Review Notebook Gaming: ASUS ROG STRIX GL504GS Scar II

Reading time:
August 24, 2018

The Notebook

ASUS ROG GL504GS Notebook

Dibandingkan GL503 Scar, penampilan ROG STRIX GL504GS Scar II terasa lebih mewah dan eksklusif. Bodi pun terasa sangat kokoh dan kuat meskipun tidak dibuat dari bahan logam. Bahkan bahan bodi yang digunakan ROG STRIX GL504GS Scar II tidak mudah meninggalkan jejak bekas sentuhan, sesuatu yang sangat kami sukai yang membuat penampilan tidak terasa “jorok”. Kami juga menyukai desain bingkai layar super tipisnya yang membuat ukuran bodi terasa ringkas seperti laptop 14 inci meskipun menggunakan layar 15,6 inci. Bingkai layar yang menyusut juga membuat tampilan bebas distraksi dan terasa lebih immersive saat memainkan game.

ASUS ROG GL504GS Top Side

Motif “Hair Brush” dan “Criss-Cross Hair Brush” dengan warna Gunmetal Gray membentuk elemen garis diagonal khas laptop gaming ASUS ROG masa kini. Menghias “rumah” komponen layar laptop gaming ROG STRIX GL504GS Scar II.

ASUS ROG GL504GS ROG Logo Screen Lid ASUS ROG GL504GS ROG Logo Screen Lid LED On

Logo ROG di balik layar akan memancarkan cahaya saat sistem dalam keadaan menyala. Menambah meriah penampilan terlebih dalam kondisi gelap.

ASUS ROG GL504GS Rear Side v2

ROG STRIX GL504GS Scar II memiliki ukuran bodi 36,1 x 26,2 cm untuk sisi panjang dan lebar. Bingkai layar lebih tipis membuat sisi panjang ROG STRIX GL504GS Scar II menyusut sekitar 2,33 cm dibandingkan GL503 Scar dengan 38,4 cm. Sayangnya tebal bodi sedikit bertambah dari 2,3 cm menjadi 2,61 cm pada ROG STRIX GL504GS Scar II. Menariknya bobot laptop mengalami sedikit penyusutan dari 2,5 kg pada GL503 Scar menjadi sekitar 2,4 kg saja.

ASUS ROG GL504GS Screen

ASUS mengerti dengan benar jika graphics card sekencang GTX 1070 tidak dapat tampil sempurna tanpa layar yang mampu memaksimalkannya. Oleh karena itu ROG STRIX GL504GS Scar II langsung dilengkapi layar gaming masa kini dengan tingkat refresh rate 144 Hz yang menjamin animasi pergerakan dapat ditampilkan jauh lebih mulus dibandingkan layar konvensional 60 Hz. Layar pun dapat menampilkan sepenuhnya 144 gambar per detik saat game dijalankan pada tingkat frame rate 144 fps. Pada laptop gaming konvensional dengan layar 60 Hz, layar hanya dapat menampilkan 60 gambar per detik meskipun game mampu menghasilkan frame rate lebih dari 60 fps.

ASUS ROG GL504GS Display Properties

Istimewanya lagi, ASUS tidak melakukan kompromi dengan menggunakan panel TN pada layar 144 Hz mereka melainkan panel IPS-Level dengan 100% sRGB. Walaupun ASUS menyebutkan jika panel yang digunakan adalah IPS-Level, kami melihat jika kualitas tampilan ROG STRIX GL504GS Scar II sama baiknya seperti pernah kami jumpai pada layar IPS untuk warna dan viewing angle. Penyebutan IPS-Level kemungkinan dilakukan untuk menghindari tuntutan dari pihak pemilik paten teknologi IPS karena layar laptop gaming ini tidak diproduksi oleh pihak tersebut. Lebih jauh lagi layar ini juga memiliki tingkat response time 3 ms yang tergolong sangat hebat untuk panel sekelas itu. Permukaan layar pun diberi lapisan anti-glare sehingga tidak memiliki sifat memantul seperti cermin yang membuat pemakaian menjadi lebih nyaman. Layar LCD LED ukuran 15,6 inci tersebut memiliki tingkat resolusi Full HD/1920 x 1080 piksel yang menghasilkan tingkat kepadatan piksel mencapai 141 PPI.

