Hands-On Review ASRock B450M Steel Legend

Tampilan Fisik Motherboard (Part 1)

ASRock B450M Steel Legend hadir dengan form factor Micro-ATX, dengan ukuran 24.4 cm x 24.4 cm. Sebagai motherboard Micro-ATX, motherboard ini tentunya tidak menawarkan opsi ekspansi sebanyak yang bisa ditawarkan motherboard yang berukuran lebih besar, tetapi memungkinkan penggunanya membangun PC dengan ukuran lebih ringkas. Untuk yang mencari motherboard dengan form factor ATX, ASRock juga punya varian B450 Steel Legend yang merupakan motherboard ATX.

Motherboard ini, sesuai namanya, hadir dengan chipset AMD B450 dan mengusung soket AMD AM4. Dukungan untuk prosesor Summit Ridge (Ryzen 1000 Series), Pinnacle Ridge (Ryzen 2000 Series), serta Raven Ridge (Ryzen APU 2000 Series) tentu saja ditawarkan oleh motherboard ini. Namun, belum ada informasi apakah nantinya motherboard ini juga akan mendukung Ryzen 3000 Series, setidaknya hingga artikel ini kami kerjakan.

PCB dari motherboard ini dibalur dengan warna abu-abu tua, menjurus ke hitam, dengan corak khusus di sekujur sisi depan. ASRock memilih untuk menggunakan kombinasi warna gelap itu dengan warna metalik untuk representasi nama “Steel Legend”, pilihan yang menurut kami memang sesuai. Namun, agar motherboard tidak terlihat membosankan, ASRock menyematkan RGB lighting di shroud untuk area I/O serta di sekeliling heatsink untuk chipset.

Bicara mengenai shroud area I/O, kami melihat ASRock memang beberapa kali menawarkan hal itu di motherboard kelas menengah mereka. Shroud ini dilengkapi dengan tulisan “Steel Legend”, serta area RGB LED tepat di sebelah tulisan tersebut. Sementara untuk I/O shield, ASRock tidak langsung memasangnya ke motherboard. Kita harus memasang shield secara manual ke casing terlebih dahulu ketika merakit PC.

Di balik shroud area I/O terdapat satu dari dua heatsink yang digunakan ASRock untuk membantu pelepasan panas dari komponen-komponen regulator daya motherboard. Kedua heatsink itu tidak dihubungkan oleh heatpipe, yang merupakan suatu hal yang wajar untuk motherboard kelas menengah. Secara umum, heatsink yang diberikan terpasang kokoh ke motherboard karena ASRock menempelkannya dengan baut, bukan dengan push-pin. Sementara untuk surface area dan massa, menurut kami terbilang memadai untuk kelasnya.

Untuk chipset, ASRock menyediakan sebuah heatsink, dengan ukuran sedang, yang juga dihias dengan tulisan “Steel Legend”. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, area di sekitar heatsink ini dilengkapi dengan RGB LED, yang bisa menghasilkan efek tata cahaya seakan mengelilingi chipset. Surface area dan massa heatsink ini juga menurut kami cukup sesuai untuk menjinakkan panas dari chipset B450.

ASRock B450M Steel Legend ini dilengkapi dengan konektor daya 24-pin ATX dan 8-pin CPU. Konektor 24-pin ditempatkan di sisi kanan slot DIMM. Menurut kami, penempatan konektor 24-pin ini sudah cukup baik, karena tidak menghalangi pemasangan konektor-konektor lain. Sementara untuk konektor 8-pin CPU, posisinya ada di sisi kiri atas motherboard, di celah yang dibentuk oleh shroud I/O dan kedua heatsink yang ada di sekitar slot CPU. Posisi ini merupakan posisi yang wajar untuk konektor tersebut, dan pemasangan konektor pun tidak terlalu sulit walaupun celah yang ada cukup sempit.

Untuk slot DIMM, terdapat 4 DIMM di motherboard ini, yang mendukung DDR4 Unbuffered Non-ECC. ASRock menyebutkan bahwa motherboard ini mendukung kecepatan hingga DDR4-3533 ketika disandingkan dengan prosesor Pinnacle Ridge, atau DDR4-3466 ketika pengguna menggunakan Summit Ridge dan Raven Ridge. Tentu saja, kecepatan yang bisa dicapai akan berbeda sesuai dengan tuning yang dilakukan masing-masing pengguna. Sementara untuk kapasitas, motherboard ini mendukung hingga 64 GB, dengan menggunakan 4 keping RAM 16 GB. Belum ada informasi apakah nantinya motherboard ini akan mendukung DIMM Double Capacity atau tidak. Konfigurasi channel yang didukung tentu saja maksimal dual-channel.