Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme
Tampilan Fisik Motherboard (Part 2)
Untuk pasokan daya ke motherboard, ROG Maximus XI Extreme mengusung 1 konektor ATX 24-pin serta 2 konektor CPU 8-pin. Konektor ATX 24-pin ditempatkan di sisi kanan motherboard, di tempat yang memang umum digunakan untuk konektor daya utama di motherboard saat ini. Sementara 2 konektor CPU 8-pin ditempatkan di area kiri atas motherboard, di celah yang dibentuk oleh heatsink untuk VRM. Penempatan dua konektor CPU 8-pin ini mungkin akan sedikit menyulitkan untuk pemasangan kabel bila pengguna menempatkan motherboard ini di casing dengan clearance rendah dengan sisi atas casing.

ASUS juga menyertakan sebuah konektor yang disebut sebagai EZ Plug, yang ditempatkan di deretan konektor di bawah motherboard. EZ Plug ini menerima input molex dari PSU, dan disebut ASUS digunakan untuk menjaga kestabilan sistem saat menggunakan konfigurasi multi graphics card. Di penggunaan normal, konektor ini seharusnya tidak perlu digunakan.

ROG Maximus XI Extreme ini dibekali dengan empat slot DIMM untuk DDR4. ASUS menyebutkan bahwa motherboard ini mendukung DDR4 hingga kecepatan DDR4-4400. Namun, ASUS menjanjikan kapabilitas untuk menangani kecepatan yang lebih tinggi, karena memang motherboard ini dioptimasi untuk overclocking. Sementara untuk kapasitas, ASUS menyebutkan bahwa kapasitas maksimal yang didukung adalah 64 GB (4x 16 GB), dengan jenis memori Non-ECC Unbuffered. Tentu saja, untuk jumlah channel memori, motherboard ini mendukung konfigurasi dual-channel. Sebagai catatan, keempat slot DIMM yang ada di motherboard ini mengusung desain Q-DIMM dari ASUS, di mana retention clip hanya ada di salah satu sisi slot saja, disebut untuk mempermudah lepas-pasang modul memori, sembari tetap menjaga modul memori aman di posisinya.

Terkait optimasi dukungan memori di ROG Maximus XI Extreme, ASUS menyebutkan bahwa itu dilakukan dengan Optimem II. ASUS mendesain ulang jalur dari soket CPU ke DIMM agar sinyal bisa dikirimkan dengan lebih baik, tanpa gangguan signal cross-talk, dengan menyediakan jalur isolasi khusus. Optimem II ini merupakan perbaikan dari Optimem I yang ada di jajaran motherboard Intel Z370 dari ASUS.\

Slot ekspansi yang tersedia di motherboard ini adalah 1x PCIe x1 dan 3x PCIe x16. Slot PCIe x1 yang ada mendukung standar PCIe 2.0/3.0 x1. Sementara untuk slot PCIe x16, dua di antaranya merupakan SafeSlot dengan shield dari metal untuk kemampuan menahan beban yang lebih baik. Dua slot tersebut terhubung langsung ke CPU dan mendukung PCIe 2.0/3.0 x16, atau x8/x8 bila keduanya digunakan bersamaan. Satu slot PCIe x16 lagi, yang terletak paling bawah, mendukung PCIe 2.0/3.0 x4, atau hanya x2 bila pengguna menggunakan port SATA 5/SATA 6.

Bicara mengenai port SATA, ROG Maximus XI Extreme ini hadir dengan 6 port SATA 6 Gbps. Sesuai informasi yang kami sebutkan di atas, penggunaan port SATA 5 dan SATA 6 akan mengurangi bandwidth slot PCIe paling bawah di motherboard. Sementara, untuk M.2, terdapat dua slot yang ada di motherboard, yang sudah kami bahas di halaman sebelumnya. Slot pertama mendukung mode SATA dan PCIe 3.0 x4, yang bisa mengakomodasi M.2 SSD hingga tipe 2280. Penggunaan mode SATA di slot ini akan membuat port SATA 2 tidak bisa digunakan. Untuk slot M.2 kedua, slot ini hanya mendukung mode PCIe 3.0 x4, dengan dukungan hingga tipe 22110. Masih ada 2 slot M.2 lagi yang bisa digunakan di motherboard ini, yaitu di modul DIMM.2 yang dipasang ke slot yang ada di sisi kanan jajaran slot DIMM.
DIMM.2 di ROG Maximus XI Extreme
DIMM.2 memang bukan merupakan “barang baru” untuk motherboard ASUS. Mereka sudah menggunakannya dari generasi motherboard mereka sebelumnya. Di ROG Maximus XI Extreme, DIMM.2 yang disertakan mendukung 2 slot M.2, masing-masing mendukung standar PCIe 3.0 x4, dan terhubung ke CPU. Kedua slot itu mendukung M.2 hingga tipe 22110.

