Samsung Kolaborasi dengan Western Digital, Dorong Ekosistem Zoned Storage
Samsung bersama dengan Western Digital menandatangani kerjasama untuk berkolaborasi dalam mendorong standarisasi dan adopsi yang luas dari teknologi-teknologi media penyimpanan. Kedua perusahaan ini akan membangun eksosistem yang lebih baik untuk teknoloi Zoned Storage.

“Penyimpanan adalah fondasi penting untuk bagaimana orang dan bisnis mengonsumsi dan menggunakan data. Untuk memenuhi kebutuhan hari ini dan ide-ide besar masa depan, kita harus berinovasi, berkolaborasi, dan mengikuti perkembangan industri dalam mewujudkan standar dan arsitektur baru,” kata Rob Soderbery, EVP dan GM, Flash Business Unit di Western Digital.
Kemitraan ini diharapkan dapat memacu berbagai kolaborasi seputar standarisasi teknologi dan pengembangan perangkat lunak untuk teknologi D2PF seperti Zoned Storage.
Zoned Storage sendiri merupakan solusi media penyimpanan yang membagi ruang penyimpanan ke zona-zona tertentu. Tiap zona hanya bisa melakukan penulisan data secara sequential, berurutan dari awal, dan tidak dapat ditulis ulang dengan mudah. Untuk penulisan ulang, perlu menghapus seluruh data dalam satu Zona.

Ini digunakan pada SSD ZNS (Zoned Namespaces) dan HDD SMR (Singled Magnetic Recording), yang menawarkan kapasitas yang lebih besar dibandingkan penyimpanan konvensional. Nantinya ini akan difokuskan untuk aplikasi pada server perusahaan dan cloud.
Melalui organisasi seperti SNIA (Storage Networking Industry Association) dan Linux Foundation, Samsung dan Western Digital akan menentukan model dan kerangka kerja tingkat tinggi untuk teknologi Zoned Storage generasi berikutnya.
Baik Samsung dan WD, berkomitmen untuk mengaktifkan arsitektur pusat data yang terbuka dan dapat diskalakan, dengan mendirikan Zoned Storage TWG (Technical Work Group), yang telah disetujui oleh SNIA pada Desember 2021.













