Hands-On Review BenQ MX560: Projector Bisnis dengan Tingkat Lumens Tinggi
BenQ MX560

Proyektor BenQ MX560 ini mengingatkan kami dengan proyektor bisnis BenQ yang sebelumnya pernah kami ulas tahun lalu, yaitu BenQ MS550. Menurut BenQ, seri MX560 ini sebagai penerus dari BenQ MS550 yang saat ini status sudah discontinue. Meski demikian, secara desain keselurahan dan warnanya terlihat sangat mirip.
Desain
Tetap mengusung konsep desain yang sederhan dan minilamis, BenQ MX560 ini sangat mudah digunakan di mana saja, baik di langit-langit dengan bracket maupun di meja. Dimensinya sendiri memiliki ukuran sebesar 296 x 120 x 221 mm dengan bobot 2,3 Kg. Warna keseluruhan dari BenQ MX560 sendiri adalah putih.

Pada sisi depan, terdapat lensa proyektor dan ventilasi, serta IR receiver untuk remote, sementara sisi kanan juga terdapat ventilasi dan speaker 2 watt. Di sisi kiri terdapat ventilasi dengan kipas untuk pembuangan hawa panas.


Sementara sisi belakang merupakan posisi untuk beragam konektor yang terdiri dari audio in & audio out, 2x HDMI 2.0 (HDCP support), USB 2.0 (Power Delivery), VGA (input), VGA (output), USB Mini B, RS232 (Serial), S-Video input jack dan Video input jack. Selain itu, terdapat juga port AC power input dan Kensington Lock.

Pada sisi bawah proyektor, terdapat tiga buah kaki penyangga, dimana 2 kaki penyangganya dapat diatur ketinggiannya dengan cara diputar. Tersedia juga tiga buah lubang mounting, apabila pengguna ingin menggunakan bracket proyektor untuk memasang proyektor ini di langit-langit.
Penggunaan BenQ MX560
Dengan memiliki Brightness 4000 ANSI Lumens, proyektor BenQ MX560 ini sangat cocok digunakan di ruang rapat atau ruang keluarga, karena bisa memproduksi warna dengan akurat walaupun diletakkan di ruangan dengan pencahayaan cukup terang.


Pada gambar di atas, terlihat bahwa saat ruangan terang dengan cahaya lampu, kualitas tampilan dan warna dari proyeksi yang dihasilkan BenQ MX560 ini masih terlihat sangat baik.


Proyektor ini juga bisa dihubungkan di beberapa perangkat sekaligus berkat keberadaan dua port HDMI dan dua port VGA, sehingga akan lebih maksimal baik untuk penggunaan kantoran untuk pekerjaan maupun rumahan sebagai alat entertainment.
Penggunaan sistem proyeksi DLP pada BenQ MX560 ini tidak hanya menawarkan kualitas gambarnya saja. Sistem proyeksi DLP juga dikenal mudah dalam perawatan dan penggantiannya jika umur lampu sudah habis. Selain itu, teknologi DLP ini juga dirancang dengan fitur anti-dust proof.

Fitur Anti-Dust proof yang ada di sistem proyeksi DLP proyektor ini mampu menghalau partikel-partikel debu yang berada di sekitar proyektor. Sehingga debu-debu yang beterbangan di sekitar proyektor tidak akan mudah menempel atau masuk ke dalam proyektor.

BenQ kembali menyematkan fitur andalannya untuk kelas proyektor bisnis mereka yang satu ini, yaitu Eco Cylce System. Fitur ini menyediakan tiga opsi pilihan antara lain:
SmartEco: Menyesuaikan konsumsi daya lampu secara otomatis, tergantung pada tingkat kecerahan konten yang ditampilkan
Eco Blank Mode: Saat proyektor tidak terhubung dengan perangkat lain dalam waktu 3 menit. Lensa proyektor secara otomatis menjadi mati/gelap. Mode ini diklaim dapat menghemat 70% umur lampu proyektornya
Auto Power Off: Proyektor secara otomatis akan mati setelah 20 menit jika tidak ada aktivitas
Pihak BenQ mengklaim bahwa usia lampu dari BenQ MX560 memiliki waktu hingga 6.000 jam untuk mode normal, mode Eco dan SmartEco hingga 10.000 jam, dan mode LampSave hingga 15.000 jam.
Konsumsi Daya

Dalam penggunaan normal, proyektor menunjukkan konsumsi daya di 252 Watt dengan Picture Mode dalam posisi Presentation.


Dalam mode Eco, proyektor menunjukkan konsumsi daya di 214 Watt, di mana dalam mode ini, tingkat kebisingan dari kipas juga berkurang. Di mode SmartEco, proyektor menunjukkan konsumsi daya di angka 253 ~ 240 Watt, berubah-ubah tergantung konten yang diputar oleh proyektornya. Dan di LampSave, proyektor menunjukkan konsumsi daya sebesar 214 Watt.













