Mengenal AMD Ryzen 5000 Series Mobile : “Cezanne” 7nm

Reading time:
January 28, 2021
Ryzen5000Mobile 0 Logo

Setelah memberikan pengumuman kehadiran AMD Ryzen 5000-series Mobile pada ajang CES 2021 lalu, sekarang AMD memberikan beberapa technical deep dive seputar prosesor tersebut, mari simak bersama!

.

.

 

Product Family : “Cezanne” vs “Lucienne”

Berikut ini sejumlah prosesor AMD Ryzen 5000 Mobile yang dirilis :

Ryzen5000Mobile 0A List
*klik untuk memperbesar

 

Perlu diketahui bahwa tidak semua prosesor Ryzen 5000-series datang CPU Core yang sama. Seperti yang bisa dilihat pada daftar di atas, ada Ryzen 5000 Mobile yang menggunakan CPU Core ‘Zen2’ generasi sebelumnya, prosesor ini diberi codename “Lucienne”, ini berbeda dengan Ryzen 5000 Mobile yang menggunakan CPU Core ‘Zen3’ yang disebut “Cezanne”.

.

Dari segi kelas TDP sendiri, sama seperti Renoir generasi sebelumnya, Ryzen 5000 mobile terbagi menjadi :

  • H-Series : Dengan kelas TDP 35-45W ke atas (HS untuk 35W)
  • U-Series: Dengan kelas TDP 15W

Terlihat bahwa “Lucienne” yang menggunakan Core Zen2 hanya terdapat pada Ryzen 5000 Mobile U-series, sedangkan semua Ryzen 5000 Mobile H-Series akan menggunakan prosesor “Cezanne”. Pembahasan kami kali ini akan lebih difokuskan pada Cezanne.

 

Cezanne : Zen3, 7nm, 10.7 Milyar Transistor, 180mm2 Die

Ryzen5000Mobile 0B

Cezanne datang untuk menggantikan Ryzen 4000 series Mobile ‘Renoir’, dimana perbedaan utama keduanya adalah CPU Core yang digunakan :

  • Cezanne menggunakan CPU Core berbasis arsitektur ‘Zen 3’
  • Renoir menggunakan CPU Core berbasis arsitektur ‘Zen 2’

Salah satu hal yang unik mengenai perbedaan CPU Core ini, adalah bagaimana AMD menyebutkan bahwa desain chip/SoC Renoir mereka cukup fleksibel dan modular, mengizinkan mereka untuk hanya ‘mengubah’ CPU Core-nya saja, dengan desain lain masih serupa (dukungan infinity fabric, IGP, memory controller, etc).
Ini membuat desain berbasis AMD Cezanne(dan juga Lucienne) mudah diterapkan oleh para OEM/Vendor notebook. AMD bahkan mengatakan kalau Chip Ryzen 5000-series Mobile akan pin-compatible dengan Ryzen 4000-series.

 

Ryzen 5000-series Desktop vs Laptop : Desain Chiplet vs Monolithic

Cukup menarik melihat perbedaan desain chip Ryzen 5000-series Desktop ‘Vermeer’ dengan Ryzen 5000-series Mobile (Cezanne) ini :

 

Chip package:

Ryzen5000Mobile 1 Cezanne vs Vermeer

 

Block diagram : Ryzen 5000-series Desktop ‘Vermeer’

Ryzen5000Mobile 2 VermeerDiagram

 

Block Diagram : AMD Ryzen 5000-series Mobile ‘Cezanne’

Ryzen5000Mobile 3 CezanneDiagram

 

Ryzen 5000-series desktop ‘Vermeer’ menggunakan desain chiplet, dimana ada satu atau dua buah CCD (Core Chiplet Die) berisi CPU core 7nm, dan satu IOD 12nm (IO die). Setiap CCD bisa mengandung hingga 8-Core CPU, mengizinkan desain hingga 16-core CPU. Dan IOD berisi infinity fabric controller, memory controller, dan berbagai IO controller (storage dan lain-lain).

Seri mobile ‘Cezanne’ akan menggunakan chip monolithic 7nm berisi CPU CCD, Integrated GPU (IGP), Memory controller, IO controller, dan berbagai komponen lain. Kadang karena integrasi IGP dalam chip-nya, desain seperti ini juga sering disebut dengan istilah ‘APU’.

 

Target Desain: Single Threaded Performance dan Power Efficiency lebih baik

Ryzen5000Mobile 4 Target

Pada AMD ‘Cezanne’, AMD sendiri berharap untuk mencapai beberapa peningkatan, seperti peningkatan Single-Threaded Performance karena penggunaan arsitektur Zen3, Clockspeed lebih tinggi, dan juga Core/Cache yang lebih optimized (detail ada di bagian Core Layout di bawah), semua ini akan membantu AMD untuk mencapai target mereka untuk menjadi prosesor tercepat bagi gaming notebook.