ASUS ROG GL504GS Camera

Bingkai layar super tipis ROG STRIX GL504GS Scar II sayangnya membuat posisi kamera pindah ke sisi bawah.

ASUS ROG GL504GS Connectors Left

Kelengkapan konektor ROG STRIX GL504GS Scar II mencakup 1XDC-IN, 1X RJ45, 1X Mini DIsplay Port, 1X HDMI, 2X USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), 1X USB 3.1 Gen 2 Type-C, dan 1X Headphone Microphone Combo Jack pada sisi kiri.

ASUS ROG GL504GS Connectors Right

Sementara di sisi kanan dapat ditemukan SD Card reader, 1X USB 3.1 Gen 2 (10 Gbps), dan lubang Kensington Security Lock. Ventilasi pembuangan udara panas juga dapat ditemukan pada sisi ini.

 

ASUS ROG GL504GS Keyboard

Tombol ROG STRIX GL504GS Scar II terasa empuk dan nyaman saat ditekan dengan respon yang baik. Tidak memerlukan waktu lama untuk beradaptasi dengan keyboard ROG STRIX GL504GS Scar II dengan tata letak yang diklaim seperti keyboard desktop. ASUS pun mengimplementasikan teknologi ROG Overstroke pada keyboard laptop gaming ini yang memastikan tingkat actuation tombol hanya sebesar 62 gram saja. Setiap tombol keyboard pun memiliki cekungan sedalam 0,25 mm mencegah jari terpeleset dari tombol dengan tingkat travel distance sejauh 1,8 mm. Keyboard pun dilengkapi teknologi N-Key Rollover dan diklaim memiliki daya tahan hingga 20 juta kali tekanan.

ASUS ROG GL504GS Palm Rest

Senada dengan peruntukannya untuk game genre FPS, area sekitar keyboard pun dihias motif tenun Kevlar sekaligus tekstur military camouflage. ASUS pun menggunakan teknik produksi khusus dengan delapan tahap IMR (In-Mold Roller) untuk menciptakan efek tenun tiga dimensi. Teknik produksi ini juga membuat area sekitar keyboard terasa halus sekali saat diraba dan sulit meninggalkan jejak sentuhan tangan. Bekas sentuhan yang tertinggal pun dapat dengan mudah dibersihkan dengan tisu atau kain lap.

ASUS ROG GL504GS TouchPad

TouchPad ROG STRIX GL504GS Scar II dilengkapi tombol khusus untuk fungsi klik kiri dan kanan. Pergerakan jari terasa mulus pada permukaan meskipun masih ada sedikit hambatan.

ASUS ROG GL504GS Backlit Lighting Bar

Keyboard dengan lampu backlit aneka warna lengkap dengan aneka efek cahaya menjadi standar laptop gaming masa kini tidak terkecuali ROG STRIX GL504GS Scar II. Terdapat empat zona lampu backlit dimana warna dan efek cahaya masing-masing dapat diatur menggunakan ROG Aura Core. Tidak sampai disitu saja, ASUS pun menambahkan Lighting Bar pada sisi depan laptop yang membuat suasana saat gelap makin meriah. Lampu backlit pada tombol keyboard sendiri dapat memudahkan pengguna mengenali tombol dalam kondisi gelap.

ASUS ROG GL504GS ASDW Keys

Seperti GL503 Scar, ASUS juga membedakan tombol ASDW pada ROG STRIX GL504GS Scar II. Tombol “wajib” game FPS ini kini diberi warna transparan dengan latar putih. Tombol keyboard lain pun kini memiliki pinggiran warna transparan yang membuat iluminasi lampu backlit makin kentara. Meskipun sulit terlihat, tombol huruf W juga diberikan tonjolan kecil sehingga pengguna dapat langsung mengenalinya hanya dengan meraba.

ASUS ROG GL504GS Arrow Keys

Tombol panah di ROG STRIX GL504GS Scar II diposisikan satu baris ke arah bawah membuatnya terisolasi dari tombol keyboard utama. Sayangnga tombol panah atas masih bercampur dengan tombol NumPad sehingga resiko kesalahan tekan masih mungkin terjadi.

