Review AMD Ryzen 7 5700G ‘Cezanne’ : Alternatif Ryzen 7 5800X ?

Prosesor AMD dengan codename ‘Cezanne‘ dirilis awal tahun ini untuk segmen notebook. Meskipun masih menggunakan arsitektur CPU Core ‘Zen3’ seperti ‘Vermeer’, prosesor Cezanne ini memiliki beberapa perbedaan, sebut saja prioritas ke power-saving, adanya Integrated Graphics (IGP), dan juga sedikit perbedaan lain seperti desain die dan konfigurasi cache.
Hari ini, kami akan mengulas prosesor Cezanne Desktop, yang AMD sebut dengan Ryzen 5000 G-Series. Model ini pernah dijual bagi segmen PC pre-build/OEM beberapa bulan sebelumnya, namun AMD menyatakan bahwa Ryzen 5000 G-series akan tersedia tanggal 5 Agustus 2021 nanti untuk pembelian terpisah seperti umumnya komponen PC DIY.
2 Model : Ryzen 5 5600G & Ryzen 7 5700G

Seperti terlihat di atas, ada 2 model prosesor Cezanne Desktop yang tersedia, yakni:
- Ryzen 5 5600G (6-Core 12-Thread, Up to 4.4Ghz, 7 CU Radeon Vega IGP)
- Ryzen 7 5700G (8-Core 16-Thread, Up to 4.6Ghz, 8 CU Radeon Vega IGP)
Kami dari JagatReview mendapat kesempatan untuk melakukan sejumlah pengujian pada prosesor Ryzen 7 5700G, model tertinggi dari Cezanne desktop. Mari simak pengujiannya!

Compatibility

AMD menyatakan bahwa Cezanne desktop akan kompatibel dengan semua motherboard AMD AM4 dengan chipset 400-series dan 500-series. AMD menyarankan versi AGESA minimal versi 1.1.8.0 untuk Booting/deteksi, tapi menyarankan setidaknya versi 1.2.0.3b (atau lebih baru) untuk performa terbaik.
Seperti halnya ‘Vermeer’ Zen3 Desktop, Cezanne akan mendukung kecepatan RAM setidaknya DDR4-3200, tentu bisa lebih tinggi bergantung pada modul RAM atau Motherboard yang Anda miliki.
Baca Juga : Perbedaan Cezanne Mobile dengan Vermeer Desktop

Testbed

Berikut Testbed yang akan kami gunakan pada pengujian kali ini:
- Prosesor: AMD Ryzen 7 5700G
- Motherboard: MSI B550I EDGE (BIOS 1.7.1, AGESA 1.2.0.3b)
- RAM : G.Skill TridentZ RGB DDR4-3600 2x8GB
- GPU: NVIDIA GeForce RTX 3070 FE
- SSD (OS): ADATA SX6000 Lite 256GB NVME
- SSD (GAME): ADATA SX8200 Pro 1TB NVME
- PSU : Corsair HX 750
- CPU Cooler: Stock (Boxed AMD Wraith Stealth)
- OS : Windows 10 21H1
- No Case, Ambient Temp 25 C
Pembanding prosesor: Ryzen 7 5800X
Untuk pembanding Cezanne ini, kami juga menguji prosesor Zen 3 ‘Vermeer’, yakni Ryzen 7 5800X.
Daftar Pengujian
Berikut benchmark yang kami uji :

*catatan: Benchmark CSGO dan juga Cyberpunk pada pengujian kali ini menggunakan test scene berbeda dari yang pernah kami uji sebelumnya, sehingga hasilnya TIDAK bisa dibandingkan langsung dengan review prosesor kami sebelumnya. Berbagai Benchmark sintetis masih bisa dibandingkan karea workloadnya tidak berubah.
Spesifikasi : CPU-Z

- L3 Cache Cezanne 16MB per 8-core (Vermeer 32MB per 8-core)
- Cezanne Desktop memilih rating TDP 65W (Vermeer 8-Core ada di 105W)
- Cezanne hanya mendukung interkoneksi PCIe Gen 3 16x (Vermeer mendukung PCIe Gen 4 16x)
Dan tentu yang menjadi pembeda adalah clockspeed, AMD me-rating 5700G dengan max boost clock hingga 4.6 Ghz. Lihat analisis di bawah ini :
Pretest : Analisis Clock

Clockspeed Cezanne akan berubah sesuai dengan load. Load ringan seperti Cinebench R23 single-core bisa dijalankan pada 4.6Ghz atau lebih, sedangkan load All-core ada di rata-rata 4.1Ghz (Max 4.2Ghz).
Max Temperature : Worst Case Load (Cinebench R23 Multi-Core 10 Menit)