Tentu, tidak lupa juga, sebagai chip mobile, AMD mengatakan bahwa desain Cezanne akan dibuat lebih power-efficient. Menurut estimasi AMD, pada sebuah notebook yang sama persis, tanpa konfigurasi macam2, pemasangan chip Ryzen 5000-series akan langsung memberikan extra battery life hingga 2 jam lebih tinggi dibanding AMD Renoir yang sejenis.

 

Sekarang mari lihat beberapa teknologi seputar Cezanne yang membuatnya lebih baik dari pendahulunya!

 

Zen3 CPU Core Layout : Single CCX – Core-to-core Latency lebih baik, Cache lebih besar

Selain desain  yang lebih baik dari berbagai aspek arsitektur (Branch predictor, Execution unit, dan scheduler lebih baik misalnya), salah satu aspek utama yang membuat CPU Zen3 jauh lebih kencang dari Zen2 pendahulunya, adalah desain core layout yang lebih optimal. Lihat visualisasi berikut ini:

Ryzen5000Mobile 5 Desain2

Single-CCX 8-core Design 

Pada Zen 2, untuk mencapai konfigurasi 8-core, umumnya AMD harus menggunakan 2 ‘Block’ (tepatnya : 2 Core Complex ‘CCX’), dimana setiap CCX menyimpan 4-Core. Kedua CCX ini akan berkomunikasi lewat infinity fabric, sehingga kadang inter-core latency dari  setiap core ini tidak terlalu optimal pada skenario tertentu.

Pada Zen 3, AMD menggunakan desain dimana 8-core akan ditempatkan dalam 1 CCX. Ini akan menyebabkan peningkatan drastis pada skenario dimana ada core tertentu yang harus berkomunikasi satu sama lain.

L3 Cache 16MB : Bisa diakses 8-core

Selain core layout yang lebih optimal dengan single-CCX, AMD juga memberikan L3 Cache sebesar 16MB yang bisa diakses oleh setiap core dari 8-core yang ada masing-masing tanpa perlu melewati infinity fabric. Ini jelas akan memberikan komunikasi core dan cache lebih optimal dibandingkan Zen2 mobile generasi sebelumnya yang hanya memiliki 4MB untuk diakses 4-core.

Desain single-CCX : Sudah ada sejak Ryzen 3 3300X ‘Zen2’

CCX Config OC Analisis 10C IntercorevsMem

Desain single-CCX, tepatnya desain single-CCX 4-core ini pernah diimplementasikan juga pada CPU Zen2 lama, yakni Ryzen 3 3300X, membuat inter-core latency pada prosesor 3300X cukup optimal. Desain single-CCX 8-core baru pertama ditemukan pada Zen 3.

 

Memory Controller : Rating Serupa, Mendukung Power Saving lebih baik saat idle

Ryzen5000Mobile 6 PowerSavingMemoryController

Tambahan berikutnya pada Ryzen 5000-series mobile adalah adanya memory controller dengan dukungan penghematan daya lebih baik, dimana memory controller ini akan masuk ke ‘low activity phase’ untuk menghemat daya saat aktivitas chip minimal serta membutuhkan voltase lebih rendah, sembari masih responsive untuk cepat masuk kembali ke mode normal saat ada aktivitas/load.

Dari segi kecepatan, AMD Cezanne masih mendukung standar memory yang serupa dengan Renoir :

  • DDR4-3200 (untuk SODIMM memory)
  • LPDDR4X-4266 (biasanya untuk sistem dengan RAM embedded/soldered)

 

Integrated Graphics : Masih Vega 7nm, Clockspeed dan power efficiency lebih baik

Ryzen5000Mobile 7 Graphics

Dari sisi grafis terintegrasi (IGP), AMD Cezanne masih menggunakan Vega 7nm seperti Renoir, dengan diberi sedikit peningkatan.

AMD menyebutkan bahwa ada peningkatan pada aspek Max Clockspeed dan Sustained Clockspeed(clockspeed saat digunakan di load tertentu yang jangka panjang/continuous), ini terjadi karena adanya optimalisasi dari power delivery dan power efficiency dimana GPU bisa mencapai frekuensi tinggi dengan voltase lebih rendah, serta pemberian ‘power budget’ untuk GPU yang lebih optimal karena adanya potensi penurunan pada fabric/cpu core power.

 

Regulasi Daya: CPU dan IGP Voltage bisa dipisah, CPU Voltage bervariasi per-core

Ryzen5000Mobile 8 Voltage

AMD menggunakan strategi baru untuk menghemat daya pada Cezanne dengan implementasi regulasi daya/voltage lebih optimal.

