AWS Paparkan Potensinya Bagi Para Developer Lokal Indonesia

Pada hari Kamis (3/2), AWS (Amazon Web Service) mengadakan diskusi dan paparan terbaru terkait peluncuran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region untuk para komunitas developer lokal di Indonesia. Dalam diskusi ini, AWS mengundang Developer Advocate AWS Donnie Prakoso bersama dengan Setia Budi, Dosen Universitas Maranatha dan AWS Community Hero, untuk menggali lebih lanjut potensi dan benefit yang bisa digunakan dari AWS untuk inovasi selanjutnya.
Beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh developer lokal di antaranya termasuk keamanan, ketersediaan, performa, skalabilitas, dan fleksibilitas.
“Migrasi database, penyimpanan, dan infrastruktur sangat mudah di AWS. Artinya, developer dapat melakukan replikasi hingga migrasi data dari satu Region ke Region lainnya dalam hitungan detik,” Donnie mengatakan. Bagi startup-startup dan perusahaan yang ingin beroperasi secara global, Donnie pun menjelaskan bahwa AWS juga memampukan desain aplikasi multi-Region yang dapat dijalankan di semua lokasi di seluruh dunia tempat Region AWS terletak.
Dari pihak akademis, Setia Budi mengungkapkan bahwa pembelajaran akan teknologi akan semakin penting, terutama di topik teknologi komputasi awan atau cloud computing yang telah diadopsi secara lebih luas di berbagai industri.

“Kehadiran AWS Asia Pacific (Jakarta) Region di Indonesia akan mendorong adopsi cloud. Selain latensi yang lebih rendah dan berbagai manfaat lainnya, sektor industri yang memiliki standar kepatuhannya tersendiri, seperti layanan keuangan, pun dapat memanfaatkan cloud AWS dengan dibukanya AWS Asia Pacific (Jakarta) Region Ini akan mendorong permintaan industri terhadap talenta digital yang menguasai cloud sebagai salah satu katalis utama transformasi digital,” tuturnya.
Dalam diskusinya, Budi mengungkapkan bahwa program pendidikan yang dilakukan oleh AWS seperti misalnya AWS Aademy telah memiliki rancangan yang sistematis sehingga mudah untuk disadurkan ke dalam lingkungan belajar mengajar di kampus. Pertumbuhan edukasi yang ia lakukan di YouTube dengan rubrik “Indonesia Belajar” juga telah bertumbuh pesat juga berkat kehadiran dukungan dari AWS.

AWS di Asia Pacific (Jakarta) Region saat ini memiliki tiga Availability Zone (AZ), di mana masing-masing AZ ini memiliki satu atau lebih data center. Setiap AZ mampu berjalan secara mandisi dengan sumber daya, jaringan, dan konektivitasnya masing-masing, tetapi tetap saling terintegrasi. Jadi, ketika satu AZ padam karena penyebab eksternal seperti bencana alam, AZ lain yang masih berjalan dapat mendukung satu dengan yang lain. Kemudian, setiap Region terhubung ke infrastruktur global AWS melalui dua Transit Center yang juga berjalan mandiri. Trafik yang diarahkan ke AWS harus melewati Transit Center tersebut lebih dahulu, sehingga tidak perlu melalu jaringan lainnya dan menjadi lebih efisien.













