Hands-On Review Motherboard Gigabyte Z390i Aorus Pro Wi-Fi

Reading time:
November 21, 2018

Motherboard Quick Test

VRM Temperature Test

Gigabyte Z390i Aorus Pro Wi-Fi dengan sangat jelas hadir dengan spesifikasi VRM yang sangat mumpuni untuk bisa menaklukkan Intel Core i9 9900K. Namun yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apakah heatsink VRM yang digunakan pada motherboard ini dapat menahan switching loss dari mosfet yang digunakan pada motherboard ini.

IMAG1917

Secara teori, motherboard ini dapat memberikan pasokan daya sebesar 240A maksimal kepada prosesor yang digunakan. Namun, sebagai catatan, motherboard ini juga memiliki 1 buah phase VRM yang dibiarkan terbuka tanpa adanya heatsink. Hal ini membaut kami sedikit khawatir akan motherboard ini.

IMAG1944

Di pengujian singkat ini kami mencoba menjalankan Intel Core i9-9900K pada kecepatan 5.0GHz dengan voltase 1.25v LLC High yang berarti kami akan mendapatkan Voltage drop sekitar ~20mv. Pengujian suhu VRM ini akan kami lakukan dengan menjalankan loop Cinebench R15 sebanyak 10x kemudian kami akan mencatatkan suhu VR MOS yang kami temukan pada aplikasi monitoring easy tune.

*Sebagai catatan bahwa Core i9 9900K yang kami gunakan memiliki kemampuan di atas rata-rata. Umumnya, berdasarkan observasi kami, sebagian besar Core i9–9900K membutuhkan 1.275v-1.325v untuk dapat berjalan pada kecepatan 5GHz.

181119174413 181119174442 181119174456

Seluruh pengujian ini kami lakukan memang dengan sengaja menggunakan sebuah AIO watercooling untuk membuat tidak ada airflow melewati heatsink yang digunakan, Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan yang ditawarkan oleh VRM dan VRM heatsink milik Gigabyte Z390i Aorus Pro Wi-Fi ini.

IMAG2010

*Suhu ruangan selama pengujian adalah 23°C, dan sebagai catatan tambahan bahwa pengujian kami dllakukan tanpa menggunakan casing. 

Mari kita lihat hasil pengujian dari VRM temperature test ini:

VRM without airflow

Hasil di atas ini mennunjukan bahwa sensor VRM MOS pada Easy Tune Hardware Monitor sudah menunjukan suhu 79°C suhu ini sudah mencapai batas tidak aman untuk kesehatan VRM motherboard yang kami gunakan. Di titik ini kami sudah merasa bahwa cooling yang digunakan untuk VRM motherboard ini tidak dapat menahan dan menanggulangi panas yang dihasilkan dari switching loss VRM. Terliaht bahwa pada motherboard ini CPU Package sudah mencapai 150W yang berarti VRM ini memberikan suplai ~120A kepada Intel Core i9-9900K, yang berarti bahwa ini baru 1/2 dari kemampuan maksimal VRM yang dimiliki motherboard ini.

Di pengujian ini kami juga melanjutkan pengujian hingga 20x loop Cinebench R15. Kami mendapatkan bahwa saat suhu VRM MOS mencapai 85° C, motherboard ini mengalami shutdown sebagai proteksi VRM Over Temperature. Kami berasumsi bahwa mosfet VRM CPU yang tidak menggunakan heatsink merupakan faktor utama ter-trigger-nya automatic shutdown ini.

Data pengujian ini menunjukan bahwa VRM yang dimiliki motherboard ini masih sangat jauh dari limitnya. Hal yang menjadi masalah adalah heatsink VRM yang digunakan pada motherboard ini tidak dapat menahan switching loss dari VRM motherboard ini tanpa adanya airflow disekitarnya.

