Review Notebook Gaming AMD Ryzen: Acer Predator Helios 500 (PH517-61)
The Notebook

Walaupun menggunakan material plastik, kesan produk premium tetap terasa dari Acer Predator Helios 500 (PH517-61). Penampilan pun terasa mewah dan serius sebagai laptop gaming dibandingkan produk sejenis yang pernah kami ulas beberapa waktu yang lalu. Desain bodi Predator Helios 500 sendiri tampak mewarisi elemen yang dimiliki Predator 21X atau Predator Triton 700, terlebih dengan aksen warna biru mudanya. Peralihan tema warna hitam merah ke hitam biru muda sendiri membuat penampilan laptop gaming Acer terasa lebih segar dan tidak monoton.

Dengan layar 17,3 inci, tidak aneh jika bodi Predator Helios 500 (PH517-61) terasa bongsor. Untuk dimensi panjang dan lebar saja dapat mencapai ukuran 42,9 x 29,7 cm dengan tebal bodi 3,8 cm. Positifnya, bodi sebesar itu dapat menampung sistem pendingin ukuran besar yang mampu menjinakkan komponen sekelas Ryzen 7 2700 sekaligus Radeon RX Vega 56. Sementara dari segi bobot, unit laptop Predator Helios 500 (PH517-61) memiliki berat sekitar 3,8-3,9 kg serta 1,3-1,4 kg untuk perangkat catu dayanya.

Cukup disayangkan laptop gaming ini masih menganut desain bingkai layar tebal yang membuat ukuran bodi terasa besar. Padahal penggunaan bingkai layar lebih tipis akan membuat ukuran bodi ikut menyusut dan membuat Predator Helios 500 (PH517-61) tidak terasa seperti laptop 17,3 inci.
Predator Helios 500 (PH517-61) sendiri dilengkapi layar 17,3 inci dengan tingkat resolusi Full HD atau 1920×1080 piksel yang menghasilkan tingkat kepadatan piksel mencapai 127 PPI. Istimewanya, panel layar yang digunakan tidak hanya telah menggunakan tipe IPS tetapi juga memiliki tingkat Refresh Rate 144 Hz. Dengan Refresh Rate setinggi itu, animasi pergerakan dapat ditampilkan jauh lebih mulus dibandingkan layar konvensional 60 Hz. Layar pun dapat menampilkan sepenuhnya 144 gambar per detik saat game dijalankan pada tingkat Frame Rate 144 fps. Pada laptop gaming konvensional dengan layar 60 Hz, layar hanya dapat menampilkan 60 gambar per detik meskipun game mampu menghasilkan Frame Rate lebih dari 60 fps. Penggunaan panel IPS juga menjamin keluaran warna dan Viewing Angle jauh lebih baik dibandingkan menggunakan panel TN. Permukaan layar diberi lapisan Anti-Glare sehingga tidak memiliki sifat memantul seperti cermin yang membuat pemakaian menjadi lebih nyaman.

Layar Predator Helios 500 (PH517-61) pun terasa makin istimewa dengan implementasi teknologi AMD FreeSync yang membuat tampilan game kian sempuran yang bebas dari gejala Image Tearing, Stuttering, dan Input Lag.

Untuk kelengkapan konektor, pada sisi samping kiri bodi dapat ditemukan 1X Ethernet (RJ45), 1X USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), dan 2X Type-C USB 3.1 Gen 2 (10 Gbps) Display Port Combo.

Sementara pada sisi samping kanan bodi dijumpai 1X Headphone Jack, 1X Microphone Jack, 2X USB 3.1 Gen 1 (5 Gbps), dan lubang Kensington Security Lock.

Sedangkan pada sisi belakang terdapat 1X DC-IN, 1X Display port, dan 1X HDMI.

Penggunaan Switch Rubber Dome dengan Travel Distance renggang membuat tombol keyboard Predator Helios 500 (PH517-61) terasa empuk sekali saat ditekan. Suara yang dihasilkan pun terasa senyap. Jarak antar tombol juga terasa cukup renggang dengan ukuran tombol besar kecuali pada deretan tombol Function.