Mobul DIMM.2 ini dilengkapi dengan heatsink di kedua sisinya. Heatsink tersebut dipasang ke modul dengan menggunakan baut, dan dilengkapi dengan thermal pad yang cukup tebal, untuk menjangkau modul M.2 yang terpasang. Secara umum, penggunaan modul DIMM.2 ini akan menghadirkan keuntungan tersendiri, dibandingkan dengan menempatkan slot M.2 di dekat slot PCIe x16, seperti yang banyak dijumpai saat ini, karena itu berarti M.2 akan diposisikan cukup jauh dari graphics card dan CPU, jauh dari sumber panas yang bisa mempengaruhu suhu operasi dari modul M.2 itu sendiri.

Sebagai catatan tambahan, di motherboard ini M.2 di modul DIMM.2 terhubung langsung ke CPU, yang berarti akan memakan PCIe lane dari prosesor. Ketika slot M.2 di modul ini digunakan, slot PCIe x16 paling atas hanya akan berjalan di PCIe 2.0/3.0 x8, karena PCIe lane dari prosesor yang tersedia harus dibagi dengan DIMM.2. Karena itu, ASUS secara standar tidak mengaktifkan modul DIMM.2. Agar modul bisa digunakan, di BIOS, konfigurasi harus diubah. Konfigurasi PCIe lane dari DIMM.2 ini sendiri akan berbeda-beda untuk setiap motherboard.
Dukungan untuk Intel Optane Memory ditawarkan oleh ROG Maximus XI Extreme, tetapi hanya untuk slot M.2 yang terhubung ke PCH, bukan yang ada di DIMM.2. Sementara untuk RAID, terdapat dukungan untuk RAID 0, 1, 5, dan 10 untuk storage yang terpasang. Dukungan Intel Rapid Storage Technology juga tersedia, tetapi untuk slot M.2 yang ada di DIMM.2, hanya terbatas untuk SSD Intel saja.
ASUS menyebutkan bahwa motherboard ROG Maximus XI Extreme ini menawarkan dukungan untuk sistem pendingin yang terbilang menarik. Bukan hanya menawarkan banyak konektor 4-pin yang biasa digunakan untuk kipas/water pump saja, ASUS menyertakan beberapa fitur pendukung sistem pendingin lain di motherboard ini, termasuk untuk pengguna custom watercooling. Untuk konektor 4-pin, seperti umum dipakai oleh kipas, terdapat total 15 konektor, yang terbagi menjadi:
- 1x CPU Fan
- 1x CPU Opt
- 4x RAD1 Fan
- 4x RAD2 Fan
- 2x WPUMP+
- 2x CHA FAN
- 1x EXT FAN

Dua konektor untuk WPUMP+ bisa memberikan daya hingga 3A dan sesuai namanya ditujukan untuk memasok daya ke water pump, dan diatur agar selalu berjalan di kecepatan tertinggi. Sementara, konektor kipas yang lain bisa diatur kecepatannya melalui aplikasi yang tersedia. ASUS menawarkan hal yang menarik untuk kontrol kecepatan kipas-kipas tersebut, di mana suatu kelompok fan bisa diatur konfigurasinya secara bersamaan. Kelompok yang tersedia adalah CPU Fan + CPU Opt, 4 RAD1 Fan, serta 4 RAD2 Fan.

Opsi pengaturan kecepatan secara otomatis, sesuai suhu komponen tertentu, juga tersedia. Menariknya, selain sensor suhu di CPU dan PCH, ASUS juga menyediakan satu header untuk thermistor cable yang bisa ditempelkan ke komponen yang ada di sistem. Jadi, suhu dari komponen tersebut juga bisa digunakan untuk pengaturan kecepatan kipas atau kelompok kipas secara otomatis.

Tersedia juga water flow sensor, serta water temp in/out sensor untuk mendukung sistem custom watercooling. Ada juga WB Sensor, yang bisa digunakan untuk menghubungkan suatu sistem monoblock terintegrasi, dengan opsi pemantauan kondisi dan kontrol kipas atau pompa di sistem yang mendukungnya. Water Leak Sensor juga disertakan sebagai bagian dari konektor tersebut, sehingga sistem bisa dimatikan otomatis bila terdeteksi adanya kebocoran cairan di sistem.
- Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme
- Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme - Motherboard (Part 1)
- Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme - Motherboard (Part 2)
- Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme - Motherboard (Part 3)
- Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme - BIOS & Utility
- Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme - Penutup














