Review Maxhub L Series, “Papan Tulis” Super Canggih Untuk Kebutuhan Edukasi

Penggunaan

Saat dihidupkan, IFP L65FA ini akan secara otomatis masuk ke sistem operasi Android 8.0. Tentu saja, kita bisa memanfaatkan Android 8.0 ini untuk berbagai aktivitas, dengan terlebih dahulu meng-install aplikasi yang kita butuhkan.

Sayangnya, Android 8.0 ini tidak dibekali dengan Play Store ataupun app marketplace lain, jadi untuk instalasi app, kita harus melakukan sideload/instalasi manual.

Pengaturan yang tersedia di sini terbilang sederhana, tidak sebanyak yang tersedia di Android secara umum, tetapi terbilang memadai untuk penggunaan IFP ini. Kita bisa menghubungkannya ke Internet, baik melalui Wi-Fi maupun kabel Ethernet ke port yang tersedia. 

Baca Juga: Review Samsung Smart Monitor M7: Perpaduan Monitor dan TV Terbaik

Nah, di sini tersedia aplikasi whiteboard yang telah disediakan oleh Maxhub, yaitu Note. Aplikasi ini bisa digunakan utamanya tentu saja untuk mendukung edukasi, sesuai tujuan utama dari perangkat ini. Berbagai hal bisa dilakukan di aplikasi whiteboard ini, termasuk:

• Menulis dan menggambar dengan memanfaatkan pen maupun jari tangan. Ya, ini tentu saja dibutuhkan untuk mendukung proses belajar-mengajar, seperti layaknya seorang guru atau dosen menggunakan papan tulis di ruang kelas.
• Kita bisa menggunakan ujung dari pen yang disertakan untuk menggambar atau menulis, serta pangkal dari pen untuk masuk ke mode marker/spidol untuk goresan yang lebih tebal. Sementara untuk menghapus gambar atau tulisan, kita bisa mengusap telapak tangan kita ke area yang ingin dihapus.

Ada yang membedakan IFP ini dengan papan tulis biasa, kita bisa memindahkan posisi tulisan atau gambar dari satu area ke area lain bila dibutuhkan, hal ini tentu tidak bisa dilakukan di papan tulis biasa.
Selain itu, kita juga bisa melakukan zoom in/zoom out di halaman Note. Luas permukaan IFP juga tidak jadi batasan karena ukuran kanvas bisa diperluas ke semua arah.

Ada juga fitur yang disebut Smart Write/Handwriting Recognition, yang memungkinkan tulisan tangan kita di layar diubah secara langsung ke teks. Ini akan membantu membuat tulisan tangan jadi lebih mudah dibaca.

Kita juga bisa mengakses Multitasking Mode, yang memungkinkan kita membuka Note sembari mengakses aplikasi lain, misalnya browser untuk mencari dan menampilkan informasi yang ada di Internet, misalnya untuk memperkaya materi pengajaran. Ini juga bisa dimanfaatkan ketika kita butuh memasukkan gambar ke Note, kita bisa melakukan Search & Drag, gambar yang kita temukan bisa langsung ditarik ke whiteboard di Note.

Fitur Smart Illustration juga tersedia, dan bisa diakses dengan mengaktifkan Smart Pen. Kita bisa membuat gambar sederhana untuk ilustrasi dan Note akan secara otomatis menggantinya dengan ilustrasi yang lebih nyata.

Tersedia juga fitur Shape Recognition, di mana untuk gambar objek-objek geometri, aplikasi akan secara otomatis memperbaiki gambar kita.

Smart Table, fitur ini membuat tabel yang kita buat akan secara otomatis disesuaikan ukuran baris dan kolomnya sesuai dengan konten yang kita tuliskan ke dalam tabel.

Note juga menyediakan Handy Tool, di mana kita bisa menampilkan penggaris, penggaris siku, busur derajat, dan beberapa alat bantu lain untuk membantu kita menggambar di whiteboard, yang terkadang memang dibutuhkan untuk menjelaskan suatu proses di materi pelajaran.

Bila dibutuhkan, ada juga Instant Stickers yang bisa digunakan untuk menulis catatan kecil, dan catatan kecil ini bisa di-pin ke salah satu sudut whiteboard.

Apa yang sudah kita tulis atau gambar di canvas whiteboard dalam aplikasi Note ini juga bisa kita simpan ke dalam file, baik berupa PDF maupun file gambar JPEG. Tersedia juga opsi untuk mengekspor isi dari whiteboard ke cloud, yang langsung bisa diakses dengan memindai QR Code yang tampil di layar.

Recording Tools juga tersedia, yang bisa kita manfaatkan untuk merekam tampilan layar. Hal ini berguna misalnya untuk penyimpan apa yang dituliskan atau digambarkan di layar saat sesi belajar-mengajar, dan nantinya bisa diputar ulang, misalnya untuk ilustrasi di sesi lain agar kita tidak perlu mengulang isi dari whiteboard, atau tentu saja bisa untuk kebutuhan-kebutuhan lain seperti screen recording pada umumnya.

