Review Polytron Cinemax Smart Soundbar: Murah dan Komplit!
Pengalaman Penggunaan
Dalam penggunaan review, kami merasa bahwa proses instalasi Polytron Smart Cinemax Soundbar cukup mudah. Seperti biasa, sebaiknya pengguna terlebih dahulu melakukan login ke akun Google untuk memperoleh fitur yang maksimal. Jika mengisi form dengan remote dirasakan agak susah, kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan keyboard. Bisa pakai versi USB maupun buetooth.

Untuk soundbar, posisinya secara klasik berada di bawah TV. Sangat cocok untuk yang meletakkan TV di atas meja. Meski tidak dibaut ke TV, bentuknya terlihat menyatu dengan TV ini. Sementara itu, subwoofer tentunya lebih baik diletakkan di atas lantai agar kita bisa memperoleh efek dentuman yang maksimal.
Sebagaimana ini adalah sebuah perangkat Android TV, tentunya pengguna bisa memerintahkan Smart TV ini dengan suara saja ya. Memutar video dari Youtube dan Netflix bisa dilakukan tanpa harus mengetik.
Salah satu fitur lain yang menyenangkan adalah tersedianya fungsi Chromecast pada TV ini. Jadi, Anda bisa dengan mudah memindahkan konten video yang sedang ditonton pada smartphone ke TV, tanpa melakukan mirroring.
Pemutaran konten video action dari Netflix terasa seru karena dentuman bass yang besar. Dalam ruangan tertutup, TV ini bisa dijadikan layaknya menjadi sebuah “bioskop” mini.
Namun anda tentunya juga perlu memperhatikan volume agar tidak mengganggu sekitar, karena volume Polytron Smart Cinemax Soundbar ini bisa begitu lantang sekali jika dibutuhkan. Dalam prakteknya, kami cenderung menggunakan setting di kisaran 25-50% saja (itu pun sudah lantang sekali di 50%).
Satu hal yang kami perhatikan adalah soundbar ini ada baiknya penggunaa melakukan burn-in dahulu sebelum menilainya. Karena dengan pemutaran beberapa jam, kami mendeteksi ada perbaikan pada sisi suara mid-nya. Jadi, semakin sering dipakai, suara akan terdengar semakin baik.
Bagi kalian yang menyukai treble yang lantang, soundbar ini cenderung akan memenuhi preferensi kalian. Jika dirasakan treble-nya berlebihan, kami menemukan bahwa melakukan modifikasi kecil dengan menutup bagian sepaker kanan-kiri menggunakan kain (hitam lebih baik), akan membuatnya menghasilkan suara dengan sibilance yang lebih terkendalli dan mid yang lebih terasa mantap. Sementara itu, bass-nya kami rasakan cukup baik, tidak terlalu berlebihan.
Dari sisi layar, kami melihat bahwa TV ini mampu menawarkan warna yang cukup baik. Meski seharusnya, varian 43 Inci akan menjadi opsi yang lebih mantap karena resolusinya yang lebih tinggi (FullHD).


















