Review: Gigabyte GeForce GTX 1650 Gaming OC 4G (vs Gigabyte GeForce GTX 1660 OC 6G )
Analisis Boost Clock
NVIDIA GPU Boost 4.0

Seperti yang sering kami angkat pada beberapa artikel sebelumnya, GPU NVIDIA modern sejak GTX 600-series memiliki konfigurasi clock GPU yang dinamis untuk menyesuaikan dengan load dan temperatur (yang dinamai GeForce GPU Boost Technology). Dengan ini, jika sensor pada GPU mendeteksi bahwa masih ada power headroom dan thermal headroom, maka si GPU akan secara otomatis meningkatkan clocknya. Tentu teknologi ini dibawa terus ke generasi berikutnya, memanfaatkan berbagai sensor untuk memaksimalkan clockspeed dan performa.
Walau meningkatkan kinerja, ada sebuah skenario dimana GPU Boost ini terasa ‘mengganggu’, karena baik pengguna dan vendor pembuat Graphics Card-nya tidak bisa secara pasti mengetahui clockspeed GPU yang digunakan, karena ini diset dinamis, bervariasi bergantung pada setidaknya 3 variabel:
- Beban Aplikasi/Game-nya
- GPU Temperature
- GPU Power
Ini membuat spesifikasi clock yang tertera di label, maupun yang dibaca di GPU-Z bisa berbeda dengan yang sebenarnya sedang beroperasi.
GPU-Z logging: Clock, GPU-only Power, Temperature
Kami menjalankan 3DMark Fire Strike (1080p) Stress Test dan melakukan logging GPU-Z untuk clockspeed, GPU-only Power, dan Temperature. Semua setting DEFAULT bawaan pabrik tanpa tuning.

GPU Boost Clock

Sepanjang stress test, Gigabyte GTX 1650 Gaming OC 4GB menunjukkan clockspeed yang konsisten. Pada awal load nilai ini ada di sekitar 1980Mhz-an lalu berangsur turun, sebagian besar berjalan pada 1950Mhz sepanjang pengujian, kadang naik ke 1965 Mhz, atau turun ke 1935 Mhz walau tidak terlalu sering. Rata-rata clock-nya secara total adalah 1957 Mhz.
Nilai 1950Mhz+ ini jauh di atas Boost Rating-nya pada 1815 Mhz.
GPU-Only Power

Dari rating 75W yang diberikan, tanpa perubahan pada power limit-nya, Gigabyte GTX 1650 Gaming OC 4G mencatatkan 77W rata-rata pada sensor GPU-only power. Berasumsi sensor GPU-only power ini akurat, ini berarti card tersebut hampir selalu berjalan pada batas atas power limit-nya.
GPU Temperature

Cooler dual-fan 100mm yang digunakan Gigabyte nampak efektif menangani GTX 1650. Dalam posisi factory-overclocked sekalipun, suhu GPU selalu terjaga di bawah 60 C. Di kondisi AUTO, fan beroperasi pada sekitar 70-78% / Max 1750 RPM-an, tidak terlalu bising. Perlu diketahui juga bahwa Gigabyte akan mematikan fan (0 RPM) saat kondisi GPU idle / load ringan dan suhunya dingin, membuat sistem lebih hening.
Benchmark Sintetis – 3DMark Fire Strike
Berikut skor 3DMark Fire Strike (default preset 1080p) dari Gigabyte GTX 1650 Gaming OC 4G dan pembandingnya:

Pada benchmark sintetis, GTX 1650 Gaming OC 4G nampak memiliki performa hampir 25% di atas GTX 1050 Ti, namun perbedaan ke kompetitor mereka yang sudah cukup berumur yakni Radeon RX 570 masuk terpaut lumayan jauh.
GTX 1660 di kelas atasnya punya performa 3DMark Fire Strike hampir 1.5x dari GTX 1650.
Total System Power + Power Efficiency
Berikut konsumsi daya keseluruhan sistem, kami juga memberikan perhitungan power efficiency sederhana dengan mengkalkulasi nilai benchmark 3DMark Fire Strike Graphics Score dibagi konsumsi daya total.



Melihat desain GPU GTX 1650 yang nampak diciptakan untuk GPU hemat daya, konsumsi daya-nya jelas bersahabat. Yang agak disayangkan disini adalah performance per watt-nya tidak terlalu spesial, bahkan GTX 1060 FE masih punya efisiensi daya yang lebih baik.
Berikutnya: performa gaming 1080p pada GTX 1650
- Gigabyte GTX 1650 Gaming OC 4G: Overview & Spesifikasi
- Gigabyte GTX 1650 Gaming OC 4G: Analisis Boost Clock, Suhu, Benchmark Sintetis, Power
- Gigabyte GTX 1650 Gaming OC 4G: Gaming Performance 1080p, Kesimpulan