Dulu pada Renoir 4000-series, Voltase CPU(Vcore) dan Voltase IGP(Vgfx) akan di-supply oleh sebuah rail, dan voltase ini akan cendering fixed meskipun load-nya bervariasi.

Seperti ilustrasi di atas, perbedaan CPU Frequency dan IGP Frequency yang dinamis karena load tidak mengubah hal ini, sebuah cpu core yang hanya beroperasi di 1.6Ghz, atau beroperasi di 3.9Ghz akan tetap mendapat supply voltage yang serupa, meskipun jelas core yang 1.6Ghz akan membutuhkan voltase lebih rendah.

Pada Ryzen 5000-series Mobile, ada perbedaan dari segi regulasi daya dimana tiap-tiap CPU core dan IGP-nya bisa mendapat voltase yang berbeda bergantung pada load yang diterima. Ini akan menyebabkan power saving lebih baik pada load yang bervariasi.

 

CPU Highlight pada Cezanne: Ryzen 9 5980HS 35W

Ryzen5000Mobile 9B 5980HS

Satu produk yang nampak menjadi highlight AMD pada Cezanne adalah AMD Ryzen 9 5980HS.

Prosesor ini menggunakan konfigurasi 8-core 16-thread, dan memiliki boost clock tertinggi hingga 4.8Ghz(pada aplikasi ringan/single-threaded). Prosesor ini memiliki kelas TDP 35W, sedikit lebih rendah dari model 45W dan ini nampak ditujukan untuk membuat prosesor ini lebih cocok untuk laptop gaming tipis dengan solusi pendingin lebih terbatas dibanding laptop gaming tebal.

Sedikit bahasan mengenai Rating TDP

Rating TDP dari sudut pandang vendor CPU adalah sebuah satuan tertentu, untuk umumnya MEMPERKIRAKAN thermal output dari prosesor mereka (bukan nilai baku/pasti), ini dilakukan untuk ‘menghitung’ solusi cooler seperti apa yang dibutuhkan untuk menjaga suhu prosesor tersebut saat beroperasi. Rating TDP BELUM TENTU merupakan power draw/konsumsi daya prosesor tertentu (Perlu diingat setiap vendor prosesor punya metode penghitungan TDP sendiri, TIDAK bisa dibandingkan).

Perlu diperhitungkan juga bahwa ada vendor prosesor merumuskan TDP pada saat prosesor dalam keadaan worst-case, base frequency(seringkali pada suhu mendekati suhu maksimal/TJMax prosesor), tanpa menghitung boost. Dan ini berarti pembandingan karakteristik prosesor berdasarkan TDP prosesor dari vendor / arsitektur berbeda akan menghasilkan data yang kurang akurat. 

Walaupun demikian, dari konteks power di prosesor, ada KORELASI antara TDP dengan Power draw (walaupun ‘korelasi’ disini tidak berarti ‘sama dengan’ ), dan ada beberapa vendor prosesor yang melakukan kalibrasi power sensor mereka dengan nilai sesuai perhitungan TDP untuk prosesor tersebut, setidaknya saat base clock (bukan saat Turbo/boost).

Misalnya Anda ingin melakukan pembandingan TDP, sebisa mungkin lakukan pada prosesor dengan vendor / arsitektur sama, seperti contoh berikut ini :

“Prosesor A dan B dibuat dengan arsitektur sama, dimana prosesor A memiliki Rating TDP 15W, dan prosesor B memiliki rating TDP 45W”

Data TDP ini bisa diinterpretasikan sebagai berikut:

  • Prosesor A dengan Rating TDP ’15W’ BELUM TENTU mengonsumsi 15W power, tapi cukup aman untuk BERASUMSI bahwa Prosesor B yang ’45W’ akan mengonsumsi daya lebih besar dari yang 15W, dan menghasilkan thermal output lebih besar (walau belum dipastikan seberapa besar, dan ini butuh pengukuran yang lebih presisi), 
  • Prosesor B 45W di sini pastinya membutuhkan solusi cooling lebih baik dari prosesor A 15W
  • Dalam konteks performa, umumnya prosesor B 45W dengan Rating TDP lebih tinggi akan lebih sering diizinkan untuk mencapai clockspeed/turbo lebih tinggi, dan lebih lama, karena prosesor dengan rating TDP besar umumnya juga memiliki ‘power budget’ lebih besar.
  • Nilai Rating TDP dari prosesor A dan prosesor B BELUM TENTU menunjukkan seberapa tinggi TDP prosesornya saat Boost/Turbo(bila ada fitur boost), karena bisa jadi ada perangkat tertentu yang mendapat ‘izin’ untuk menjalankan prosesornya pada rating boost lebih tinggi dari standarnya, misalnya karena komponen VRM yang bagus, atau pendingin yang besar.

