NAS untuk Backup “Canggih Tapi Gratis” di Kantor

Reading time:
November 27, 2020

Backup untuk data penting di kantor memang sudah menjadi hal umum dilakukan. Seiring dengan meningkatnya nilai data, hampir semua unit bisnis sudah mengadopsi cara untuk mengamankan data. Namun, hanya sekadar mengamankan data saja bisa jadi tidak cukup.

Feat

Banyak aspek lain di luar data yang butuh diamankan, dengan cara backup, yang terkait dengan operasional sebuah bisnis. Hal ini termasuk, tapi tidak terbatas pada backup untuk sistem operasi di PC yang digunakan, backup untuk server atau file server di kantor, serta backup untuk virtual machine yang menjalankan aplikasi penunjang bisnis. Jadi, bicara soal backup, sekadar melakukan backup untuk data saja sudah tidak cukup. Perusahaan pun sekarang umumnya sudah mencari dan memanfaatkan solusi backup yang lebih modern, sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Satu hal yang menarik, backup modern seperti itu ternyata tidak sulit dan tidak mahal untuk didapatkan, karena saat inipun sudah bisa dilakukan dengan NAS. Ya, NAS atau Network Attached Storage pun saat ini ada yang sudah dibekali kemampuan untuk backup hal-hal penting terkait operasional perusahaan tersebut. Di artikel kali ini kami akan coba memberikan gambaran secara garis besar terkait backup modern tersebut.

Backup “Canggih Tapi Gratis” dengan Active Backup for Business

NAS tentunya bukan barang yang asing di sebuah kantor. Banyak sekali perusahaan yang sudah memanfaatkan NAS untuk solusi backup data di kantor mereka. Selain itu, untuk NAS modern, beberapa fungsi yang ditawarkan pun seharusnya sesuai dengan kebutuhan bisnis di kantor. Salah satunya tentu saja untuk backup hal-hal pendukung operasional perusahaan seperti yang dijelaskan di atas.

Active Backup for Business
Active Backup for Business bisa didapatkan secara gratis di Package Center

Di artikel kali ini, NAS yang kami gunakan adalah NAS dari Synology yang tengah kami coba, yaitu Synology DS920+. NAS ini dilengkapi dengan sistem operasi DiskStation Manager (DSM), yang didukung banyak sekali package yang bisa memperluas kemampuannya. Untuk kemampuan backup modern sesuai kebutuhan bisnis di atas, Synology menyediakan Active Backup for Business. Active Backup for Business ini bisa didapatkan sebagai sebuah package di Package Center, gratis. Jadi, kemampuan backup modern tersebut bisa didapatkan perusahaan pengguna NAS Synology tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.

Sepintas Tentang Synology DS920+

Synology DS920+ merupakan NAS dengan 4 storage bay untuk memenuhi kebutuhan yang memperlukan performa tinggi. NAS ini merupakan sebuah Scalable NAS, dalam artian bisa diperluas kapasitasnya dengan menambahkan expansion unit melalui konektor eSATA. Secara keseluruhan, NAS ini bisa mengakomodasi hingga 9 buah disk drive, dengan memanfaatkan expansion unit DX517. NAS ini dilengkapi prosesor Intel Celeron J4125, sebuah prosesor quad core dengan clock hingga 2.7 GHz, serta RAM DDR4 4 GB yang bisa diperluas kapasitasnya hingga 8 GB. Seperti NAS Synology dengan 4 storage bay atau lebih yang lain, NAS ini mendukung JBOD, RAID 0, RAID 1, RAID 10, RAID 5, RAID 6, dan Synology Hybrid Raid.

Synology DS920+

NAS ini juga dibekali dengan teknologi SSD Cache, di mana tersedia dua buah konektor M.2 untuk SSD PCIe NVMe yang bisa digunakan sebagai cache. Selain itu, salah satu storage bay juga bisa diisi dengan SSD SATA 2.5″ untuk cache. Terdapat dua buah port 1 GbE di Synology DS920+ ini, yang mendukung Link Aggregation dan Failover. Untuk penggunaan Active Backup for Business, kombinasi ini tentu saja menghasilkan keunggulan dalam waktu backup dan/atau restore yang lebih singkat.

