Review Watercooling AIO Cooler Master MasterLiquid Lite 120

Reading time:
April 27, 2018

Pemasangan ke Sistem Pengujian

Berikut ini adalah spesifikasi sistem pengujian yang digunakan dalam artikel review kali ini:

  • Processor: Intel Core i5 7600K
  • Motherboard: MSI Z270 Gaming M7
  • Graphics Card: GeForce GTX 950
  • Memory: 4x 4 GB HyperX Fury DDR4-2666
  • Storage: samsung 950 Pro 256 GB M.2 NVMe
  • PSU: Corsair CX550M 550 Watt
    CP 9020102 NA Gallery CX550M 01
  • CPU Cooler: Cooler Master MasterLiquid Lite 120, Intel Stock
  • Display: AOC i2267F-Wh
  • Input: Generic Keyboard & Mouse
  • OS: Windows 10 1709 FCU Update

Proses pemasangan Cooler Master MasterLiquid Lite 120 ini ke motherboard akan kami sajikan dalam bentuk video. Anda bisa melihat langkah-demi-langkah pemasangan di video di bawah ini:

Memasang MasterLiquid Lite 120 ke sistem bisa dikatakan tidak terlalu sulit. Bila Anda sudah berpengalaman memasang beberapa jenis produk pendingin prosesor dari Cooler Master yang lain, Anda seharusnya tidak akan menemui kesulitan dalam memasang Watercooling AIO ini. Satu hal yang kami jumpai saat pemasangan, Cooler Master tidak menyertakan spacer untuk menjadi bantalan antara motherboard dengan mounting bracket, sehingga membuat bracket seperti “menggantung”, menimbulkan kesan bahwa mounting bracket dari produk ini kurang meyakinkan, walaupun sebenarnya cukup kuat.

Selain mounting bracket tersebut, hal lain yang harus diperhatikan saat memasang MasterLiquid Lite 120 ini adalah tube-nya. Tube yang digunakan terbilang kuat dan kokoh, tetapi itu juga membuat tube cukup sulit dibengkokkan atau diarahkan ke arah yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini mungkin akan sedikit merepotkan saat ingin memasangnya ke dalam casing, tetapi tetap bukanlah hal yang membuat proses pemasangan Watercooling AIO ini menjadi sulit.

20180423 200611

Pengujian Performa

Program yang Digunakan

Berikut ini adalah program yang kami gunakan dalam pengujian kali ini:

  • Intel XTU Aplikasi ini kami gunakan untuk memberikan beban ke CPU selama proses pengujian berlangsung. Kami menjalankan Intel XTU dalam mode Stress Test untuk prosesor.
  • Core Temp – Aplikasi yang digunakan untuk memantau suhu maksimum dan melakukan pencatatan suhu prosesor selama pengujian.
  • CPU-Z – Aplikasi yang digunakan untuk memberikan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan.

Skenario Pengujian

Skenario pengujian kami sebagai berikut:

  • Memberikan full load kepada CPU selama +/- 20 menit melalui Intel XTU Stress Test
  • Membiarkan sistem dalam keadaan idle selama +/-10 menit setelah pengujian berlangsung
  • Suhu ruangan pengujian dijaga agar selalu berada di kisaran 25.0 °C ~ 26.0 °C

Hasil Pengujian

Hasil Pengujian

Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, terlihat, bila dibandingkan dengan Intel Stock HSF, MasterLiquid Lite 120 ini menawarkan kinerja yang lebih baik, bahkan bisa dikatakan jauh lebih baik. Ketika dihadapkan dengan beban CPU tinggi yang dihasilkan oleh Stress Test di Intel XTU, Watercooling AIO besutan Cooler Master ini bisa menahan suhu prosesor berada di kisaran 56.4 °C, sekitar 17 °C di bawah catatan suhu dari Intel Stock HSF. Sebagai catatan, suhu rata-rata yang kami tampilkan di grafik adalah suhu rata-rata semua core selama proses pengujian berlangsung, dengan beban prosesor konsisten di atas 95%.

Beralih ke suhu idle, MasterLiquid Lite 120 juga bisa menawarkan suhu idle yang lebih rendah dari Intel Stock HSF, dengan selisih sekitar 2.4 °C. Seluruh pengujian ini dilakukan dalam kipas diatur dalam posisi auto, yang berarti putaran kipas diatur secara otomatis oleh sistem, dalam hal ini disesuaikan dengan suhu prosesor berdasarkan pencatatan dan pengaturan dari motherboard. Secara umum, di konfigurasi kipas auto ini, MasterLiquid Lite 120 bisa memberikan kemampuan pendinginan yang terbilang baik, yang memang sudah sewajarnya bisa didapatkan dari pendingin di kelasnya. Namun, apakah perangkat ini bisa memberikan hasil yang lebih baik lagi dengan putaran kipas diatur ke kecepatan tertingginya?

