Huawei MBBF 2021 Bahas Percepatan Pengembangan Pita 2.3GHz Untuk Industri 5G

Author
Irham
Reading time:
October 19, 2021

Huawei baru saja menggelar Forum Broadband Seluler Global (MBBF) 2021 yang mengangkat tema diskusi “2nd 2.3G Spectrum Roundtable Online Edition”.

Di gelaran MBBF 2021 kali ini dihadiri oleh para pembicara dari berbagai negara seperti Eng. Abdulazis Bin Hussain, CITC Saudi Arabia, Huang Yuhong, China Mobile, Li Nan, GTI, Richard CY Tan, TPG Telecom dan dari Indonesia dihadiri secara virtual oleh Dr. Ir. Ismail MT, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Akhmad Madces, VP RAN Engineering and Project Telkomsel.Huawei MBBF 2021

Sejak perkembangan teknologi 4G, 2,3 GHz telah dianggap sebagai frekuensi emas oleh para operator global. Terbukti, 2,3 GHz menyediakan kapasitas dan jangkauan, yang dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh 5G secara signifikan untuk meningkatkan kinerja 4G yang sudah ada. Secara khusus, bandwidth saluran besar 2,3 GHz sangat selaras untuk mengakomodasi kebutuhan kapasitas 5G.

Meskipun saat ini dunia sedang menghadapi tekanan krisis kesehatan global, industri di belakang 2,3 GHz tidak menunjukkan tanda-tanda melambat selama setahun terakhir. Bahkan semakin dipercepat dengan diluncurkannya beberapa smartphone baru yang mendukung jaringan 2,3 GHz. Dengan lebih dari 70 referensi komersial 4G/5G pada 2,3 GHz, telah diperkirakan bahwa lebih banyak operator dan vendor terminal akan menggunakan 2,3 GHz dalam waktu dekat.

Untuk mempromosikan pengembangan lebih lanjut dari industri 2,3 GHz, gelaran MBFF 2021 membuka salah satu diskusi antara para mitra industri global seperti para operator dan vendor terminal untuk menyerukan percepatan alokasi spektrum TDD 2.3GHz (2300-2400 MHz) dengan bandwidth besar TDD yang berdekatan hingga 100 MHz, dengan mengurangi biaya penerapan per bit, dan meningkatkan pengalaman pengguna lintas generasi.

Hal ini akan menghilangkan kemungkinan hambatan penggunaan 2.3GHz. Industri pun diajak untuk bekerja sama memecahkan masalah koeksistensi jaringan dan meningkatkan ketersediaan spektrum.

Huawei MBBF 2021

Tentu saja pada gelaran diskusi ini juga mempromosikan rantai industri perangkat untuk mewajibkan dukungan frekuensi NR 2.3GHz pada tahun 2022, dan mendukung fitur-fitur utama yang lebih baik seperti EN-DC, agregasi operator, SUL, Peralihan Antena SRS 1T4R/2T4R dan bandwidth saluran 80~100 MHz.

Menurut Dr. Ir. Ismail MT, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ketersediaan spektrum frekuensi radio merupakan hal yang penting untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia dimana saat ini layanan 5G diselenggarakan pada spektrum 2,3Ghz.

“Indonesia adalah negara yang sangat luas yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, sehingga sangat sulit untuk menghubungkan seluruh pulau kita dengan serat optik. Untuk menangani jutaan pengguna, dibutuhkan frekuensi dan biaya yang optimal dalam mengembangkan infrastruktur. Frekuensi yang dibutuhkan adalah pita rendah/low band untuk dapat mencakup semua wilayah Indonesia yang sangat luas. Spektrum 2.3Ghz sangat penting untuk mendukung operator seluler menggunakan infrastruktur ini. Kami senantiasa mengundang dukungan pengembang solusi TIK dan pelaku industri untuk terus menguatkan komitmennya dalam turut serta mengakselerasi misi ini, sebagaimana yang selama ini telah dikontribusikan oleh Huawei, Telkomsel serta pelaku industri lainnya. Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kontribusi tersebut,” ujar Ismail.

