Review Router dan Mesh Network, Synology RT2600ac dan MR2200ac
Instalasi dan Pengalaman Penggunaan
Menggunakan RT2600ac dan MR2200ac
Seperti kebanyakan router yang ada saat ini, kedua Synology Router ini menawarkan kemudahan setup awal untuk pengguna. Kita bisa menggunakan wizard yang secara otomatis memandu pengguna ketika pertama kali mengakses SRM di router untuk setup awal. Atau, lebih mudah lagi, kita bisa menggunakan aplikasi ds Router di smartphone.
Baca Juga: Review Xiaomi AIoT: Mi Router 4A dan 4C, GaN Charger 65W, Mi 360 Home Security Camera 2K
Menggunakan ds Router untuk setup awal Synology Router, kita hanya perlu menjalankan aplikasi lalu memilih opsi untuk setup router baru. Aplikasi akan secara otomatis melakukan pencarian router baru yang ada di sekitar smartphone kemudian bila ditemukan akan langsung memandu pengguna mengatur konfigurasi awal router, termasuk untuk jaringan Wi-Fi, keamanan Wi-Fi, serta koneksi Internet. Setelah itu, router bisa digunakan seperti wireless router lain pada umumnya. Mudah kan.
Menggunakan RT2600ac dan MR2200ac di Mesh Network
Kalau dilihat dari spesifikasi, Synology Router RT2600ac dan Synology Mesh Router MR2200ac memang memiliki beberapa perbedaan, seperti dari data rate maksimal yang didukung, jumlah wireless band, dan ada-tidaknya beberapa fitur. Namun, perbedaan dari sisi spesifikasi seperti itu mungkin buat banyak orang tidak terlalu penting. Kan yang penting itu Internet lancar dan jangkauan Wi-Fi luas.
Pandangan ini tidak salah, karena itu perbedaan yang akan kita bahas mungkin akan lebih terkait dengan salah satu aspek tersebut, jangkauan Wi-Fi luas, yang berarti kita akan melibatkan suatu mesh network.
Mesh Wi-Fi network sendiri merupakan jaringan Wi-Fi yang mudah diperluas, dengan menambahkan node ke dalam sistem. Keunggulannya salah satunya ada di jaringan Wi-Fi yang dibentuk merupakan satu jaringan, bukan beberapa jaringan terpisah. Hal ini membuat koneksi akan terasa “seamless”.
Nah, kedua router ini punya peran yang berbeda dalam sebuah mesh Wi-Fi network.
- RT2600ac, di sebuah mesh network, hanya bisa berfungsi sebagai main router saja. Jadi ini hanya bisa jadi pusat sebuah mesh network berbasis Synology Router.
- MR2200ac, di sebuah mesh network, bisa berfungsi sebagai main router maupun additional mesh point, jadi sebutan “mesh router” yang diberikan Synology untuk perangkat ini menjadi penanda bahwa selain bisa menjadi pusat mesh network, dia juga bisa menjadi satelit untuk memperluas mesh network.
Melihat peran tersebut, berarti kita punya empat skenario penggunaan Synology Router:
- MR2200ac digunakan sendiri – ini direkomendasikan Synology untuk penggunaan pribadi, di apartemen atau rumah ukuran kecil.
- MR2200ac digunakan sebagai main router di sebuah mesh network, dengan satu atau lebih MR2200ac sebagai mesh point/satelit – ini akan cocok untuk penggunaan pribadi di rumah ukuran sedang hingga besar, sesuai jumlah satelit yang digunakan
- RT2600ac digunakan sendiri – ini mungkin cocok untuk skenario penggunaan di perkantoran skala kecil, atau untuk di apartemen/rumah kecil untuk tech enthusiast yang membutuhkan fitur yang disediakan oleh RT2600ac, tetapi tidak tersedia di MR2200ac
- RT2600ac digunakan sebagai main router di sebuah mesh network, dengan satu atau lebih MR2200ac sebagai mesh point/satelit – ini akan cocok untuk penggunaan di perkantoran skala sedang hingga besar, sesuai dengan jumlah satelit yang digunakan
Jadi, terlihat bahwa kedua perangkat tersebut, atau kombinasi dari perangkat-perangkat itu bisa dipilih untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Sementara kalau bicara mengenai skalabilitas dari mesh network yang didukung oleh Synology Router, sesuai rekomendasi Synology, kita bisa menggunakan hingga enam buah MR2200ac sebagai mesh point atau satelit dengan koneksi backhaul menggunakan Wi-Fi. Sementara bila menggunakan kabel Ethernet, jumlah yang direkomendasikan Synology adalah hingga 12 MR2200ac sebagai mesh point atau satelit.
Nah, terkait mesh network dengan memanfaatkan Synology Router, ada beberapa keunggulan yang didapatkan, yang disebut Synology dimungkinkan karena fitur pintar yang ada di SRM:
- Setup untuk memperluas mesh network yang sangat mudah. Bisa dilakukan dari dashboard SRM yang diakses dari web browser maupun dari aplikasi ds Router. Saat mode untuk menambahkan Wi-Fi Point baru diaktifkan, SRM akan secara otomatis melakukan pencarian mesh router. Ketika router ditemukan, hanya dengan 1-2 langkah sederhana mesh network sudah bisa diperluas.
- Kemudahan perluasan mesh network tersebut disebabkan karena SRM menawarkan fitur self-configuring, dalam artian kita tidak perlu secara manual menentukan ke mana mesh point baru harus dihubungkan melalui Wi-Fi. SRM akan secara otomatis memilih konfigurasi terbaik.
- Selain self-configuring, ada juga fitur self-optimize dan self-heals, yang menjamin mesh network selalu berasa di kondisi terbaik.
- Pemantauan kondisi mesh network juga mudah dilakukan, karena di SRM terdapat fitur untuk melihat kondisi mesh network secara real-time. Ada juga fitur untuk mendeteksi bottleneck, atau hal yang menghambat performa jaringan, serta fitur untuk menampilkan visual topologi koneksi mesh network, untuk membantu troubleshooting bila ada masalah.
Itu dia kelebihan mesh network dengan memanfaatkan Synology Router. Bahkan Synology menyebut apa yang ditawarkan produk mereka ini sebagai Smart Wi-Fi, karena menawarkan banyak kemudahan dan keunggulan untuk penggunanya.



















