Hands-On Review D-Link DWR-118
Penggunaan
DWR-118 ini dipasarkan D-Link serbagai router AC750, yang berarti mendukung data rate total sekitar 750 Mbps. Data rate iru didapatkan dari 433 Mbps di WiFi 5 GHz dan 300 Mbps di WiFi 2.4 GHz. Rating tersebut membuat router ini seharusnya lebih ditujukan untuk penggunaan di lingkungan tempat tinggal, dengan jumlah user yang tidak terlalu banyak.

Seperti router masa kini untuk penggunaan di tempat tinggal pada umumnya, DWR-118 ini juga dilengkapi dengan wizard yang akan memandu pengguna melakukan pengaturan dasar untuk router ini. Pengaturan dasar yang bisa dilakukan dengan panduan yang ada antara lain untuk koneksi Internet dan konfigurasi masing-masing band WiFi. Hal ini akan membantu pengguna, terutama untuk yang tidak terlalu mengerti hal terkait jaringan, dalam melakukan pengaturan awal router ini.

Masuk ke menu konfigurasi, tampilan utama dashboard dari router terbilang sederhana, dengan tampilan informasi sederhana untuk status WAN, WiFi, dan LAN. Di bagian atas dashboard, terdapat menu untuk akses ke menu konfigurasi, seperti untuk Internet, WiFi, dan lain sebagainya. Memang, tidak terlalu banyak opsi konfigurasi yang tersedia, tetapi itu terbilang wajar mengingat posisi pasar router ini.

Untuk WiFi, pengguna bisa melakukan pengaturan manual untuk masing-masing band WiFi. Pengguna bisa memberikan SSID (nama jaringan WiFi) berbeda untuk masing-masing band, tentunya dengan password berbeda. Hal seperti ini memang umum dijumpai di router WiFi masa kini. Opsi pengaturan dan fitur yang ada memang tidak selengkap beberapa router kelas menengah yang pernah kami jumpai, tetapi router yang satu ini tampaknya memang tidak ditujukan untuk pengguna kelas enthusiast.
Di menu konfigurasi untuk “Internet”, terdapat opsi konfigurasi untuk fitur multi-WAN dari router ini. D-Link menawarkan konfigurasi multi-WAN yang menarik, dengan opsi Load Sharing dan Failover. Untuk mode Load Sharing, router bisa memanfaatkan WAN Ethernet dan WAN 4G untuk membagi beban akses Internet. Sementara di mode Failover, ketika Internet WAN putus, pengguna bisa mengatur agar router otomatis beralih ke WAN 4G agar koneksi Internet tetap didapatkan pengguna. Namun, di luar kedua mode tersebut, pengguna juga bisa mengatur agar router terhubung ke Internet hanya dari WAN Ethernet atau hanya dari WAN 4G.


Selain pengaturan WiFi dan WAN, tersedia pula beberapa opsi lain, seperti untuk keamanan. Beberapa fitur keamanan, termasuk beberapa opsi filtering, tersedia di router ini. Pengguna bisa melakukan filter untuk URL web, MAC Address perangkat dalam jaringan lokal, serta koneksi tertentu. Bukan yang terlengkap untuk kelasnya, tetapi sudah terbilang memadai untuk penggunaan di tempat tinggal, yang memang umumnya tidak membutuhkan opsi keamanan lebih lanjut lagi.

Fungsi-fungsi lain seperti advanced routing, DMZ, DDNS, serta QoS juga tersedia, dan bisa digunakan pengguna bila dibutuhkan. Sementara fitur untuk manajemen router, termasuk untuk backup konfigurasi dan update firmware, juga tersedia dan dapat diakses dengan mudah. Secara keseluruhan, apa yang tersedia di menu konfigurasi DWR-118 ini memang bukan yang terlengkap, tetapi sudah mencakup fitur-fitur dasar dan lanjutan yang umum dibutuhkan, serta dilengkapi dengan fitur multi WAN yang tidak banyak dijumpai di router lain yang ada saat ini.
Kesimpulan
D-Link menawarkan DWR-118 dengan fitur multi-WAN sebagai andalan, dan jajaran fitur-fitur menarik yang mungkin tidak bisa kita bayangkan tersedia di router ini mengingat penampilannya yang sederhana. Multi-WAN di router ini memungkinkan kita mendapatkan dua “sumber” Internet, dengan opsi untuk Load Sharing atau Failover, di mana keduanya akan menghadirkan keunggulan tersendiri. Sayangnya, untuk multi-WAN seperti ini, DWR-118 masih membutuhkan tambahan modem berbasis USB, yang mungkin cukup sulit dijumpai dan harganya juga bisa jadi tidak murah. Hal ini mungkin akan sedikit menutup keuntungan dari multi-WAN yang tersedia.

Sementara untuk fitur lain, router ini bisa dikatakan menawarkan fitur yang terbilang menarik, karena sudah mendukung WiFi dual-band, dengan dukungan untuk WiFi AC (802.11 ac). Rating AC750 yang ditawarkan seharusnya sudah memadai untuk penggunaan di tempat tinggal, dengan jumlah perangkat yang terhubung ke WiFi tidak terlalu banyak. Hadirnya port Gigabit Ethernet, walaupun hanya satu buah, juga membantu, misalnya pengguna butuh menghubungkan perangkat yang membutuhkan kecepatan koneksi jaringan melalui kabel dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Keterbatasan dari perangkat ini salah satunya terletak di desain bodi, di mana DWR-118 ini tidak bisa mengakomodasi penggunaan dengan cara dipasang ke tembok. Penggunaan dengan dipasang ke tembok bisa dikatakan cukup banyak dijumpai, terutama untuk segmen yang memang sesuai dengan perangkat ini. Selain itu, port USB di router ini juga terbatas penggunaannya, hanya untuk modem saja. Tidak ada dukungan penggunaan perangkat lain, seperti printer atau storage, di port USB ini.
Router DWR-118 ini dipasarkan dengan harga di kisran Rp 1.2 juta, berdasarkan harga di beberapa toko online. Harga ini terbilang agak tinggi, tetapi masih wajar untuk router di kelas DWR-118 ini. Bila router yang menawarkan kemampuan multi-WAN dibutuhkan, disertai dengan WiFi AC dan Gigabit Ethernet, router ini mungkin bisa dipertimbangkan.

 
                                                                                         
                                                                                        





 
										 
										
 
												