Baca Juga: Review 4 Monitor Portable ASUS: ZenScreen dan ROG Strix

 

Nah, masih dari dalam Android 8.0 di Maxhub L65FA ini, tersedia menu untuk beralih ke Windows 10 bila kita menggunakan modul PC MT43. Saat menu ditekan, maka secara otomatis modul PC akan booting dan setelah berapa saat kita bisa menggunakan Windows 10. 

Sebagai catatan, Windows 10 ini akan langsung mengenali input sentuhan di layar. Jadi kita langsung bisa memanfaatkan pen dan jari kita untuk pengoperasian Windows 10 tersebut.

Di Windows 10 ini, terdapat aplikasi yang disebut sebagai EasiNote 5. Fitur yang tersedia di sini mirip dengan yang ditawarkan aplikasi Note di Android 8.0 dari L65FA, yaitu sebagai whiteboard untuk IFP dari Maxhub ini. Namun, terdapat beberapa fitur lebih yang membuatnya mungkin bisa mengakomodasi kegiatan belajar-mengajar untuk tingkat lanjut, seperti: 

• Fitur untuk menggambar objek-objek geometri, sekaligus membongkar objek-objek tersebut untuk memberikan gambaran dan penjelasan lanjutan.
• Fungsi-fungsi trigonometri
• Bisa juga digunakan untuk langsung menampilkan tabel periodik untuk pelajaran kimia
• Planet Simulation juga bisa digunakan untuk memberikan penjelasan visual yang menarik terkait planet di tata surya kita.
• Ada juga fitur untuk membentuk diagram yang bisa digunakan untuk mind mapping.
• Selain itu, masih ada juga banyak fungsi lain yang tersedia di EasiNote 5 ini.

Sebagai catatan, EasiNote 5 ini memiliki dua mode penggunaan, Preparation Mode dan Presentation Mode. Preparation Mode bisa digunakan oleh guru untuk menyiapkan materi pengajaran, dan ini tidak harus dilakukan di Maxhub IFP, tapi bisa dari PC (desktop atau laptop) lain. Setelah materi siap, materi bisa diakses dalam Presentation Mode di Maxhub IFP untuk kegiatan belajar mengajar.

Hal menarik lain yang ditawarkan oleh EasiNote 5 adalah interactive education game. Ada berbagai game penunjang pelajaran yang bisa dibuka di EasiNote 5, tentu saja dengan mengedepankan aspek interaktif, sehingga sesi belajar-mengajar jadi tidak membosankan. Game-game ini bisa disiapkan dari template yang tersedia.

Sedikit catatan terkait modul PC MT43 yang terpasang ke IFP L65FA:

• Konektivitas dari modul PC ini terpisah dari konektivitas IFP, jadi saat kita memasang storage berbasis USB ke port USB di IFP, kita tidak bisa mengaksesnya dari Windows 10, hanya bisa dari Android 8.0 saja. Agar Windows 10 bisa mengaksesnya, kita harus memindahkan storage ke port USB yang ada di modul PC. Koneksi ke jaringan lokal, baik melalui kabel Ethernet maupun Wi-Fi juga tidak dibagi, jadi kita harus menghubungkan Android 8.0 dan Windows 10 secara terpisah.

Saat menggunakan IFP ini, ada sidebar yang bisa dibuka dengan menekan tombol di layar, yang ada baik di sisi kiri, kanan, maupun bawah. Di sidebar ini terdapat beberapa fungsi yang memudahkan pemakaian IFP, termasuk untuk navigasi maupun mengakses fitur seperti screenshot. 

Baca Juga: Review Mi Curved Gaming Monitor 34 Inci: Monitor Gaming Kelas Atas Terjangkau

Karena tombol untuk akses ke sidebar ini juga tersedia di area bawah layar, ini akan memudahkan saat IFP digunakan oleh anak kecil, yang mungkin belum cukup tinggi untuk menekan tombol sidebar di kiri atau kanan layar.

Maxhub IFP L65FA ini juga dibekali fitur Wireless Screen Sharing, dengan dukungan koneksi hingga ke 4 perangkat lain sekaligus. Fitur ini bisa digunakan untuk screen sharing dari PC maupun smartphone, dan tentu saja bisa membantu kita menampilkan konten ke layar besar tanpa harus repot berurusan dengan kabel input display. 

Hal ini bisa digunakan untuk berbagai hal di kegiatan belajar-mengajar, termasuk saat siswa/mahasiswa harus melakukan membawakan presentasi, menampilkan materi di layar bisa jadi akan terasa lebih mudah dengan fitur ini.