Sejak awal kami menerima motherboard ini kami sudah menduga bahwa heatsink VRM pada motherboard ini tidak dapat menahan load dari Core i9-9900K jika tidak mendapatkan airflow disekitar area VRM. Dan jika Anda menggunakan casing untuk motherboard ini, Anda mungkin akan melihat suhu VRM 10°C sampai 15°C lebih tinggi dari hasil yang kami dapatkan

Kemudian kami juga mencoba memberikan sedikit airflow di sektiar heatsink VRM, dan kami melakukan pengujian yang sama seperti sebelumnya:

IMAG2011Dan berikut ini adalah hasil nya:

 

VRM extra fan

 

Hasil yang kami dapatkan adalah penurunan suhu sebesar 20°C! di mana VRM MOS kami menunjukan 59°C. Memang airflow di sekitar heatsink VRM ini sering sekali dianggap sebagai permasalahan yang kecil. Namun, di pengujian kami ini menunjukan perbedaan yang sangat besar. Setelah memberikan sedikit airflow ini kami tidak lagi mendapatkan shutdown akibat suhu VRM MOS yang sangat tinggi.

Berdasarkan pengujian ini, kami sangat menyarankan untuk menggunakan sebuah heatsink tower untuk setidaknya dapat memberikan airflow pada di sekitar area VRM. Dan sangat terutama jika Anda menggunakan prosesor Intel Core i9-9900K! Namun, jika Anda tetap menginginkan AIO watercooling sebagai pendingin CPU Anda, maka kami sangat menyarankan untuk meletakan kipas kecil di sekitar area VRM!

DDR4-4500 Test

Di seri motheroard Z390 ini, Gigabyte Aorus kembali lagi ingin menunjukan bahwa motherboard M-ITX yang mereka miliki tidak bisa dianggap remeh. Gigabyte Aorus pun pada website resmi mereka memberikan QVL DDR4-4400 pada motherboard Z390i Aorus Pro Wi-Fi ini.

4400 Claim

Kami pun tidak segan untuk menantang motherboard ini untuk menjalankan memori kami yang memiliki XMP DDR4-4400! Kami menggunakan memori Galax HOF Extreme DDR4-4400 dengan tipe PCB A0.

HOF Extreme

Dan kami pun harus mengakui bahwa motherboard ini dengan sangat mudah bisa menjalankan XMP DDR4-4400 tanpa ada masalah,

181119202243 Screenshot 265

Namun tentunya kami tidak puas sampai disini. Kami pun mencoba untuk menjalankan memori ini pada keceaptan DDR4-4500. Dan motherboard ini masih dengan cukup mudah menjalankan setting yang sangat tinggi ini:

4500 Boot

Tentunya, motherboard ini tidak hanya sekedar bisa melakukan booting. Motherboard ini bisa menjalankan benchmark singkat dengan setting DDR4-4500 ini:

4500 BenchMotherboard Gigabyte Z390i Aorus Pro Wi-Fi ini memiliki potensi yang sangat besar dalam hal menjalankan setting memori dengan frekuensi sangat tinggi. Desain topologi yang digunakan untuk 2 DIMM layout motherboard ini adalah daisy chain, yang memang mengizinkan memori frekuensi sangat tinggi. Kamipun pada saat ini menunggu update BIOS dari Gigabyte Aorus untuk melihat peningkatan kemampuan tuning memori motherboard ini.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Bodi Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik Material Aluminium untuk…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Bodi Axioo Hype-R 5 Flip OLED Form Factor Convertible 2-in-1…
December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…

Gaming

December 21, 2025 - 0

Game Horror Horses Terjual 18 Ribu Copy Meski Diblok Steam & Epic

Walaupun dilarang rilis di Steam dan Epic Games Store, game…
December 21, 2025 - 0

Forza Motorsport Tidak Lagi Dapatkan Konten Baru

Turn 10 Studios pastikan Forza Motorsport tak lagi mendapat konten…
December 21, 2025 - 0

Newzoo Prediksi Pendapatan Game Global 2025 Lebih Baik Dari 2024

Newzoo memprediksi pendapatan game global 2025 naik 7,5% berkat tingginya…
December 21, 2025 - 0

Nintendo Menang Gugatan Wii Remote Setelah 15 Tahun Berlangsung

Nintendo memenangkan gugatan paten untuk Wii Remote setelah 15 tahun…