Review AMD Radeon VII: Vega 7nm

Reading time:
February 14, 2019

Benchmark Sintetis

Berikut ini beberapa benchmark sintetis yang kami lakukan pada Radeon VII:

  • 3DMark Fire Strike Ultra (DirectX 11-based 3D benchmark)
  • 3DMark Time Spy Extreme (DirectX 12-based 3D benchmark)
  • LuxMark v3.1 (OpenCL Benchmark) – Luxball
  • AIDA64 GPGPU Benchmark (OpenCL Benchmark) – Memory Copy, Single-Precision FLOPS, Double-Precision FLOPS

 

3DMark 

3DMarkRESULT RADEONVII 0 FSUltra
RESULT RADEONVII 0 TimeSpyExtreme

 

 

LuxMark v3.1 – Luxball

LuxMark31
RadeonVII 10 LuxMark

 

AIDA64 GPGPU Benchmark

AIDA64 GPGPURadeonVII 10 AIDA64MEM RadeonVII 10 AIDA64 SingleFLOPS RadeonVII 10 AIDA64 DoubleFLOPS

Keterangan:

  • 3DMark menunjukkan skor cukup unik, Radeon VII nampak kencang pada Fire Strike yang berbasis DX11, namun sedikit kalah dari pesaing-nya pada Time Spy DX12.
  • Performa Radeon VII pada beberapa benchmark sintetis berbasis OpenCL seperti LuxMark v3.1 menunjukkan performa lebih baik dari sebuah RTX 2080 Ti.
  • Keunggulan Memory Bandwidth berkat konfigurasi 4096-bit, 2Gbps HBM2 cukup jelas pada benchmark sintetis AIDA64 GPGPU Memory Copy
  • Pada AIDA64 GPGPU benchmark bagian single/double precision floating-point compute performance, Radeon VII hanya menunjukkan performa sekelas Vega 64 pada single-precision. Perlu diingat bahwa Radeon VII memiliki jumlah shader unit hanya 3840, dimana Vega 64 memiliki 4096 unit, ini berarti Radeon VII sedikitnya menunjukkan compute performance lebih baik per shader unit-nya.
  • Di double-precision compute, Radeon VII jauh meninggalkan GPU lainnya karena AMD memberikan kemampuan komputasi double-precision yang cukup kencang di Radeon VII. Umumnya, GPU kelas consumer memiliki performa double-precision yang dilimit oleh vendor GPU-nya dengan alasan segmentasi, membuat GPU yang kencang pada double-precision compute terbatas pada GPU kelas professional/workstation-grade. **Perlu diingat juga bahwa double-precision compute umumnya lebih banyak digunakan pada ranah scientific computing dan relatif jarang digunakan pada workload yang umum(seperti gaming dan content creation)
Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Bodi ASUS ProArt P16 (H7606WW) Form Factor Clamshell. Material Aluminium.…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Bodi Infinix XBOOK B14 Form Factor Clamshell Material Untuk cover…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…

Gaming

December 18, 2025 - 0

Escape from Tarkov Version 1.0 Terjual Sejuta Copy Dalam Sebulan

Battlestate Games umumkan keberhasilan Escape from Tarkov Version 1.0 terjual…
December 18, 2025 - 0

Game FIFA Akan Hadir Eksklusif di Netflix Games Jelang Piala Dunia 2026

Netflix Games berhasil rangkul FIFA untuk membuat game di platform…
December 18, 2025 - 0

Hollow Knight Resmi Menuju Nintendo Switch 2

Metroidvania legendaris Hollow Knight datang ke Nintendo Switch 2, disertai…
December 18, 2025 - 0

Dying Light: The Beast Tambahkan Tingkat Kesulitan Tertinggi

Untuk puaskan pemain yang merasa Dying Light: The Beast kurang…