Lenovo Legion Slim 7i: Laptop Gaming Tipis, Ringan dan Kencang
Baterai
Lenovo Legion Slim7i dibekali dengan baterai berkapasitas 71 Wh. Seperti biasa pada review Lenovo Legion Slim7i ini, kami menguji daya pakai dengan pengujian video playback dan web browsing.

Laptop diatur dengan tingkat kecerahan 50%, Volume 25% dan Hybrid Mode On (IGP aktif). Hasilnya sebagai berikut:
- 1080P Video Playback – 5 Jam 50 Menit
- Web Browsing (Chrome) – 5 Jam
Dengan hasil tersebut, sudah cukup baik walaupun kami mengharapkan daya tahannya bisa tembus diatas 6 jam.
Baca Juga: Review ASUS ROG Zephyrus M15 (GU502LW): Laptop Gaming Tipis nan Kencang
Pengujian kedua yaitu dengan pengaturan Brightness 50%, Volume 25% dan Hybrid Mode Off (RTX 2060 Max-Q selalu aktif). Hasilnya yaitu:
- 1080P Video Playback – 2 Jam 39 Menit
Melihat hasil yang ditampilkan, kami menyimpulkan bahwa untuk aktivitas ringan, sebaiknya selalu aktifkan fitur Hybrid Mode.
Sementara untuk pengisian dayanya, laptop ini didukung dengan fitur Rapid Charge. Kami menguji dengan dua mode berbeda, hasilnya sebagai berikut:
Rapid Charge Off

- 30 Menit – 28%
- 60 Menit – 52%
- 90 Menit – 76%
- 120 Menit – 95%
- 100% – 2 Jam 28 Menit
Rapid Charge On

Klaim Lenovo > 50% dalam 30 Menit
- 30 Menit – 59% > Ternyata dapat terisi lebih dari 50%
- 60 Menit – 92%
- 100% – 1 Jam 18 Menit
Sistem Pendingin
Lenovo Legion Slim 7i dibekali dengan sistem pendingin Legion Coldfront 2.0. Teknologi ini menggunakan tiga buah Heatpipe tembaga dan dua kipas yang mendinginkan CPU, GPU, Chip GDDR6, komponen VRM, dan Chip PCH. Empat ventilasi pembuangan udara panas terdapat di kanan, kiri, belakang kanan, dan belakang kiri.
Baca Juga: Review Acer Predator Helios 300: Laptop Dingin, Kencang dan Serba Bisa
Suhu Kerja – Load Cinebench R15 Loop
Balanced Mode
- Pada mode ini, diawal pengujian suhu prosesor hanya naik hingga 73 °Clalu kemudian turun dan berada dikisaran 60-63 °C
- Suhu kerja yang tergolong rendah sekali mengingat di mode ini performa prosesor sudah tergolong kencang
Performance Mode
- Sementara di mode ini, suhu kerja prosesor sempat cukup lama bertahan di kisaran 90-93 °Cdengan beberapa kali Drop ke 80 °C
- Setelah setengah pengujian berjalan, suhu kemudian turun ke kisaran 82-85 °Cdengan beberapa kali Spike sesaat ke 93 °C untuk colongan performa
3DMark Fire Strike Stress Test (Performance Mode)
- Suhu tertinggi RTX 2060 Max-Q hanya mencapai kisaran 70-71 °C
Load >>> Menjalankan Assassin’s Creed Valhalla selama 30 Menit (Performance Mode)
- Suhu prosesor tampak berfluktuatif dikisaran 75-87 °C
- Sementara suhu tertinggi RTX 2060 Max-Q hanya mencapai kisaran 74-75 °C
Flir One
Assassin’s Creed Valhalla (Performance Mode)

- Permukaan bodi dengan suhu paling tinggi tampak ada di area tengah Keyboard dan di sekitar tombol Power
- Di sekitar tombol Power suhu permukaan bodi mencapai 58°C
- Sementara di area tengah Keyboard suhu permukaan tombol juga dapat mencapai lebih dari 50°C
- Cukup wajar area tengah akan sepanas itu mengingat komponen penghasil panas paling tinggi (CPU & GPU) ada di area ini
- Untunglah area tombol ASDW yang digunakan untuk memainkan Game tetap aman di bawah 40°C
- Suhu Palmrest juga tetap aman di bawah 35°C
- Tentunya suhu setinggi itu hanya dicapai saat beban kerja yang sangat berat seperti memainkan Game
- Saat aktivitas ringan, suhu permukaan bodi tidak akan setinggi itu.
- Desain
- Spesifikasi
- Uji Performa
- Baterai & Sistem Pendingin
- Harga, Paket Penjualan & Garansi, Kesimpulan


