Konfigurasi Storage untuk Active Backup for Business

Karena ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan menjalankan Active Backup for Business, fleksibilitas konfigurasi storage tentu saja dibutuhkan dan hal itu bisa ditawarkan oleh Synology DS920+. Di Synology DS920+ yang kami gunakan untuk artikel ini, konfigurasi storage yang kami pilih adalah yang bisa menawarkan kapasitas besar dengan redundasi, yang tentu saja akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan mengingat nilai data yang begitu berharga di era saat ini, ditambah dengan SSD Cache untuk memastikan performa tinggi didapatkan. Kami menggunakan 3 buah HDD Seagate IronWolf 8 TB dalam RAID 5.

HDD
3 HDD Seagate IronWolf Pro 8 TB digunakan di Synology DS920+ ini
Storage
Ketiganya digunakan untuk membentuk sebuah Stprage Pool dengan konfigurasi RAID5, dengan total kapasitas sekitar 16 TB.

RAID 5 di 3 buah HDD 8 TB membuat kami mendapatkan kapasitas sekitar 16 TB, yang seharusnya bisa dikatakan mencukupi untuk kebutuhan awal di sebuah kantor berukuran kecil. Sementara itu, RAID 5 juga membuat redundansi hingga kerusakan 1 buah storage yang terpasang bisa didapatkan. SSD Cache akan membuat proses restore backup berjalan lebih singkat bila dibandingkan tanpa penggunaan SSD Cache, tentu saja dengan dikombinasikan penggunaan kedua port 1 GbE di mode Link Aggregation, dengan switch/router di jaringan lokal yang tentu saja sudah mendukung Link Aggregation.

SSD Cache
SSD Cache aktif untuk akselerasi volume RAID 5 yang ada di NAS.

Sementara untuk satu storage bay yang tersisa di Synology DS920+, kami memanfaatkannya untuk memasang SSD SATA 2.5″ Seagate IronWolf 110 480 GB untuk SSD Cache. Konfigurasi ini hanya memungkinkan kami untuk mengatur SSD Cache di mode read saja, karena mode read/write membutuhkan 2 SSD untuk cache. Menurut kami, konfigurasi ini merupakan kompromi terbaik untuk mendapatkan kapasitas, redundansi, dan performa untuk harga awal yang terbilang tidak terlampau tinggi. Bila dibutuhkan, ke depan kita tentunya masih bisa melakukan upgrade baik untuk meningkatkan kapasitas atau membuat cache untuk read/write.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 24, 2025 - 0

Review TECNO Megabook S14: TECNO Bohong Tentang Bobot Laptop Ini!

TECNO ini gimana sih? Masa bohong sama kami? Laptop Megabook…
December 23, 2025 - 0

Review Lenovo Legion 9i 18IAX10: Laptop Gaming Paling Mewah, Paling Premium dan Paling Kencang!

Ini adalah Laptop Gaming super premium, super mewah dan super…
December 20, 2025 - 0

Review Lenovo ThinkPad P1 Gen 8 (2025): Laptop Workstation Kencang Buat Profesional

Laptop ini bukan sembarang Laptop. Dia biasanya dipakai arsitek buat…
December 19, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R 5 Flip OLED: Laptop Convertible Lokal Paling Ringan!

Ini salah satu Laptop Convertible paling enteng yang pernah kami…

Gaming

December 24, 2025 - 0

Rumor: Call of Duty Diklaim Sebentar Lagi Hadir di Nintendo Switch 2

Rumor mengklaim Call of Duty tinggal beberapa bulan lagi rilis…
December 24, 2025 - 0

Kreator Clair Obscur: Expedition 33 Ingin Game Barunya Tetap “Ekonomis”

Kreator Clair Obscur: Expedition 33 menolak memperbesar skala produksi meski…
December 24, 2025 - 0

Bloober Team Tease “Project M”, Game Horor Eksklusif Nintendo dengan Twist Unik

Bloober Team akhirnya bicarakan Project M, game horor yang diklaim…
December 24, 2025 - 0

Celah Keamanan PSN Terungkap, Akun Diklaim Bisa Dibobol Dengan Mudah

Laporan jurnalis Prancis ungkap celah keamanan PSN, akun bisa diretas…