Hands-Ons Review Proyektor 4K Home Theater: BenQ W2700
Penggunaan

Sebagai proyektor untuk home cinema, BenQ mendesain spesifikasi proyektor ini untuk tetap bisa menghasilkan kualitas tampilan terbaik. Tidak hanya dari sisi kualitas tampilan proyeksinya saja, namun suara speaker stereo 2x 5 Watt yang terintegrasi di dalamnya kami rasakan memiliki kualitas yang sangat baik. Suara yang dihasilkan tidak terkesan “pecah” walaupun diatur di volume tinggi. Selain itu, volume-nya pun cukup keras untuk didengar dengan jelas dari jarak hingga 10 meter.

BenQ melengkapi proyektor W2700 ini dengan dukungan untuk tampilan 3D, dengan mode Frame Sequential, Frame Packing, Side by Side, serta Top Bottom. Mereka juga menyertakan opsi untuk mengatur tampilan proyeksi sesuai dengan posisi proyektor, termasuk untuk posisi front, rear, front ceiling, dan rear ceiling.
Satu hal yang cukup disayangkan dari proyektor ini adalah masih kurangnya opsi input yang “lebih modern”, seperti langsung dari USB atau dari jaringan. Memang, menambahkan kedua fungsi tersebut akan meningkatkan harga dari proyektor. Namun, untuk penggunaan di ruang keluarga, kedua opsi itu akan menghadirkan fleksibilitas penggunaan yang lebih baik.
Picture Mode
BenQ W2700 menawarkan 4 preset picture mode di antaranya Bright, Vivid TV, Cinema, dan D Cinema. Berikut ini adalah perbedaan dari hasil proyeksi keempat picture mode tersebut:
Catatan:
- Hasil di bawah didapatkan dengan memotret hasil proyeksi dengan kamera yang di-set ke pengaturan Manual, dengan konfigurasi yang sama untuk semua foto. Tampilan pada gambar di bawah belum tentu sama dengan tampilan saat Anda melihat langsung ke hasil proyeksi.
- Pengujian dilakukan dengan menggunakan setting default yang disertakan oleh BenQ. Sebelum melakukan pengujian, kami melakukan reset to factory default untuk mengembalikan semua konfigurasi ke nilai default.
- Kondisi ruangan saat pemotretan hasil proyeksi adalah gelap.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”Bright” active=”active”]



[/tab]
[tab title=”Vivid TV”]



[/tab]
[tab title=”Cinema”]



[/tab]
[tab title=”D-Cinema”]



[/tab]
[/tabs]
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”HDR Off” active=”active”]
HDR Off


[/tab]
[tab title=”HDR On”]
HDR On


[/tab]
[/tabs]
Penggunaan di Ruangan Gelap/Terang
Catatan:
- Hasil di bawah didapatkan dengan memotret hasil proyeksi dengan kamera yang di-set ke pengaturan Manual, dengan konfigurasi yang sama untuk semua foto. Tampilan pada gambar di bawah belum tentu sama dengan tampilan saat Anda melihat langsung ke hasil proyeksi.
- Pengujian dilakukan dengan menggunakan setting default yang disertakan oleh BenQ. Sebelum melakukan pengujian, kami melakukan reset to factory default untuk mengembalikan semua konfigurasi ke nilai default.
- Preset Picture Mode yang digunakan adalah Cinema.
[tabs class=”yourcustomclass”]
[tab title=”Ruangan Gelap” active=”active”]


[/tab]
[tab title=”Ruangan Terang”]


[/tab]
[/tabs]
Proyektor ini bisa dikatakan menawarkan proyeksi dengan hasil yang sangat baik di ruangan gelap. Sementara, untuk ruangan dengan cahaya lampu, kualitas hasil proyeksi menurun. Hal ini tentu terkait dengan tingkat kekuatan lampu yang hanya 2000 ANSI Lumens. Hanya saja, penurunan kualitas hasil proyeksi tidak terlalu jauh dan masih bisa dikatakan wajar melihat spesifikasi dari proyektor ini.
Kesimpulan

Secara keseluruhan, proyektor W2700 memang dirancang khusus sebagai perangkat display berkualitas yang mampu mendukung untuk sebuah sistem home cinema. BenQ memang memperhatikan kualitas keseluruhan dari proyektor ini, mulai fitur-fiturnya seperti resolusi 4K UHD 3840 x 2160 pixel, CinematicColor dan HDR Pro, sehingga cocok digunakan untuk kebutuhan hiburan dan ditempatkan di ruang keluarga untuk menikmati konten multimedia bersama keluarga.
Memposisikan proyektor ini di ruang keluarga baik di meja maupun di atap langit-langit akan terbantu dengan hadirnya fitur Auto Keystone vertikal/horizontal 30 derajat, sehingga proyektor tidak harus tegak lurus dengan bidang proyeksi. Ketinggian proyeksi juga bisa diatur dengan memanfaatkan vertical-shift untuk lensa. Tidak ketinggalan konfigurasi peletakan proyektor juga akan membantu dalam setup awal proyektor ini untuk sistem home cinema.
Hadirnya DCI-P3 95% yang mencapai ruang warna yang lebar hingga 95% dan mencangkup spektrum warna yang lebih besar dari Rec. 709 juga memastikan pengguna mendapatkan kualitas tampilan dengan warna sedekat mungkin dengan aslinya di konten multimedia yang diputar. Native resolution UHD dengan aspect ratio 16:9 tentu saja sesuai dengan berbagai konten multimedia yang tersedia saat ini. BenQ W2700 ini bisa dikatakan memang memiliki kemampuan yang baik dalam tugasnya sebagai proyektor untuk sistem home cinema.
Untuk harga, BenQ membanderol W2700 ini dengan harga Rp 35 juta. Harganya mungkin tergolong cukup tinggi, namun jika dilihat dari kemampuannya dengan fitur-fitur yang ditawarkan, harga dari BenQ W2700 ini tergolong cukup wajar untuk menghadirkan nuansa bioskop di rumah Anda.
Official Store BenQ Indonesia
BenQ W2700: https://bit.ly/2Z4jJTo
Tokopedia: https://bit.ly/38yFCOT
Lazada: https://bit.ly/2Eg7vgF

















