Review Panasonic TV TH-65HZ1500: Smart TV Kelas Atas untuk Hadirkan Bioskop Di Rumah
Penggunaan
Sebelum mulai menggunakan TV Panasonic ini, tentu saja kita harus melakukan setup awal. Setup awal di TV ini terbilang sangat sederhana sekali. Tidak ada login apapun yang diminta di setup awal Panasonic Seri HZ1500 ini. Wajar karena TV ini memang dilengkapi dengan OS yang tidak terikat dengan akun layanan tertentu.
Jadi, di tahap ini yang kita lakukan adalah mengatur koneksi ke Internet, penerimaan siaran TV, baik analog maupun digital; serta menjalankan Space Tune. Space Tune ini adalah fitur TV ini, di mana kita “memberitahu” TV di mana dia ditempatkan, jarak dengan bidang di belakangnya, serta jarak dengan langit-langit ruangan. Hal ini dibutuhkan untuk tuning otomatis sistem audio TV ini.
Baca Juga: Review Sony BRAVIA XR X90J: Dirancang Untuk Tahan Lama, Bisa Gaming 4K 120FPS • Jagat Review
Setelah setup awal selesai dilakukan, kita sudah bisa menggunakan TV Panasonic ini untuk menikmati konten. Navigasi tentu saja bisa dilakukan melalui remote yang tersedia. Secara standar, aplikasi streaming konten seperti Netflix, YouTube, dan Prime Video sudah tersedia.
Nah, selain konten streaming dari Internet, kita juga bisa menggunakan TV ini untuk menonton TV tradisional ataupun menampilkan output konten dari perangkat lain melalui koneksi HDMI, seperti dari set top box, Blu Ray Player, PC, game console, dan lain sebagainya.

Bila kita ingin menggunakan soundbar, TV ini juga sudah mendukung ARC/eARC, yang ada di port HDMI3. Ada juga output analog 3.5 mm, yang disiapkan untuk penggunaan headphone atau untuk menambahkan subwoofer ke TV ini. Tidak ketinggalan, ada juga output audio digital di TV ini.
Satu hal yang menarik, walaupun tidak dilengkapi dengan OS berbasis Android, TV Panasonic ini tetap mendukung Google Chromecast, selama aplikasi yang ingin kita cast ke TV tersedia di TV tersebut.

Jadi, kita bisa melakukan cast YouTube, Netflix, dan beberapa aplikasi streaming yang tersedia di App Market milik OS my Home Screen 5.0 ini. Screen mirroring pun bisa dilakukan, jika dibutuhkan, dengan lebih dulu membuka mode Screen Mirroring di TV.
Bicara terkait App Market di TV ini, aplikasi streaming konten populer yang tersedia baru YouTube, Netflix, iFlix, serta Prime Video saja. Beberapa aplikasi populer lain belum bisa didapatkan dari App Market ini. Bisa jadi, seiring update, aplikasi streaming lainnya akan tersedia juga di sini.

Pemutaran konten multimedia dari USB Drive juga didukung oleh TV ini, untuk gambar, video, dan audio. Tentunya, TV ini bisa mengenali jenis-jenis file populer, baik untuk gambar, video, maupun audio.
Baca Juga: Review Proyekor Gaming 4K TK700STi BenQ + Android Dongle TV BenQ QS01 • Jagat Review
Sementara untuk TV tradisional, TV Panasonic ini sudah mendukung DVB-T2, standar yang dipakai TV Digital di Indonesia. Kita bisa langsung memasang antena dan melakukan scan channel TV Digital, dan ketika kami coba, banyak channel TV Digital lokal yang didapatkan. Sebelum beralih membahas fitur unggulan TV ini, kami ingin membahas remote control yang ada di paket penjualan TV ini.

Panasonic masih menggunakan desain klasik, yaitu remote besar dengan banyak tombol. Mungkin kalian akan membutuhkan sedikit waktu ekstra untuk mempelajari dan membiasakan diri memakainya. Akan tetapi, dalam beberapa hari saja, harusnya sudah terbiasa menggunakan remote ini.
Sementara itu, ada juga aplikasi di smartphone untuk remote virtual TV Panasonic ini. TV dan smartphone harus ada di jaringan lokal yang sama untuk menggunakan aplikasi ini. Bagi kami, ini adalah opsi yang modern dan lebih praktis. Karena, remote kadang terselip. Tapi smartphone umumnya selalu ada di tangan bukan?
Filmmaker Mode: Tampilan “Hollywood” di TV Rumahan
Salah satu fitur unggulan dari TV Panasonic TH-65HZ1500G ini adalah Filmmaker Mode. Saat mode ini dipilih, tampilan konten akan disesuaikan dengan apa yang ingin ditunjukkan kreator konten untuk kita. Framerate, kontras, aspect ratio, dan warna dari konten akan ditampilkan sebagaimana mestinya. Semua hal itu bisa didapatkan hanya dengan mengubah Picture Mode ke Filmmaker Mode ini.

Salah satu hal yang melatarbelakangi Filmmaker Mode ini adalah kecenderungan preset yang ada di TV membuat tampilan konten tidak lagi sesuai dengan yang diinginkan kreator. Paling sering kita alami di TV modern adalah framerate yang sengaja ditingkatkan, untuk membuat gerakan terlihat lebih smooth. Namun, hal ini mengurangi efek sinematik yang diinginkan oleh pembuat film. Hal serupa juga bisa terjadi di aspek warna dan kontras film.
Filmmaker Mode memastikan hal itu tidak terjadi. Filmmaker Mode ini didukung oleh banyak pihak yang terkait dengan pembuatan film dan serial televisi ternama, khususnya di Hollywood. Sutradara ternama seperti Christopher Nolan, James Cameron, J.J Abrams, dan masih banyak lagi merupakan yang mendukung tersedianya mode yang satu ini.
Satu hal yang perlu ditekankan, Filmmaker Mode ini memang bukan tersedia eksklusif untuk TV dari Panasonic, tapi Panasonic merupakan salah satu produsen TV yang turut mendukung. Nah hal yang menarik adalah Panasonic sudah menawarkan TV yang kita bahas kali ini di Indonesia sehingga menjadi salah satu TV pertama dengan Filmmaker Mode ini yang tersedia.



















