Hands-On Review ASUS ROG Maximus XI Extreme

Reading time:
April 9, 2019

Tampilan Fisik Motherboard (Part 2)

Untuk pasokan daya ke motherboard, ROG Maximus XI Extreme mengusung 1 konektor ATX 24-pin serta 2 konektor CPU 8-pin. Konektor ATX 24-pin ditempatkan di sisi kanan motherboard, di tempat yang memang umum digunakan untuk konektor daya utama di motherboard saat ini. Sementara 2 konektor CPU 8-pin ditempatkan di area kiri atas motherboard, di celah yang dibentuk oleh heatsink untuk VRM. Penempatan dua konektor CPU 8-pin ini mungkin akan sedikit menyulitkan untuk pemasangan kabel bila pengguna menempatkan motherboard ini di casing dengan clearance rendah dengan sisi atas casing.

ASUS ROG Maximus XI Extreme 19

ASUS juga menyertakan sebuah konektor yang disebut sebagai EZ Plug, yang ditempatkan di deretan konektor di bawah motherboard. EZ Plug ini menerima input molex dari PSU, dan disebut ASUS digunakan untuk menjaga kestabilan sistem saat menggunakan konfigurasi multi graphics card. Di penggunaan normal, konektor ini seharusnya tidak perlu digunakan.

ASUS ROG Maximus XI Extreme 11
EZ Plug di ROG Maximus XI Extreme

ROG Maximus XI Extreme ini dibekali dengan empat slot DIMM untuk DDR4. ASUS menyebutkan bahwa motherboard ini mendukung DDR4 hingga kecepatan DDR4-4400. Namun, ASUS menjanjikan kapabilitas untuk menangani kecepatan yang lebih tinggi, karena memang motherboard ini dioptimasi untuk overclocking. Sementara untuk kapasitas, ASUS menyebutkan bahwa kapasitas maksimal yang didukung adalah 64 GB (4x 16 GB), dengan jenis memori Non-ECC Unbuffered. Tentu saja, untuk jumlah channel memori, motherboard ini mendukung konfigurasi dual-channel. Sebagai catatan, keempat slot DIMM yang ada di motherboard ini mengusung desain Q-DIMM dari ASUS, di mana retention clip hanya ada di salah satu sisi slot saja, disebut untuk mempermudah lepas-pasang modul memori, sembari tetap menjaga modul memori aman di posisinya.

ASUS ROG Maximus XI Extreme 17

Terkait optimasi dukungan memori di ROG Maximus XI Extreme, ASUS menyebutkan bahwa itu dilakukan dengan Optimem II. ASUS mendesain ulang jalur dari soket CPU ke DIMM agar sinyal bisa dikirimkan dengan lebih baik, tanpa gangguan signal cross-talk, dengan menyediakan jalur isolasi khusus. Optimem II ini merupakan perbaikan dari Optimem I yang ada di jajaran motherboard Intel Z370 dari ASUS.\

ASUS ROG Maximus XI Extreme 26

Slot ekspansi yang tersedia di motherboard ini adalah 1x PCIe x1 dan 3x PCIe x16. Slot PCIe x1 yang ada mendukung standar PCIe 2.0/3.0 x1. Sementara untuk slot PCIe x16, dua di antaranya merupakan SafeSlot dengan shield dari metal untuk kemampuan menahan beban yang lebih baik. Dua slot tersebut terhubung langsung ke CPU dan mendukung PCIe 2.0/3.0 x16, atau x8/x8 bila keduanya digunakan bersamaan. Satu slot PCIe x16 lagi, yang terletak paling bawah, mendukung PCIe 2.0/3.0 x4, atau hanya x2 bila pengguna menggunakan port SATA 5/SATA 6.

ASUS ROG Maximus XI Extreme 14

Bicara mengenai port SATA, ROG Maximus XI Extreme ini hadir dengan 6 port SATA 6 Gbps. Sesuai informasi yang kami sebutkan di atas, penggunaan port SATA 5 dan SATA 6 akan mengurangi bandwidth slot PCIe paling bawah di motherboard. Sementara, untuk M.2, terdapat dua slot yang ada di motherboard, yang sudah kami bahas di halaman sebelumnya. Slot pertama mendukung mode SATA dan PCIe 3.0 x4, yang bisa mengakomodasi M.2 SSD hingga tipe 2280. Penggunaan mode SATA di slot ini akan membuat port SATA 2 tidak bisa digunakan. Untuk slot M.2 kedua, slot ini hanya mendukung mode PCIe 3.0 x4, dengan dukungan hingga tipe 22110. Masih ada 2 slot M.2 lagi yang bisa digunakan di motherboard ini, yaitu di modul DIMM.2 yang dipasang ke slot yang ada di sisi kanan jajaran slot DIMM.

DIMM.2 di ROG Maximus XI Extreme

DIMM.2 memang bukan merupakan “barang baru” untuk motherboard ASUS. Mereka sudah menggunakannya dari generasi motherboard mereka sebelumnya. Di ROG Maximus XI Extreme, DIMM.2 yang disertakan mendukung 2 slot M.2, masing-masing mendukung standar PCIe 3.0 x4, dan terhubung ke CPU. Kedua slot itu mendukung M.2 hingga tipe 22110.