ASUS ROG GL504GS Power Button

Tombol Power On/Off dengan lampu indikator titik kecil.

ASUS ROG GL504GS Gaming Hotkeys

Gaming Hotkeys untuk akses cepat pada fungsi Volume Down, Volume Up, Microphone On/Off, dan mengakses ROG Gaming Center.

ASUS ROG GL504GS Indicator Lamps

Posisi lampu indikator ROG STRIX GL504GS Scar II seperti itu memudahkan pengguna melihatnya bahkan saat layar ditutup.

ASUS ROG GL504GS Bottom Side

Permukaan sisi bawah ROG STRIX GL504GS Scar II. Tidak seperti GL503, “pintu” untuk mengakses komponen storage dan memori/RAM kini dihilangkan. Alasan ASUS menghilangkannya adalah agar bodi laptop dapat dibuat lebih kuat dan kokoh.

ASUS ROG GL504GS Bottom Cover

Untunglah penutup bodi sisi bawah dapat dengan mudah dibuka setelah semua baut dilepas.

ASUS ROG GL504GS Ventilation ASUS ROG GL504GS Ventilation Top

 

Ventilasi udara pada ROG STRIX GL504GS Scar II. Dua lubang pada sisi belakang dan satu pada sisi samping kanan memiliki tugas membuang udara panas. Sementara udara masuk ke sistem pendingin melalui ventilasi pada sisi sebelah atas keyboard dan sisi bawah laptop.

ASUS ROG GL504GS Trapezoid Cut

Trapezoid Cut pada “rumah” layar ini membuat engsel layar dapat diposisikan seperti pada gambar tanpa menutupi lubang ventilasi pembuangan udara panas. Alhasil tebal laptop dapat dibuat setipis mungkin karena posisi engsel tidak berada di atas bodi utama laptop melainkan sejajar.

ASUS ROG GL504GS Internal Component Layout

Desain dan tata letak komponen internal ROG STRIX GL504GS Scar II. PCB merah tampak menjadi ciri khas dari laptop gaming ASUS ROG. Sistem pendingin ROG STRIX GL504GS Scar II memiliki julukan HyperCool Pro dengan tiga area disipasi panas dan dua kipas.

ASUS ROG GL504GS Heatsink Baseplate

Sistem pendingin ROG STRIX GL504GS Scar II memiliki LIMA buah heatpipe dimana TIGA di antaranya memiliki diameter paling besar. Tampak satu heatpipe dikhususkan untuk mendinginkan komponen VRM prosesor dan chip VRAM milik graphics card. Sementara Chip GPU GTX 1070 tampak didinginkan dengan DUA heatpipe besar dan satu heatpipe kecil. Satu heatpipe besar dan paling panjang tampak menghubungkan baseplate chip Core i7 8750H dan GTX 1070 membuat panas dari satu atau dua komponen tersebut dapat dialirkan ke dua area disipasi panas sehingga beban kerja lebih seimbang. Sayangnya desain tersebut juga menyebabkan panas dapat berpindah dari satu komponen ke komponen lainnya.

ASUS ROG GL504GS Cooler GPU

Terdapat dua area disipasi panas untuk komponen graphics card pada sisi belakang dan samping. Tidak aneh jika temperatur GTX 1070 ada pada level yang aman saat kami uji.

ASUS ROG GL504GS Cooler CPU

Sementara untuk mendinginkan Core i7 8750H hanya terdapat satu area disipasi panas. Untuk komponen kipas, ROG STRIX GL504GS Scar II telah menggunakan kipas dengan motor 12 Volt yang menawarkan kecepatan 20% lebih tinggi dan tingkat aliran udara 42,5% lebih baik dibandingkan kipas 5 Volt kovensional. Bahan liquid-crystal-polymer pun membuat ASUS dapat merancang bilah lebih tipis tetapi tetap kuat sehingga jumlahnya dapat ditingkatkan menjadi 71 buah, 20% lebih banyak dibandingkan pendahulunya.