Sementara itu Akhmad Madces, VP RAN Engineering and Project Telkomsel mengatakan, “Telkomsel akan terus memaksimalkan kapasitas spektrum 2,3Ghz yang dimiliki untuk mendukung inovasi dan pengembangan layanan yang didukung teknologi terbaru. Telkomsel belum lama ini mendapatkan tambahan pita frekuensi 2,3Ghz, yang salah satu pemanfaatannya akan digunakan untuk pengembangan jaringan dan layanan 5G di Indonesia, yang saat ini telah hadir di sembilan kota di Indonesia. Telkomsel berkomitmen untuk terus memperluas cakupan jaringan dan mengembangkan layanan 5G secara terukur dan bertahap. Kami juga berharap layanan 5G Telkomsel ke depannya dapat mendorong akselerasi ekosistem Industri 4.0 guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional di berbagai sektor industri. Terkait dengan penyelenggaraan jaringan, Telkomsel melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, dan Huawei Indonesia merupakan salah satu mitra kami.”

Alex Xing, Chief Technology Officer Huawei Indonesia juga mengatakan, “Berkat keberhasilan alokasi dan re-farming spektrum 2.3Ghz, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengkomersialkan 5G pada semester pertama tahun ini. 5G tidak hanya akan menghadirkan konektivitas yang lebih baik, lebih cepat, lebih kuat ke masyarakat dan rumah tangga Indonesia, tetapi juga memfasilitasi dan mempercepat proses transformasi digital berbagai industri di tanah air. Sebagai mitra strategis, kami sangat bangga dapat mendukung Telkomsel dengan solusi 5G terdepan kami. Ini adalah target bersama kami untuk membangun jaringan berkinerja tinggi dengan pengalaman 5G terbaik yang tiada duanya.”

Huawei MBBF 2021

Forum Broadband Seluler Global (MBBF) 2021 diselenggarakan oleh Huawei, bersama dengan mitra industrinya GSMA dan Dewan Telekomunikasi SAMENA. Forum ini mengumpulkan operator jaringan seluler, pemimpin industri vertikal, dan mitra ekosistem dari seluruh dunia untuk membahas cara memaksimalkan potensi 5G dan mendorong industri seluler ke depan.

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

November 8, 2025 - 0

Review Axioo Hype-R X8 OLED: Laptop AMD Ryzen PRO Rp 8 Jutaan

Setelah sebelumnya menggunakan prosesor Intel, Laptop Axioo Hype-R kini hadir…
November 7, 2025 - 0

Review Acer Swift Go 14 AI (2025): Desain Cantik, Layar Mewah, Baterai Tahan Seharian!

Ini adalah laptop yang cocok banget diajak kerja outdoor. Karena…
November 4, 2025 - 0

Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 4: Ini Rahasia Kenapa Performa Laptop Gaming Lebih Kencang!

Kita semua tahu Laptop Gaming itu bisa kencang karena menggunakan…
October 28, 2025 - 0

Review Acer Nitro V 15 (2025): Laptop RTX 5050 Ternyata Sekencang Ini!

Ini Laptop Gaming terjangkau dari Acer dengan GPU RTX 50…

Gaming

November 10, 2025 - 0

Halo Infinite Akan Berikan Update Besar Terakhirnya

Setelah 4 tahun semenjak rilis, Halo Infinite akhirnya hentikan pengembangan,…
November 10, 2025 - 0

NetEase Tutup Bad Brain Games Studios Setelah 2 Tahun Berdiri

NetEase kembali tutup studio miliknya, Bad Brain Games Studios, setelah…
November 10, 2025 - 0

Silent Hill 2 Remake Untuk Xbox “Tak Sengaja” Dibocorkan Microsoft Store

Sekali lagi kecerobohan internal berikan kabar baik, dengan bocornya tanggal…
November 10, 2025 - 0

T1 Raih Juara League of Legends Worlds 2025 Lewat Final Epik Lawan KT Rolster

T1 tegaskan posisinya sebagai tim terbaik di League of Legends…