Review Monitor Samsung S80A 27 Inci: Monitor 4K HDR Kaya Warna, Akurasi Tinggi, dengan Fitur Profesional
Penggunaan
Seperti monitor pada umumnya, Samsung 27 inci S80A ini bisa langsung dipakai begitu dikeluarkan dari kemasannya. Ya, cukup pasang kabel power dan kabel input display ke monitor ini dan monitor sudah siap dipakai.
Kalau dibutuhkan, Samsung juga menyediakan setup tool di situs resmi mereka, untuk membuat sistem operasi mengenali monitor ini dengan baik dan color profile yang tepat bisa digunakan.

Bila kita ingin memanfaatkan fitur USB Hub, kita hanya perlu memasang kabel yang disertakan di paket penjualan dari PC ke port USB Hub yang ada di monitor. Kemudian, 4 port USB Type A yang ada di monitor ini sudah langsung menjadi inciperpanjangan inci dari port USB di PC kita.
Terkait display input, kita bisa memasang satu input saja atau memakai kedua port display input secara bersamaan, menghubungkannya ke dua sumber berbeda.
Kita bisa memilih input mana yang tampil di layar, atau bila dibutuhkan Picture-in-Picture atau Picture-by-Picture juga bisa digunakan. Itu membuat tampilan dari dua display input bisa ditampilkan bersamaan.
Bedanya, PIP membuat tampilan dari salah satu input menjadi overlay di tampilan dari input yang lain. Ukuran dari input yang menjadi overlay bisa diatur, mulai dari 1/16 ukuran layar, 1/9 ukuran layar, sampai 1/4 ukuran layar. Posisinya pun bisa diatur menempel ke salah satu sudut layar. Pengaturan input mana yang jadi tampilan utama dan mana yang jadi overlay pastinya juga bisa dilakukan.
Sementara di PBP, kedua tampilan akan tampil bersebelahan, masing-masing mengambil separuh lebar layar.
Kedua mode ini bisa digunakan bila memang pengguna membutuhkan tampilan dari dua sumber tampil secara bersamaan di layar. Misalnya, bekerja dengan PC sambil menampilkan overlay siaran bola dari TV Box, itu bisa dilakukan.

Masih terkait dengan display input, ada fitur Auto Source Switch yang bisa secara otomatis membuat monitor ini langsung beralih ke sumber input yang baru masuk. Fitur ini bisa diaktifkan dari OSD dan mungkin bisa membantu di kondisi tertentu.
Saat menggunakan monitor ini, resolusi 4K di layar 27 inci tentu saja akan menghasilkan tampilan yang tajam. Selain itu, bila dibandingkan Full HD, resolusi 4K tentunya menghasilkan area 4x lipat lebih luas. Jadi ini akan berguna untuk yang menginginkan area kerja relatif lebih luas untuk membuka beberapa window aplikasi bersamaan untuk kerja multitasking.

Ukuran layar 27 inci terbilang cukup luas untuk bekerja multi window dan tentu saja kita bisa mengatur posisi window sesuai kebutuhan. Bila ada kendala di ukuran teks yang terlalu kecil, berbagai aplikasi memiliki opsi pengaturan skala teks yang bisa kita manfaatkan. OS seperti Windows 10 juga mendukung pengaturan skala ukuran teks untuk resolusi tinggi.
Beberapa picture mode disediakan Samsung untuk mengatur tampilan di layar agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Preset yang tersedia adalah Standard, Cinema, Dynamic Contrast, High Brigh, dan sRGB. Kita bisa melakukan beberapa penyesuaian secara manual untuk preset yang tersedia tersebut. Ada juga opsi Custom untuk menyimpan preset tampilan yang kita buat sendiri.
sRGB merupakan preset hasil factory tuning dari Samsung untuk yang membutuhkan akurasi warna tinggi, sesuai color space sRGB. Preset ini bisa cocok untuk pengguna yang melakukan editing foto atau video di monitor ini.
Sementara preset High Bright tampilan dengan brightness tinggi yang mungkin membantu di beberapa hal. Namun, ini tidak cocok dipakai di ruangan gelap. Sedangkan untuk Dynamic Contrast, ini akan menyesuaikan contrast dengan konten yang ditampilkan di layar, berdasarkan hasil deteksi otomatis dari sistem di monitor ini.
Untuk yang membutuhkan HDR, monitor ini mendukung HDR10. Kami sempat mencoba fungsi HDR ini di YouTube dan Netflix. Konten HDR di kedua platform tersebut bisa ditampilkan dengan baik di monitor ini.
Menariknya, bukan cuma untuk menikmati konten HDR saja, monitor ini juga bisa untuk menggarap konten HDR. Beberapa aplikasi editing populer sudah mendukung HDR kan, jadi bila dikombinasikan dengan monitor ini, ya kita jadi bisa memproduksi konten HDR juga.
Saat HDR aktif, picture mode yang ditawarkan monitor berubah. Opsi yang tersedia jadi HDR Standard, HDR Dynamic, dan HDR Custom.
Hal yang perlu diingat, layar monitor ini memiliki brightness max hanya di 300 nits, jadi HDR yang ditampilkan belum terlihat cemerlang dengan brightness tinggi. Namun, karena layar ini merupakan display 10-bit, jadi dengan mengaktifkan HDR, warna yang ditampilkan akan lebih banyak, membuat tampilan gradasi warna akan terlihat lebih nyata.
Catatan untuk mendapatkan 10-bit HDR, sebaiknya menggunakan input Display Port. HDMI 2.0 memang belum mendukung 10-bit di resolusi 4K 60 Hz tanpa melakukan setting tambahan.
Samsung juga menawarkan Intelligent Eye Care dengan sertifikasi dari TUV di monitor ini, yang merupakan hasil dari penggunaan fitur Low Blue Light, Flicker Free, dan Adaptive Picture. Blue Light Filter untuk Low Blue Light akan mengurangi intensitas warna biru yang umumnya akan membuat mata cepat lelah.

Sementara untuk Adaptive Picture, bila diaktifkan ini akan membuat monitor mengatur brightness dan color temperature secara otomatis sesuai kondisi dari ambient lighting di tempat monitor digunakan. Fitur ini tidak bisa digunakan di mode sRGB, sepertinya untuk menjaga agar akurasi warna di mode tersebut tidak terganggu.
Oh, ya, monitor S80A dengan ukuran 27 inci ini menggunakan panel IPS, jadi menawarkan konsistensi warna yang baik, karena viewing angle-nya luas. Ini berbeda dengan panel TN atau VA tanpa tuning khusus, yang warnanya akan sangat mudah bergeser/berubah bila kita tidak melihat layar dari posisi tegak lurus.
Monitor ini sebenarnya memang tidak didesain khusus untuk gaming, tapi Samsung menawarkan sedikit sentuhan optimasi untuk game di Game Mode yang bisa diaktifkan dari OSD. Tidak ada penjelasan dari Samsung terkait tuning yang dilakukan, namun ini biasanya terkait dengan upaya merendahkan response time dan efek input lag.
Secara umum, untuk bermain game-game casual atau game AAA yang tidak menuntut refresh rate tinggi, monitor ini tetap nyaman digunakan untuk hal tersebut. Kami tidak merasakan input lag tinggi yang mungkin mengganggu kenyamanan bermain game.
Sementara untuk gaming kompetitif, monitor ini mungkin kurang pas untuk yang memang ingin memainkannya secara kompetitif, karena ya memang ini tidak didesain untuk itu. Refresh rate-nya memang hanya 60 Hz.



















