Review Storage: Synology DS1019+

Reading time:
August 13, 2019

Penggunaan Sebagai NAS

IMG 20190708 152504

Kembali DiskStation Manager (DSM) menjadi andalan Synology untuk menyambut pengguna DS1019+ ini. Sistem operasi bisa dikatakan cukup konsisten digunakan oleh Synology di produk-produk NAS mereka, untuk semua kelas, sehingga bila seseorang sudah sekali saja menggunakan NAS Synology, mereka akan dengan mudah beralih ke NAS Synology yang lain. Tentu saja, Synology melakukan penyesuaian untuk DSM yang ada di jajaran NAS mereka, sehingga fitur di DSM yang ada di satu NAS bisa saja berbeda dengan yang ada di DSM di tipe NAS lain.

007 DSM control panel

Tersedianya 5 storage bay di Synology DS1019+ ini membuat pengguna bisa mengkonfigurasi storage yang ada ke dalam beberapa mode operasi, seperti Basic, JBOD, RAID 0, 1, 10, 5 dan 6. Kemudahan penggunaan masih menjadi hal yang ditawarkan di DSM DS1019+ ini. Oleh karena itu, saat pertama kali digunakan, Synology menawarkan bantuan untuk konfigurasi awal NAS, dengan memanfaatkan aplikasi Synology Assistant, untuk menghubungkan NAS ke jaringan lokal. Selain itu, Synology juga secara otomatis mengatur storage yang terpasang, dengan memanfaatkan mode Synology Hybrid RAID.

005 Disk1 dan 2

Synology Hybrid RAID sendiri disebut oleh Synology sebagai manajemen RAID secara otomatis, yang akan sangat cocok digunakan oleh pengguna awam yang ingin memanfaatkan storage di dalam NAS mereka secara optimal. Mode ini memang akan sangat membantu, karena tanpa pengetahuan dasar pun, seseorang akan bisa mendapatkan NAS dengan kapabilitas redundansi, yang memungkinkan data tidak langsung hilang begitu saja bila ada satu storage di DS1019+ ini mati.

006 Storage Manager

Synology DS1019+ mendukung file system Btrfs, sebuah file system yang menawarkan kapabilitas perlindungan data yang lebih baik dari yang umum digunakan sebelumnya, ext4. Memanfaatkan file system baru ini, DS1019+ bisa menawarkan self healing untuk data yang tersimpan, sehingga data tidak mudah rusak karena berbagai hal. Selain itu, Btrfs ini juga mendukung Flexible Shared Folder, di mana setiap shared folder bisa diatur kuotanya, mendukung kontrol yang lebih baik untuk penggunaan NAS di lingkungan perusahaan.

Masih terkait fungsi utamanya sebagai media penyimpanan, DS1019+ juga dilengkapi Cloud Station Suite, yang memungkinkan pengguna NAS dari Synology ini untuk melakukan sinkronasi file dari perangkat yang mereka gunakan, seperti PC, ke shared folder di NAS. Bahkan, untuk keperluan replikasi data, fitur ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan sinkronasi antara NAS Synology. Terakhir, tetapi tidak kalah penting, fitur QuickConnect memungkinkan pengguna memanfaatkan NAS DS1019+ selayaknya sebuah private cloud storage, di mana ini dari NAS ini bisa diakses dengan aman dari mana saja selama NAS dan pengguna terhubung ke Internet, tanpa harus melalui konfigurasi manual yang merepotkan.

Fitur Tambahan

Tentu saja, sebagai imbas dari penggunaan DSM, ditambah dengan statusnya sebagai NAS yang menawarkan performa tinggi, DS1019+ ini mampu menawarkan banyak sekali fitur tambahan. Salah satu yang sangat diunggulkan oleh Synology adalah Video Station, di mana NAS ini bisa beroperasi sebagai multimedia server. Menariknya, karena menggunakan prosesor dengan dukungan kemampuan transcoding yang mumpuni, Synology menyebutkan DS1019+ pun bisa menangani file-file 4K UHD, melakukan streaming file multimedia dengan resolusi tinggi itu ke perangkat lain yang tidak bisa memutar file 4K UHD secara native, melalui DS Video. Memang, prosesor Celeron J3455 yang digunakan NAS ini tentunya mendukung Intel Quick Sync, yang memang mendukung transcoding cepat untuk file multimedia. Sehingga NAS ini memang cocok dijadikan sebagai server multimedia 4K. Pengguna nantinya dapat mengakses dan streaming konten media 4K kapan saja dan di mana saja. DS1019+ mendukung transcoding online 4K H.264 / H.265, yang memungkinkan video 4K dikonversi dan diputar dengan cepat melalui perangkat lain seperti smartphone dan pemutar media yang awalnya tidak mendukung format Ultra HD selama perangkat terhubung ke internet.

DiskStation Manger 07

Beberapa fitur lain yang sebelumnya juga bisa digunakan di DSM, melalui Add-On Package, juga bisa dijumpai di DS1019+, seperti Download Station, Mail Server dan Mail Station, serta beberapa package yang bisa membuat NAS ini berfungsi seperti sebuah local web server, seperti phpMyAdmin, MariaDB, juga berbagai package seperti PHP. Java, Perl, dan lain sebagainya. Tersedia juga package Chat yang memungkinkan NAS ini berfungsi sebagai sebuah server kecil untuk instant messaging di jaringan lokal.

Sementara untuk di perkantoran, NAS ini juga memiliki dukungan untuk collaboration work, melalui package Office. Package ini memungkinkan beberapa orang sekaligus mengakses satu file Spreadsheet yang ada di dalam NAS, untuk mendukung pekerjaan. Selain itu, ada juga dukungan beberapa fitur backup yang sangat berguna untuk pengguna kantoran. Selain itu, ada juga dukungan beberapa fitur backup yang sangat berguna untuk perkantoran. Terakhir, untuk surveillance, NAS ini juga mendukung hingga 25 buah IP Cam, melalui Surveillance Station, dengan dua lisensi gratis.

 

004 Cache

Synology DS1019+ ini tampaknya dirancang juga untuk pengguna SOHO (Small Office Home Office) atau rumahan yang membutuhkan penyimpanan ekstra dengan performa yang mumpuni. Ketersedian slot SSD M.2 pada Synology DS1019+ ini dapat digunakan untuk cache, sehingga NAS ini dapat menawarkan performa terbaiknya, terutama untuk mendukung transcoding video 4K tanpa harus mengorbankan kapasitasnya.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Bodi Acer Nitro V 15 (2025) Form Factor Clamshell. Material…
October 27, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming – Part 3: Ini yang Bikin CPU dan GPU Laptop Gaming Lebih Kencang!

Yang namanya laptop gaming harus punya performa kencang. Apalagi kalau…
October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…

Gaming

November 1, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Dapatkan Rating ESRB di Xbox

Gamer Xbox tampaknya akan bisa menikmati Silent Hill 2 Remake,…
November 1, 2025 - 0

Netflix Dikabarkan Berusaha Akuisisi Warner Bros Games

Demi memperluas kekuatan di industri gaming, Netflix dikabarkan tertarik untuk…
November 1, 2025 - 0

Tencent Serang Keabsahan Karakter Aloy Terkait Tuntutan Light of Motiram

Setelah Sony serang Tencent atas tuntutan terhadap Light of Motiram,…
November 1, 2025 - 0

Fortnite Hadirkan Fitur Companion Pada Mini Season The Simpsons

Setelah cukup lama ada di ranah rumor, akhirnya Epic Games…