Hands-Ons Review Proyektor 4K Home Theater: BenQ W2700
BenQ W2700

Proyektor BenQ W2700 ini ditawarkan oleh BenQ sebagai proyektor yang cocok untuk melengkapi kebutuhan penggunanya dalam membangun sebuah Home Theater di rumah. Klaim ini didasarkan pada fitur-fitur yang diusung oleh proyektor ini, yang membuatnya bisa menawarkan hal yang dibutuhkan pengguna saat membangun Home Theater, meski ruangan yang dimiliki tidak terlalu besar. Secara desainnya pun, BenQ mengklaim kalau W2700 ini tergolong ramping dan ringan.
Dimensi body yang dimiliki BenQ W2700 adalah (W 380 x H 127 x D 263 mm) dengan bobot mencapai 4.2 kg. Dengan begitu, BenQ W2700 pun sangat fleksibel untuk diletakan di mana saja, baik di meja ruang keluarga atau menggunakan mounting bracket proyektor.

Terdapat mekanisme optical zoom di BenQ W2700 ini yang mendukung zoom maksimal hingga rasio 1.3:1. BenQ menyebutkan konfigurasi itu bisa menghasilkan proyeksi hingga diagonal 100″ di bidang proyeksi dari proyektor yang diletakkan di jarak 2.5 meter. W2700 sendiri bisa menampilkan proyeksi hingga 200″, bahkan pada ukuran proyeksi tersebut, BenQ W2700 diklaim mampu menghasilkan kualitas hasil proyeksi yang tajam.

Proyektor W2700 ini menawarkan tingkat brightness hingga 2000 ANSI Lumens. Rating ANSI Lumens dari proyektor ini memang tidak terlalu tinggi, tetapi seharusnya sudah sangat memadai untuk kebutuhan dalam membangun home cinema, yang mana pada umumnya jarak antara proyektor ke bidang proyeksi tidak terlalu jauh. Secara keseluruhan, proyektor ini disebut menggunakan daya hingga 245 Watt saat beroperasi.

Sebagai proyektor yang ditujukan untuk pecinta home cinema, proyektor ini hadir dengan beraneka fitur pendukungnya mulai dari fitur CinematicColor. Fitur ini diklaim memanfaatkan warna-warna optimal untuk menghasilkan gambar yang akurat sehingga mencapai ruang warna DCI-P3 yang lebar hingga 95% dan mencakup warna yang lebih besar dari Rec. 709. Sehingga proyektor ini dapat mereproduksi kualitas warna sinematik yang otentik dengan warna akurat yang lebar dan tepat.

Selain teknologi CinematicColor, BenQ W2700 juga datang dengan dukungan teknologi HDR-Pro. Fitur ini eksklusif dihadirkan oleh BenQ pada proyektor ini untuk memberikan pengalaman lebih ketika menonton video dengan resolusi 4K HDR. Teknologi ini diklaim juga mampu menawarkan suasana sinematik yang dalam. Dengan didukung fitur mode film, fitur ini dapat dioptimalkan untuk menghadirkan nuansa bioskop rumahan. Jangkauan kontras yang ditawarkan dari teknologi HDR-Pro juga lebih besar untuk memberikan detail warna yang akurat dan natural. Dukungan teknologi ini juga tentunya tidak hanya dapat dimanfaatkan ketika menonton video beresolusi 4K HDR saja, namun juga dapat dimanfaatkan pengguna menghubungkan proyektor ke konsol game seperti PS4 Pro.

Untuk resolusinya, BenQ W2700 menawarkan resolusi maksimal mencapai UHD (3840 x 2160) pixel. Proyektor ini disebut memiliki native aspect ratio 16:9, serta pilihan untuk 4 aspect ratio lain. Native aspect ratio 16:9 tentu membuat proyektor ini bisa menampilkan proyeksi terbaik di resolusi-resolusi yang umum digunakan untuk konten multimedia masa kini, termasuk HD dan Full HD.

Mengenai port I/O di proyektor W2700 ini, BenQ bisa dikatakan menyediakan konektor yang umum digunakan dan tergolong lenkap untuk sebuah proyektor home cinema masa kini. W2700 ini dilengkapi dengan:
- HDMI x2 (HDMI-2 & HDMI)
- Audio Out x1
- USB 2.0 (Type A) x1 (dengan dukungan output daya 2.5A)
- USB 3.0 (Type A) x1
- USB (Type mini B) x1
- RS232 x1
- DC 12V Trigger x1
- IR Receiver (Depan/Atas)
- Konektor Power
Satu hal menarik yang juga dihadirkan BenQ di proyektor ini adalah 2 buah speaker yang ditanamkan di dalamnya dan berada di belakang proyektor. W2700 mengusung dua speaker yang masing-masing menawarkan daya 5 Watt, dengan konfigurasi stereo. Suara yang dihasilkan terasa powefull dan cukup mumpuni.

Selain itu, terdapat juga dua buah IR Receiver untuk kontrol dari remote, satu di bagian atas perangkat, dan satu lagi di bagian depan perangkat.

Kontrol pada proyektor ini bisa dilakukan dari dua tempat, yaitu dari remote control yang disediakan dan dari tombol kontrol yang ada di bagian atas perangkat. Terdapat delapan tombol kontrol, dengan lima di antaranya disusun dalam dua lingkaran, dan tiga tombol lepas. Penggunaan kedelapan tombol tersebut untuk kontrol fungsi dan fitur bisa dikatakan cukup mudah, walaupun pengguna harus membiasakan diri beberapa waktu untuk mendapatkan kontrol yang mudah.
 
                                                                                        
 
                                                                                        
 
										
 
										
 
										
 
										
 
												






