Google Nyatakan Diri Bangkrut di Rusia
Google tidak dapat lagi mempertahankan cabang perusahaan mereka di Rusia. Ya, karena konflik yang terjadi melibatkan antara Rusia dan Ukraina dan juga negara-negara Nato, pemerintah Rusia pun memberikan sanksi pada Google Rusia, dengan menyita rekening Bank Google Rusia.
Saat ini Google Rusia telah memberikan pengumuman mengenai rencana untuk menyatakan kebangkrutannya. Google Rusia tidak mampu membayar biaya-biaya operasional perusahaan.

“Penyitaan rekening bank Google Rusia oleh otoritas Rusia telah membuat kantor kami di Rusia tidak dapat berfungsi, termasuk mempekerjakan dan membayar karyawan yang berbasis di Rusia, membayar pemasok dan vendor, dan memenuhi kewajiban keuangan lainnya,” ujar juru bicara Google dalam sebuah pernyataan kepada media. “Google Rusia telah menerbitkan pemberitahuan tentang niatnya untuk mengajukan kebangkrutan.”
Adapun Google cabang Rusia ini punya pendapatan sekitar USD 2,086 miliar pertahun (di tahun 2021), dengan jumlah karyawan sebanyak 100 orang. Sebelumnya, Google sendiri juga lebih dulu menerapkan kebijakan untuk memblokir iklan dan layanan media asal rusia, di beberapa platform mereka.
Kebangkrutan Google di Rusia ini sudah diprediksi akan terjadi, sejak bulan Maret lalu. Dan nampaknya kini Google akan menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang menyatakan kebangkrutannya di negara tersebut.
Google sendiri sebenarnya bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang mengalami penangguhan operasional sejak perang Rusia-Ukraina terjadi. Perusahaan lain seperti Microsoft, Meta, Apple dan lain-lain juga ikut mengalami penangguhan. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan menyatakan kebangkrutannya.
Baca Juga: Kaspersky Masuk Daftar “Ancaman” Oleh FCC Amerika Serikat • Jagat Review
Menariknya, meskipun menyatakan diri bangkrut, namun Google masih tetap bisa menyediakan layanan mereka secara gratis di negara tersebut. Pemerintah Rusia tidak melakukan pelarangan pada layanan-layanan Google, seperti yang diberlakukan pada Facebook dan Instagram milik Meta.
“Orang-orang di Rusia mengandalkan layanan kami untuk mengakses informasi berkualitas dan kami akan terus menyediakan layanan gratis seperti Penelusuran, YouTube, Gmail, Maps, Android, dan Play,” tambah juru bicara Google.