Laptop dengan Ryzen 5000-series mobile dan Performance Preview 5980HS

Berikut ini adalah contoh solusi laptop yang didesain berbasis AMD Ryzen 5000-series dan kemungkinan akan datang dengan pilihan cpu Ryzen 9 5980HS :

Ryzen5000Mobile 10 ROG Flow

 

Dan berikut ini sedikit performance preview dari 5980HS menggunakan benchmark Cinebench R20 (disclaimer: data dari AMD)

Ryzen5000Mobile 11 bench

 

Ryzen Mobile HX Series: Seri Overclockable Mobile CPU

Ryzen5000Mobile 12 HX

Pada Ryzen 5000 series juga ada seri HX, yang memiliki fitur overclocking. Ini nampaknya merupakan prosesor AMD Ryzen mobile pertama yang mendukung fitur tersebut. Ryzen 9 5980HX dan Ryzen 9 5900HX akan menjadi dua model HX pertama saat rilis.

AMD secara jelas menyebutkan bahwa prosesor Ryzen HX mereka akan mendukung berbagai pengaturan tuning tambahan, yang bisa saja meliputi CPU Frequency, Fabric & Memory frequency, voltage adjustment (baik overvolting maupun undervolting), Power / TDP adjustment, dan lain sebagainya. Prosesor ini disebutkan AMD akan mendukung semua pengaturan dari sisi firmware(BIOS), maupun Ryzen Master SDK.

Namun demikian, AMD mengatakan bahwa posisi mereka adalah memberikan dukungan untuk berbagai pengaturan ini, sedangkan implementasi overclocking dan juga sejauh mana opsi tuning yang ‘dibuka’ pada prosesor-nya akan SANGAT bergantung pada vendor notebook/OEM, karena begitu produk ini diimplementasikan pada sebuah perangkat tertentu, mereka menjadi tanggung jawab si vendor.

Ini berarti, seberapa jauh TDP limit dan OC limit yang diberikan pada sebuah notebook berbasis Ryzen HX, serta apakah opsi overclocking akan dibuka lewat BIOS ataupun hanya lewat Software berupa profil overclocking, akan bervariasi bergantung implementasi vendor.

 

Mengejar Core i9-10980HK?

Nampak sekali bahwa dengan seri HX-nya, AMD berusaha mengejar posisi Core i9-10980HK, sebuah prosesor Comet Lake 10th Gen yang sering diposisikan sebagai prosesor  gaming notebook terkencang tahun 2020 lalu. Berikut beberapa performance preview-nya (disclaimer: data dari AMD), disertai juga gaming performance pada notebook dengan GPU RTX 3080 Mobile :

Ryzen5000Mobile 13 Perf Ryzen5000Mobile 14 perf

 

Ryzen 5000 series Mobile ‘Cezanne’ terlihat dilengkapi berbagai peningkatan yang akan membuat persaingan di lini notebook makin menarik di 2021. Kami tidak sabar untuk menunggu kehadiran notebook AMD berbasis Ryzen 5000-series ‘Cezanne’ di lab JagatReview – tunggu tanggal mainnya!

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

December 15, 2025 - 0

Review ASUS ProArt P16 (H7606WW): Kencang Tanpa Kompromi Buat Kreator

Laptop buat cari duit itu harusnya tak hanya kencang, tapi…
December 11, 2025 - 0

Review Infinix XBOOK B14: Harga Terjangkau, Performa Mumpuni, Cocok Buat Sekolah, Kuliah dan Kerja

Ini adalah laptop terbaru dari Infinix, yang bukan hanya terjangkau,…
December 6, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming Part 6 feat. HP: Main Game Lebih Kencang dengan AI!

AI yang satu ini mungkin akan kalian sukai. Tenang, AI…
December 3, 2025 - 0

Review Acer Predator Triton 14 AI: Performa Super Kencang, Suhu Tetap Adem, Bobot 1.5 KG!

Ini adalah laptop gaming dan content creation terbaru dari Acer…

Gaming

December 15, 2025 - 0

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight Umumkan Tanggal Rilis

LEGO Batman: Legacy of the Dark Knight akhirnya berikan tanggal…
December 15, 2025 - 0

Resident Evil Requiem Tampilkan Leon di TGA 2025

Setelah sekian lama muncul di dalam rumor dan bocoran, Capcom…
December 15, 2025 - 0

Helldivers 2 Mengklaim Miliki Prototype Mode Roguelite

Pihak studio mengklaim miliki prototype mode Roguelite untuk Helldivers 2…
December 15, 2025 - 0

Phantom Blade Zero Dapatkan Tanggal Rilis Resmi di TGA 2025

Setelah sekian lama dinanti oleh fans, Phantom Blade Zero akhirnya…