Review Sony HT-S40R: “Soundbar” 5.1 Terjangkau Untuk Bioskop di Rumah
Produk audio memiliki segmen yang beragam meskipun kegunaan utamanya yaitu untuk menghasilkan audio. Tetapi kualitas audio dan fitur yang ditawarkan bisa menjadi penentu segmen dari masing-masing produk.
Kali ini kami akan mereview soundbar terbaru dari Sony, yaitu Sony HT-S40R. Ini adalah speaker system 5.1 berkelas dari Sony, yang menggunakan teknologi wireless dengan harga yang lumayan terjangkau yaitu di kisaran Rp 5 Juta.

Soundbar 5.1 Sony HT-S40R ini disebut-sebut oleh Sony, bisa menghadirkan pengalaman bioskop di rumah saat menonton film.
Dengan sistem audio 5.1 Channel yang menyertakan 2 speaker untuk diposisikan di belakang penonton, produk Sony ini terbilang tidak merepotkan saat pemasangan.
Mari kita simak review Sony HT-S40R berikut ini.
Paket Penjualan
Paket penjualan sistem audio ini berisi:

- Unit soundbar
- Unit subwoofer
- 2 buah unit satelit/speaker belakang
- Unit wireless amplifier untuk speaker belakang
- Remote control dengan 2 baterai AAA
- 2 buah kabel AC input
- Kabel optical untuk digital audio
- Paket dokumen
Bila dibandingkan dengan informasi di situs resmi Sony, ada hal yang sedikit berbeda, yaitu kabel input yang disertakan.
Di paket yang kami terima, kabel yang disertakan adalah kabel optical dengan konektor toslink. Sementara kabel bawaan berdasarkan situs resmi Sony adalah HDMI untuk ARC.
Bisa jadi, di paket penjualan resmi, kabel yang disertakan adalah HDMI.
Desain
Sony menyebutkan kalau “unit utama” dari sistem HT-S40R ini adalah unit soundbar. Unit soundbar ini memiliki dimensi 900 x 52 x 74.5 mm dengan bobot sekitar 2 kg.
Di sisi depan soundbar, terlihat jelas 3 area masing-masing merupakan area untuk channel left, center, dan right.

Walaupun disebut sebagai “unit utama”, kita tidak akan menjumpai tombol kontrol dan konektor input di soundbar ini. Hanya ada satu kabel yang terpasang permanen ke sisi belakang soundbar ini, untuk menghubungkannya ke subwoofer.
Baca Juga: Review Sony Soundbar HT-G700: Dolby Atmos, Murah! • Jagat Review
Nah, subwoofer ini justru yang berperan sebagai pusat kontrol sistem audio ini. Subwoofer ini memiliki dimensi 192 x 385 x 362 mm, dengan bobot sekitar 7.8 kg.
Tombol kontrol terdapat di area depan sisi atas subwoofer. Sebuah LCD kecil di area atas sisi depan akan menampilkan status operasional dari sistem ini.

Ada satu port USB di area kanan LCD, ini bisa dipakai untuk memasang storage berbasis USB, untuk memutar audio yang tersimpan di dalam storage tersebut.
Di sisi belakang subwoofer, terdapat konektor input audio untuk sistem ini, yaitu sebuah optical digital audio in, HDMI untuk ARC, dan analog jack 3.5 mm. Ada juga tiga buah color coded connector, tempat untuk memasang kabel dari soundbar.
Terkait konektor dari soundbar ke subwoofer tersebut, ketiga channel menggunakan konektor yang terpisah. Sehingga kita harus memasang tiga kabel terpisah ke konektor di belakang subwoofer.
Seharusnya akan lebih memudahkan kita bila Sony membuat ketiga konektor itu disatukan saja. Karena toh untuk penggunaan yang benar kabel harus dipasang sesuai dengan warnanya ke konektor yang ada.
Kembali ke sisi belakang subwoofer, di area bawah, terdapat konektor untuk AC input subwoofer ini. Sebagai catatan, subwoofer ini memasok daya ke soundbar, sehingga soundbar tidak memiliki konektor AC input tersendiri.
Beralih ke wireless amplifier untuk speaker belakang, dimensinya hanya 160 x 52 x 160 mm, dengan bobot 0.8 kg. Amplifier ini terbilang sangat sederhana, dengan hanya lampu indikator saja yang terlihat dari sisi depan.
Di bagian belakangnya, terdapat tombol power dan tombol link untuk koneksi ke subwoofer secara wireless. Ada 2 color coded connector untuk kedua satelit/speaker belakang. Lalu, ada juga konektor AC in.
Untuk remote, ukurannya terbilang ringkas. Di area tengah sisi depan terdapat tombol pengaturan volume up/down.

Tombol-tombol di area atas tombol volume adalah kumpulan tombol untuk pengaturan mode sistem audio. Sementara tombol-tombol di area bawah tombol volume adalah tombol kontrol lain seperti untuk volume subwoofer, menu, enter, dan lain sebagainya.
Spesifikasi

- Jumlah channel amplifier: 5.1
- Jenis amplifier: digital, dengan teknologi Sony S-Master
- Total Daya Output: 600 Watt
- Ini total daya output audio, bukan daya listrik yang dikonsumsi saat beroperasi. Daya listrik yang dikonsumsi tentunya jauh lebih kecil dari angka itu.
- Input: kabel/wired dan wireless (Bluetooth 5.2)
- Format Audio: Dolby Digital, LPCM 2 ch
- Format Audio Bluetooth: SBC
- USB:
- File System: FAT32 & NTFS
- Format yang Didukung: WAV, WMA, MP3
- HDMI:
- Mendukung HDMI CEC
- HDMI Input: tidak tersedia.
Karena tidak ada HDMI input, kalau koneksi sistem audio ini ke TV menggunakan HDMI ARC, maka praktis 1 port HDMI di TV tidak bisa digunakan untuk input.
- Konsumsi Daya (klaim Sony)
- Subwoofer + soundbar: 55 Watt
- Wireless amplifier + 2 satelit: 20 Watt
- Mode Audio: Auto, Cinema, Music
- Audio Effect: Voice Mode, Night Mode
- Voice Mode: ini akan membuat speaker lebih menonjolkan aspek voice dari konten yang diputar.
- Night Mode: ini akan membuat sistem audio tetap bisa menghadirkan sensasi surround audio yang nyata tetapi tidak mengganggu orang yang ada di sekitar kita.




