ASUS ROG GL504GS Heatsink GPU 01

Sistem pendingin juga dilengkapi teknologi anti debu dengan penambahan sebuah “terowongan” kecil (paling kiri sirip heatsink) yang menangkap sekaligus membuang debu. Mengurangi penumpukan debu pada ruang tempat kipas berada.

ASUS ROG GL504GS Heatsink GPU 02 ASUS ROG GL504GS Heatsink CPU

Sirip-sirip heatsink pun dibuat dengan ketebalan hanya 0.1 mm sehingga ASUS dapat memampatkan sirip-sirip heatsink sebanyak mungkin pada area yang terbatas. Alhasil area pelepasan panas menjadi lebih luas dimana ASUS mengklaim terjadi penambahan sekitar 10%.

ASUS ROG GL504GS Memory PCH

ROG STRIX GL504GS Scar II menyediakan dua slot SO-DIMM yang mendukung memori/RAM DDR4 (1,2 Volt) dengan kapasitas maksimal 32 GB (2X 16 GB) dengan kecepatan 2666 MHz. Untunglah ROG STRIX GL504GS Scar II dijual dengan kapasitas dan kecepatan memori/RAM maksimal.

ASUS ROG GL504GS Storage

ROG STRIX GL504GS Scar II menyediakan satu slot M.2 yang mendukung SSD SATA atau PCIe 3.0 x4 dan satu konektor SATA III 6 Gbps untuk storage HDD/SSD 2,5 inci. Untuk pasar Indonesia ASUS menggunakan SSD 256 GB dari Toshiba dengan SSHD dari Seagate FireCuda.

ASUS ROG GL504GS Wireless Card

ROG STRIX GL504GS Scar II menggunakan wireless card generasi terbaru yaitu Intel Wireless-AC 9560 yang menyediakan konektivitas Wi-Fi ac dengan dukungan MU-MIMO sekaligus Bluetooth V5.

ASUS ROG GL504GS Antenna Splitter

ROG STRIX GL504GS Scar II dilengkapi empat antena sehingga meminimalisir area dead-spot saat menggunakan koneksi Wi-Fi. Tampak dua kabel antena dari wireless card dihubungkan ke PCB motherboard yang membagi lagi ke empat kabel antena lainnya yang menuju sisi depan dan belakang laptop.

ASUS ROG GL504GS Speaker

ROG STRIX GL504GS Scar II dilengkapi dua komponen speaker pada sisi kiri dan kanan. Cincin coklat pada gambar dibuat dari bahan karet yang membuat speaker dapat “mengayun” bebas saat bekerja. Secara mengejutkan dengan speaker seperti itu, kualitas suara yang dihasilkan luar biasa terutama untuk sektor frekuensi rendah.

ASUS ROG GL504GS Speaker Right ASUS ROG GL504GS Speaker Left

Keluaran suara ROG STRIX GL504GS Scar II diarahkan ke sisi samping.

ASUS ROG GL504GS Power Adapter

Perangkat catu daya ROG STRIX GL504GS Scar II mampu memasok daya listrik ke laptop hingga 230 Watt.

ASUS ROG GL504GS DC Board

Sempitnya PCB ROG STRIX GL504GS Scar II ternyata membuat ASUS harus menambahkan sebuah daughter board untuk mengalirkan daya listrik dari konektor DC-IN menuju PCB motherboard.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

October 30, 2025 - 0

Penjualan Console Xbox Menurun Drastis, Buat Microsoft Rugi $113 Juta

Console Xbox kembali alami kerugian besar, dengan menurunnya penjualan hardware…
October 30, 2025 - 0

Kehadiran Leon di RE Requiem “Tak Sengaja” Dibocorkan PS Store

Keberadaan Leon pada Resident Evil Requiem yang disimpan rapat oleh…
October 30, 2025 - 0

Layanan Xbox Live Mati, Bersamaan Dengan Rilis The Outer Worlds 2

Layanan Xbox Live mendadak mati total, tepat ketika game baru…
October 30, 2025 - 0

Usaha Nintendo Patenkan Mekanik Tangkap Monster Ditolak Oleh Jepang

Perang paten yang dilancarkan oleh Nintendo demi jegal Palworld di…