ASUS ROG Maximus XI Extreme 04

Mobul DIMM.2 ini dilengkapi dengan heatsink di kedua sisinya. Heatsink tersebut dipasang ke modul dengan menggunakan baut, dan dilengkapi dengan thermal pad yang cukup tebal, untuk menjangkau modul M.2 yang terpasang. Secara umum, penggunaan modul DIMM.2 ini akan menghadirkan keuntungan tersendiri, dibandingkan dengan menempatkan slot M.2 di dekat slot PCIe x16, seperti yang banyak dijumpai saat ini, karena itu berarti M.2 akan diposisikan cukup jauh dari graphics card dan CPU, jauh dari sumber panas yang bisa mempengaruhu suhu operasi dari modul M.2 itu sendiri.

ASUS ROG Maximus XI Extreme Paket Penjualan 12

Sebagai catatan tambahan, di motherboard ini M.2 di modul DIMM.2 terhubung langsung ke CPU, yang berarti akan memakan PCIe lane dari prosesor. Ketika slot M.2 di modul ini digunakan, slot PCIe x16 paling atas hanya akan berjalan di PCIe 2.0/3.0 x8, karena PCIe lane dari prosesor yang tersedia harus dibagi dengan DIMM.2. Karena itu, ASUS secara standar tidak mengaktifkan modul DIMM.2. Agar modul bisa digunakan, di BIOS, konfigurasi harus diubah. Konfigurasi PCIe lane dari DIMM.2 ini sendiri akan berbeda-beda untuk setiap motherboard.

Dukungan untuk Intel Optane Memory ditawarkan oleh ROG Maximus XI Extreme, tetapi hanya untuk slot M.2 yang terhubung ke PCH, bukan yang ada di DIMM.2. Sementara untuk RAID, terdapat dukungan untuk RAID 0, 1, 5, dan 10 untuk storage yang terpasang. Dukungan Intel Rapid Storage Technology juga tersedia, tetapi untuk slot M.2 yang ada di DIMM.2, hanya terbatas untuk SSD Intel saja.

ASUS menyebutkan bahwa motherboard ROG Maximus XI Extreme ini menawarkan dukungan untuk sistem pendingin yang terbilang menarik. Bukan hanya menawarkan banyak konektor 4-pin yang biasa digunakan untuk kipas/water pump saja, ASUS menyertakan beberapa fitur pendukung sistem pendingin lain di motherboard ini, termasuk untuk pengguna custom watercooling. Untuk konektor 4-pin, seperti umum dipakai oleh kipas, terdapat total 15 konektor, yang terbagi menjadi:

  • 1x CPU Fan
  • 1x CPU Opt
  • 4x RAD1 Fan
  • 4x RAD2 Fan
  • 2x WPUMP+
  • 2x CHA FAN
  • 1x EXT FAN
ASUS ROG Maximus XI Extreme 25
4 dari 15 konektor fan 4-pin yang ada di ROG Maximus XI Extreme.

Dua konektor untuk WPUMP+ bisa memberikan daya hingga 3A dan sesuai namanya ditujukan untuk memasok daya ke water pump, dan diatur agar selalu berjalan di kecepatan tertinggi. Sementara, konektor kipas yang lain bisa diatur kecepatannya melalui aplikasi yang tersedia. ASUS menawarkan hal yang menarik untuk kontrol kecepatan kipas-kipas tersebut, di mana suatu kelompok fan bisa diatur konfigurasinya secara bersamaan. Kelompok yang tersedia adalah CPU Fan + CPU Opt, 4 RAD1 Fan, serta 4 RAD2 Fan.

190405013416R
Di Q-Fan Control, terlihat bahwa CPU Fan dan CPU Opt diatur bersamaan dari opsi CPU FAN, sementara kelompok fan untuk radiator juga diatur bersamaan dari RAD1 FAN dan RAD2 FAN.

Opsi pengaturan kecepatan secara otomatis, sesuai suhu komponen tertentu, juga tersedia. Menariknya, selain sensor suhu di CPU dan PCH, ASUS juga menyediakan satu header untuk thermistor cable yang bisa ditempelkan ke komponen yang ada di sistem. Jadi, suhu dari komponen tersebut juga bisa digunakan untuk pengaturan kecepatan kipas atau kelompok kipas secara otomatis.

ASUS ROG Maximus XI Extreme 13
Empat konektor fan 4-pin di sisi kiri merupakan kelompok RAD2. Tiga konektor warna putih di kanan adalah konektor untuk suhu WTEMP_IN dan WTEMP_OUT, serta W_FLOW.

Tersedia juga water flow sensor, serta water temp in/out sensor untuk mendukung sistem custom watercooling. Ada juga WB Sensor, yang bisa digunakan untuk menghubungkan suatu sistem monoblock terintegrasi, dengan opsi pemantauan kondisi dan kontrol kipas atau pompa di sistem yang mendukungnya. Water Leak Sensor juga disertakan sebagai bagian dari konektor tersebut, sehingga sistem bisa dimatikan otomatis bila terdeteksi adanya kebocoran cairan di sistem.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Bodi ADVAN Workplus Air Form Factor Clamshell atau Laptop Klasik.…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…