Windows 11 Pro VS Windows 11 Home, Apa Bedanya?

Pernah baca hasil Review Laptop dengan layar Foldable yang satu ini? Ini Laptop pertama di dunia yang dijual dengan layar Foldable. Laptop dari lini Commercial Lenovo ini datang dengan Windows Pro. Versi Windows yang dirancang untuk kebutuhan bisnis. Sama seperti Laptop lainnya yang ada di depan saya ini.
Kali ini kita akan membahas mengenai Windows Pro itu sendiri. Kenapa untuk kebutuhan bisnis, Windows tipe ini sangat penting.

Buat pengguna Windows pasti tahu dong kalo sistem operasi dari Microsoft ini punya dua varian utama yaitu Home Edition dan Pro Edition. Tapi apakah kalian tahu apa saja bedanya Windows Home dan Pro? Atau jangan-jangan kalian sudah menggunakan Windows Pro tetapi tidak merasakan bedanya dengan Home?
Untuk Windows Home sendiri dapat dengan mudah ditemukan di Desktop atau Laptop kelas Consumer yang dijual di pasaran saat ini. Sementara Windows Pro lebih umum dijumpai pada Desktop atau Laptop kelas Commercial.

Di depan kami adalah sejumlah contoh Laptop kelas Commercial dari Lenovo yang langsung di-Install dengan Windows Pro:
- Lenovo ThinkBook 13s Gen 2 yang merupakan Laptop bisnis kelas Entry Level dari Lenovo.
- Laptop bisnis dengan harga terjangkau ini ternyata tetap datang dengan Windows Pro
- ThinkBook yang satu ini sudah menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 “Tiger Lake”
- Lenovo ThinkPad X1 Fold yang sudah kami sebutkan di awal tadi
- Lenovo ThinkPad L14 Gen 2 yang juga menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-11 “Tiger Lake”
Dalam pembahasan kali ini kami akan mencoba mengulas apa saja sih perbedaan Windows Pro dan Home terutama dari sisi Windows 11. Apa saja sih keunggulan Windows Pro yang tidak didapatkan di versi Home? Apakah ekstra biaya yang dikeluarkan untuk Windows Pro memang setimpal dengan manfaat yang didapatkan?

Dukungan Kapasitas Maksimal RAM/Memory
Windows Pro dan Home ternyata punya perbedaan dalam hal dukungan kapasitas RAM/Memory.

- Untuk Windows 11 Home dukungan kapasitas RAM/Memory-nya hingga 128 GB
- Untuk Windows 11 Pro dukungannya bisa mencapai 2 TB.
- Bahkan untuk Windows 11 Pro for Workstation dukungannya lebih tinggi lagi hingga 6 TB
Untuk perusahaan dengan Workload komputasi yang sangat tinggi dan membutuhkan kapasitas RAM/Memory yang masif, penggunaan Windows Pro tentunya menjadi penting.
Pengamanan Data dengan Bitlocker

Fitur ini berfungsi mengamankan data pada sebuah Komputer dengan mengenkripsi Storage-nya. Jadi saat Laptop dicuri atau hilang, data di dalamnya tetap aman karena akan sulit diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Buat karyawan yang menyimpan data perusahaan di Laptop-nya, fitur ini tentunya menjadi sangat vital agar tidak terjadi kebocoran data. Bukan tidak mungkin perusahaan akan mengalami kerugian sangat besar akibat kebocoran data sekecil apapun.
Bitlocker terbaru di Windows 11 bahkan mampu memanfaatkan Chip TPM (Trusted Platform Module) yang ada di Motherboard baik Laptop maupun Desktop untuk pengamanan yang lebih ketat. Jadi kalau Storage-nya dibuka di Komputer lain yang Chip TPM-nya berbeda, maka data di dalamnya tidak dapat dibuka atau diakses. Saat sudah diaktifkan, Bitlocker akan menghentikan proses Startup ke Windows hingga pengguna memasukkan PIN/Password Bitlocker yang benar atau menancapkan USB Flash Drive yang berisi Startup Key.
Pengendalian Komputer dari Tempat Berbeda dengan Remote Desktop

Fitur ini memungkinkan Komputer untuk dikendalikan dari tempat berbeda dengan menggunakan Komputer lain atau Smartphone dengan sistem operasi Android atau iOS. Untuk pengendalinya memang tidak harus menggunakan Windows Pro, tetapi Komputer yang dikendalikan harus menggunakan Windows Pro.
Virtual Machine dengan Hyper-V

Pada Windows Pro, pengguna dapat menciptakan dan menjalankan Virtual Machine dengan sistem operasi berbeda dengan yang sedang dijalankan. Jadi, ada sistem operasi lain di dalam Windows Pro.
Sistem operasi lain di Virtual Machine tersebut dapat digunakan untuk bermacam-macam hal seperti menguji aplikasi yang masih dalam tahap pengembangan, menjalankan aplikasi yang tidak berjalan di Windows, atau mengakses data mencurigakan yang belum diketahui aman tidaknya. Karena terpisah, sistem operasi utama jadi tidak terganggu.
Windows Information Protection (WIP)

Fitur ini dapat mencegah karyawan meng-Copy atau melakukan Share data penting perusahaan ke tempat yang tidak seharusnya seperti Email pribadi, Social Media, atau layanan Cloud Storage di luar perusahaan. Windows akan memberikan peringatan jika data perusahaan akan di-Copy atau di-Share ke tempat yang tidak dikelola oleh perusahaan.
Assigned Access

Fitur ini membuat Komputer hanya dapat menjalankan aplikasi tertentu saja, pada User tertentu. Jadi saat User A melakukan Login, maka hanya aplikasi A yang dapat dijalankan. Jika User B yang melakukan Login, maka aplikasi B yang berjalan. Jadi hanya pihak yang berwenang yang bisa mengakses aplikasi lainnya atau sistem operasi di dalamnya. Salah satu bentuk implementasi fitur ini seperti di KIOSK, mesin kasir, mesin Ticketing, dan masih banyak lagi.
