Dengan load berat seperti Cinebench R23 Multi-core, terlihat bahwa Pendingin Wraith Stealth yang disertakan nampak kurang memadai untuk mempertahankan suhu prosesor ini, kami mencatatkan suhu sekitar 95C sebagai batas atas. Meskipun demikian, prosesor ini nampak masih beroperasi di 4.1 Ghz pada All-core dengan suhu setinggi ini. CPU Package Power saat max boost tercatat pada di 88W.
Perhatikan bahwa suhu saat load lain (seperti gaming), akan lebih rendah dari worst case load yang kami berikan ini.
Benchmark
Berikut hasil pengujian performa Ryzen 7 5700G :
Benchmark Sintetis








Real World Apps (CPU only Load)



1080p Gaming (dengan GeForce RTX 3070 FE)




Konsumsi Daya (& Performance Per watt)


Hal yang SANGAT menonjol dari Cezanne adalah konsumsi daya yang rendah, dan performance per watt yang tinggi.
Ini nampak menjadi alasan mengapa AMD menggunakan solusi Cezanne untuk notebook high-performance-nya.
Bonus : IGP Terkencang & Overclocking
Kami ingin membahas IGP dari Cezanne secara tersendiri nanti (bernama Radeon Vega, dengan 8 Compute Unit), namun ada sedikit sneak peek yang bisa Anda simak di sini :

Perhatikan Graphics-Score nya yang ada di angka hampir 4500 poin, dan ini dikerjakan dengan kondisi Default DDR4-3200. ini menunjukkan bahwa Integrated Graphics dari Cezanne merupakan salah satu IGP terkencang yang ada di Desktop saat ini.
Tentu, yang lebih menarik lagi adalah bagaimana IGP ini masih bisa di-overclock, dan memory controller dari Cezanne sendiri menunjukkan kemampuan yang cukup mengagumkan.
Berikut hasil Overclocking singkat kami :
IGP 2.4Ghz. DDR4-4133 CL20

Dengan sedikit overclocking ke 2.4GHz pada IGP, dan penggunaan kecepatan DDR4-4133 CL20 (tanpa tuning subtiming), skor 3DMark Fire Strike Graphics-nya melewati angka 5000 poin, yang berarti IGP ini sudah jauh melewati ke performa GPU kelas low-end (seperti RX 550 atau GeForce GT 1030).
Perhatikan juga dimana kami menjalankan DDR4-4133 (2066Mhz), dengan kondisi 1:1, yang berarti FCLK pada Cezanne ini berjalan pada kecepatan di atas 2Ghz. Karakteristik Integrated Graphics dan juga Clock FCLK dan Memory Controller pada Cezanne nampak serupa dengan Renoir.
Pastinya, kami akan membahas performa IGP yang kencang ini pada pembahasan terpisah 😉
Kesimpulan & Penutup
Berikut rangkuman pengujian kami :

Dari pengujian kami di atas, terlihat bahwa Ryzen 7 5700G memiliki performa yang cukup menarik untuk kelas harganya, dimana 5700G ini masih memiliki sekitar 80-90%-an performa Ryzen 7 5800X yang berharga lebih mahal.
Perbedaan terbesar kami temukan pada kondisi discrete GPU Gaming pada 1080p, dan perbedaan ini bisa jadi merupakan hasil dari keunggulan jumlah L3 Cache dari Vermeer yang berjumlah 2x Cezanne, dan tentu juga karena clockspeed 5800X yang lebih tinggi.
Selain performa CPU yang tergolong baik, aspek yang cukup menonjol dari Cezanne adalah performance-per-watt yang mengagumkan, dan juga integrated Graphics yang bisa dibilang sebagai IGP terkencang saat ini.

Pada saat artikel ini dimuat, Harga resmi Ryzen 7 5700G di Indonesia adalah Rp 6199000 (dan harga dari Ryzen 5 5600G adalah 4499000), nampak diposisikan di bawah Ryzen 7 5800X.
Dengan ini, pengguna yang memilih Cezanne dibanding Vermeer akan kehilangan sedikit performa karena total clockspeed lebih rendah, L3 Cache yang lebih kecil, dan kehilangan dukungan PCIe Gen 4. Namun kekurangan ini ‘ditukar’ dengan performance per watt yang tinggi, dan juga solusi Integrated Graphics yang kencang.
Pada kondisi saat ini dimana GPU beperforma tinggi sulit dicari, bisa jadi IGP kencang pada Cezanne ini membuatnya menarik bagi berbagai pengguna yang ingin merakit PC-nya tanpa GPU Discrete terlebih dahulu.
Oh ya, bagi Anda yang ingin merakit Ryzen 7 5700G (terlebih yang ingin memasukkan-nya ke case Mini-ITX) dan sering menjalankan load berat multi-core, sangat kami sarankan membeli heatsink, karena performa pendinginan Wraith Stealth-nya terlihat agak terlalu pas-pasan bagi prosesor ini.
Sampai di sini pengujian kami pada prosesor Ryzen 7 5700G Cezanne, sampai jumpa pada pengujian kami yang selanjutnya – hanya di JagatReview!
P.S : Kami masih akan memberikan pengujian khusus Integrated Graphics, dan pastinya uji Overclocking 😉
Baca Juga – Test : Overclocking IGP Radeon Vega 8 (Ryzen 7 5700G)













