Review Gigabyte GeForce RTX 3070 Gaming OC 8G
Test 1: Analisis Clockspeed &Temperature

Dengan menggunakan 3DMark Fire Strike Ultra Stress Test, kami me-logging kondisi GPU dengan tool HWINFO, untuk melihat beberapa variabel, seperti clockspeed & temperature.
Clockspeed

Keterangan:
Dengan power limit besar di 270W, serta konfigurasi clock pre-overclocked, Gigabyte RTX 3070 Gaming OC 8G menunjukkan clockspeed tinggi, hampir 100Mhz lebih tinggi dari versi FE secara rata-rata.
Dengan kecepatan seperti ini pun, suhu GPU masih terjaga di bawah 70 C.
Catatan seputar pendingin:
Perlu diingat, dalam kondisi default/AUTO, kipas Gigabyte ini sudah berputar hingga 70-77% (1900-2000 RPM range), ini belum cukup untuk dibilang bising, namun suara fan-nya sudah mulai terdengar.
Test 2: Benchmark Sintetis
Berikut hasil 3DMark-nya:



Keterangan:
Jelas terlihat bahwa clockspeed tinggi dari Gigabyte RTX 3070 membuatnya konstan mengungguli RTX 3070 FE. Sebagai catatan tambahan, RTX 2080 Ti masih kelihatan kencang pada benchmark 3dmark Port Royal.
Test 3: Power Consumption & Power Efficiency
Konsumsi Daya

Power Efficiency (3DMark Fire Strike per Watt)

Keterangan:
Karakteristik konsumsi daya pada Gigabyte RTX 30-series ini nampak wajar, karena pemberian TDP / Power Limit yang besar. Ini membuatnya unggul secara performance dari 3070 FE, namun efisiensi daya-nya tidak terlalu istimewa karena trade-off ini.
Test 4: Gaming Performance at 4K

Baik, mari masuk ke pengujian utama :








Uji Overclocking Singkat

Dengan tool OC universal seperti Afterburner, kami lalu melakukan berbagai setting untuk memeras performa Gigabyte RTX 3070. Setting OC maksimal stabil yang kami temukan adalah:
- Power Limit sudah TIDAK bisa digeser (Max di 100%)
- Core Clock +100Mhz
- Memory clock +800Mhz

Dengan setting OC seperti ini,peningkatan performa yang kami dapat agak minim :

Shadow of the Tomb Raider yang tadinya beroperasi pada 64 FPS AVG, sekarang naik ke 68 FPS setelah overclock. Tidak banyak memang.
Kesimpulan
Berikut rangkuman dari performance testing kami:


Nampak kalau RTX 3070 benar memenuhi klaim dimana performanya mirip sekali dengan RTX 2080 Ti, dan versi pre-overclocked dari RTX 3070 akan menghasilkan performa yang sedikit lebih tinggi.
Sayangnya, model Pre-OC dengan cooler besar ini hanya memberikan ekstra 2% dari average total performance.
Overclock di card ini masih terbatas, serupa dengan RTX 3080/3090 yang kami pernah uji, dimana clockspeed untuk heavy load akan ada di range 2 Ghz, dan light load di 2.1Ghz.
Jika Anda memilh untuk overclocking RTX 3070, pastinya Anda harus memilih untuk mengorbankan konsumsi daya, demi sedikit extra clock.
Sebagai penutup, pendingin 3-fan dari Gigabyte ini bukan yang paling sunyi yang pernah kami dengar, karena pada setting AUTO, GPU-nya bisa beroperasi pada 77 % fan speed (1900-2000 RPM), namun setidaknya pendingin ini memberikan suhu operasional yang lebih baik dari stock bow.
Value?
Melihat performa yang ditawarkan, nampak bahwa kisaran harga USD 499 untuk sebuah RTX 3070 terlihat menarik. Namun perlu diperhatikan bahwa harga card ini bisa jadi cukup jauh berbeda dari SRP yang diberikan NVIDIA untuk model FE mereka. Saat artikel ini naik di tanggal 29 Oktober 21:00 GMT +7 (WIB), kami belum mendapatkan informasi harga resmi untuk card ini.
(akan diupdate jika ada di beberapa hari ke depan)
Nah, sesi uji singkat kami pada RTX 3070 sudah selesai, kami masih akan mencoba melakukan berbagai testing di berbagai resolusi lainnya untuk melihat performance scaling-nya dengan lebih jelas.
Sampai jumpa di artikel kami yang berikutnya 😉

















