overclock ke setidaknya DDR4-2933 CL16-18-18-36 pada platform Ryzen, sehingga nilai yang kami gunakan untuk Ryzen 3 ini bisa dicapai oleh sebagian besar pengguna yang ingin melakukan tuning pada RAM murah-nya.

RAM FlareX ini hanya berjalan pada kecepatan maksimal-nya pada sistem Ryzen 5 2400G.

Core i3-8100 yang kami jalankan dengan GeForce GT 1030 dan GeForce GT 730 menggunakan DDR4-2933 CL16-18-18-36.

Tambahan:

  • Ukuran UMA Framebuffer untuk Ryzen 3 2200G dan 2400G diset pada 2GB Share
  • Pada Ryzen 5 2400G, setting ‘Core Performance Boost’ diset ke disabled karena mengaktifkan opsi ini kadang mengakibatkan bug dimana CPU clock turun dan menghasilkan stutter pada game. Kami mendapat informasi bahwa ini akan diperbaiki pada versi BIOS berikutnya.

 

Overclock IGP

RyzenVegaOC

Seperti yang pernah dibahas di JagatOC, Integrated Graphics dari Raven Ridge APU sangat overclockable. Untuk itu kami menyertakan skor dengan IGP di-overclock ke 1.5Ghz.

Overclocking-nya sendiri dilakukan dengan Utility Ryzen Master 1.2 yang baru.

RyzenMaster

Baca:

Teaser Ryzen 3 2200G & Ryzen 5 2400G: Overclocking Radeon Vega IGP ke 1.6 – 1.7Ghz

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Embark Studios Siapkan 2 Game Baru Pasca ARC Raiders

Seakan tak ingin kehilangan momentum, Embark Studios sudah siapkan 2…
October 30, 2025 - 0

Prototype Pokemon Pokopia Bocor ke Internet, Lengkap Dengan Source Code

Nintendo dihantam kabar buruk, dengan bocornya source code dari prototype…
October 30, 2025 - 0

MMORPG New World Aeternum Resmi Dihentikan Pengembangannya

Pasca PHK massal di Amazon Games, MMORPG New World Aeternum…
October 29, 2025 - 0

Anchor, Game Indie Survival Multiplayer Yang Gabungkan Rust dan Subnautica

Pecinta game survival online kembali dimanjakan dengan Anchor, game indie…