Hasil Pengujian 100

Kami pun mencoba mengatur kipas yang terpasang di radiator agar bekerja terus menerus di kecepatan tertingginya melalui BIOS. Hasilnya, saat kami mengulang pengujian yang sama, suhu yang didapatkan turun ke angka 52.6 °C, atau sekitar 3.8 °C lebih rendah lagi dari yang didapatkan saat kipas bekerja di mode otomatis. Suhu idle yang didapatkan pun bisa lebih rendah. Namun, satu hal yang perlu diingat, ketika bekerja di kecepatan tertingginya, kipas dari MasterLiquid Lite 120 ini sudah menimbulkan suara yang terbilang cukup bising, yang bisa saja mengganggu pengguna yang cukup sensitif. Melihat perbedaan suhu dan tingkat kebisingan yang dihasilkan, menurut kami, menjalankan Watercooling AIO ini di kipas yang diatur di mode otomatis sudah cukup, masih bisa menghasilkan performa yang memadai untuk kebutuhan penggunaan berat sehari-hari.

Kesimpulan

web mi lite120 01 01

(+)

  • Performa terbilang baik untuk kelasnya
  • Mounting lengkap di paket penjualan
  • Harga cukup menarik

 

(+/-)

  • Tube kaku, sedikit merepotkan saat akan memposisikan radiator ke tempatnya. Namun, tube memang terbilang kuat.
  • Built quality terbilang baik, dengan waterblock dan radiator yang kokoh, tetapi cat yang digunakan mudah terkelupas

 

(-)

  • Mounting kuat, tetapi terlihat kurang “meyakinkan” karena tidak dilengkapi spacer antara bracket dengan motherboard.

 

Cooler Master ML Lite 120 01

Walaupun dipasarkan dengan harga yang terbilang cukup rendah untuk sebuah Watercooling AIO dari merek ternama, MasterLiquid Lite 120 ini bukan produk yang mengecewakan. Sebaliknya, apa yang ditawarkan Cooler Master di produk yang satu ini membuatnya terlihat menarik. Built quality yang terbilang baik, terlepas dari cat yang sedikit mudah terkelupas, dan performa yang memadai menjadi daya tarik dari perangkat yang satu ini. Selain itu, mounting bracket yang disertakan Cooler Master terbilang lengkap untuk perangkat ini, membuatnya bisa dipasang di kebanyakan platform modern yang umum digunakan saat ini, kecuali AMD TR4. Memang, terkesan ada komponen yang kurang dari mounting bracket tersebut, sejenis spacer, sehingga terkesan kurang meyakinkan, tetapi tetap saja mounting tersebut memiliki konstruksi yang kokoh.

Tube yang ada di MasterLiquid Lite 120 ini terbilang kuat, tetapi itu membuatnya menjadi kaku, cukup sulit dibengkokkan ke arah tertentu. Hal ini mungkin akan sedikit merepotkan saat memasangnya ke dalam casing PC desktop, terutama yang memiliki ruang terbatas di dalamnya. Walaupun begitu, dengan bahan yang kuat dan desain yang diusung, tube tersebut seharusnya tidak mudah bengkok, yang menyebabkan flow cairan pendingin terhambat, ataupun bocor.

Secara keseluruhan, produk dari Cooler Master ini terbilang sesuai dengan apa yang bisa dibayangkan dari sebuah Watercooling AIO dengan harga yang terbilang murah dan menarik. Memang, ada beberapa hal yang kami rasa bisa ditingkatkan, tetapi itu justru akan membuat harga perangkat meningkat, tetapi tidak membuat performanya berbeda sebanding dengan peningkatan harga. Sesuai yang disebutkan oleh Cooler Master, produk ini akan cocok untuk siapa saja yang ingin beralih ke sistem pendingin berbasis liquid cooling atau juga untuk yang ingin membangun desktop dengan harga yang tidak terlalu tinggi.

 

Produsen: Cooler Master
Distributor: PT NJT
MSRP: Rp 675.000

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Bodi ADVAN Workplus Air Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik.…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…