Tombol ASDW dan Arrow ditandai khusus dengan warna biru muda membuatnya mudah dibedakan dengan tombol lainnya. Tombol Arrow pun seperti ditempatkan pada area khusus yang meminimalisir resiko salah tekan dengan tombol di sekitarnya.



Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi lima tombol Macro (1-5) yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan fungsi tertentu atau menjalankan Software seperti PredatorSense. Fungsi lima tombol Macro dikelompokkan ke dalam satu Group dan terdapat tiga Group yang dapat dipilih dengan menekan tombol P.

Tombol Power On/Off khas laptop gaming Acer Predator yang memancarkan warna biru muda saat sistem menyala.



Keyboard Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi lampu Backlit dengan empat zona warna. Cahaya lampu Backlit juga dipancarkan oleh tombol Macro, tombol Power On/Off, serta sekeliling area sentuh TouchPad. Tidak ada pengaturan untuk tingkat kecerahan cahaya tetapi lampu Backlit tiap zona dapat dimatikan atau dihidupkan sendiri-sendiri

TouchPad dilengkapi dua tombol khusus untuk fungsi klik kiri dan kanan membuatnya lebih nyaman digunakan seperti menggunakan Mouse. Acer juga menempatkan TouchPad sejajar dengan tombol SpaceBar sehingga lebih nyaman saat mengetik.


Lubang pasokan udara Predator Helios 500 (PH517-61) tidak hanya dapat dijumpai pada sisi bawah bodi tetapi juga pada area sisi sebelah atas keyboard.



Predator Helios 500 (PH517-61) membuang udara panas ke arah belakang sekaligus sisi samping kanan dan kiri. Tampak lubang ventilasi sisi kanan memiliki ukuran lebih besar dibandingkan sisi kiri. Tampaknya area pelepasan panas pada sisi kanan digunakan untuk mendinginkan graphics card.


Salah satu keistimewaan yang ditawarkan Predator Helios 500 (PH517-61) yang mungkin jarang ditawarkan merk lain adalah akses mudah satu pintu untuk sejumlah komponen seperti Storage, Memory/RAM dan Battery. Panel penutup dapat dengan mudah dilepas dengan melepas dua buah baut saja. Membuat proses Upgrade atau penggantian komponen menjadi lebih mudah. Walaupun begitu untuk mengakses komponen lainnya, dibutuhkan usaha lebih untuk melepas baut lainnya dan bodi penutup bagian bawah.

Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi empat slot SO-DIMM DDR4 dengan dukungan kapasitas Memory/RAM hingga 64 GB (4X 16 GB). Sayang sekali hanya dua slot SO-DIMM yang dapat diakses dengan mudah dari sisi bawah. Hal ini membuat proses Upgrade ke kapasitas 64 GB menjadi merepotkan karena dua slot SO-DIMM lainnya ada pada sisi lainnya.

Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi dua slot M.2 yang mendukung SSD PCIe 3.0 x4 NVMe.
Konfigurasi standar Predator Helios 500 (PH517-61) adalah dengan satu SSD PCIe 3.0 x4 dengan kapasitas 256 GB.

SSD pada Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi Heatsink untuk menjaga temperatur kerja tetap berada pada batas normal.

Predator Helios 500 (PH517-61) dilengkapi baterai dengan kapasitas 74 Wh.


Ada hal tidak biasa yang kami temukan pada Predator Helios 500 (PH517-61) dimana komponen HDD atau Storage 2,5 inci ditempatkan di bawah baterai. Untunglah komponen baterai tidak dibaut dan dapat dilepas dengan mudah. Komponen HDD atau Storage 2,5 inci sendiri dilindungi semacam penutup yang harus dibuka dengan melepas beberapa baut.

Dengan Ryzen 7 2700 dan Radeon RX Vega 56 di dalamnya, tidak aneh jika Predator Helios 500 (PH517-61) membutuhkan pasokan daya dari perangkat catu daya 330 Watt ini. Untunglah tidak dibutuhkan dua “batu bata” untuk menjalankan Predator Helios 500 (PH517-61) dengan semestinya.














