Review Proyektor BenQ X3000i: 4K HDR untuk Gaming dan Bioskop Pribadi
Penggunaan

Layaknya proyektor pada umumnya, BenQ X3000i sangat mudah digunakan. Dengan ketersediaan 2 port HDMI, kita bisa memasang 2 perangkat sekaligus, seperti laptop dan console game. Sebelum menggunakan proyektor ini, langkah awal yang harus kita lakukan adalah memasang terlebih dahulu Android TV Dongle BenQ QS01 ke satu port HDMI ketiga yang ada di sisi atas proyektor.
Untuk mengakses port HDMI ketiga tersebut, kita membuka cover atas proyektor terlebih dahulu dengan cara membuka dua buah baut pengunci cover yang ada di sisi belakang proyektor.

Setelah kedua baut berhasil dilepas, tarik cover ke arah belakang, lalu port HDMI ketiga untuk Android TV Dongle BenQ QS01, langsung terlihat.
Setelah Dongle BenQ QS01 terpasang, kita bisa langsung menyalakan proyektor ini, lalu melakukan pengaturan awal, mirip seperti pengaturan di Smart TV pada umumnya yang berbasis Android TV. Kemudian, setelah setup awal sudah dilakukan dan proyektor sudah terhubung ke WiFi, kita bisa langsung proyektor ini layaknya Smart TV pada umumnya.
Android TV Dongle BenQ QS01 sudah didukung dengan OS Android 10 dan mampu untuk menampilkan streaming video populer hingga resolusi 4K dan HDR.

Tersedia beragam aplikasi streaming video populer seperti Disney+ Hotstar, YouTube, Amazon Prime Video, iflix, Vidio, Vision+, VIU, HBO GO, FamilyLand Kids Channel, Vimeo dan lain sebagainya di Google Play Store bawannya. Serta tersedia juga aplikasi streaming music ternama seperti Spotify dan Deezer.
Selain aplikasi-aplikasi streaming video, Anda juga menginstall beberapa game yang tersedia. Dan menariknya, ada beberapa game yang bisa Anda mainkan melalui remote bawaan si BenQ X3000i ini. Kemudian, proyektor ini juga dilengkapi dengan Auto Vertical Keystone. Fitur ini membuat setup atau pamasangan proyektor jadi mudah. Baik saat ditempatkan di atas meja atau di langit-langit karena sudah didukung penyesuaian rotasi digital.

Namun penempatan proyektor tetap harus tegak lurus dengan bidang proyeksi. Untuk mencapai ukuran 100” pada sebuah video streaming yang kami putar bisa dari jarak sekitar 2.5 meter

Beralih ke remote, BenQ X3000i ini punya remote menarik dengan desain yang modern
Remote proyektor ini hanya dilengkapi dengan tombol-tombol penting yang sering digunakan, seperti tombol pengaturan menu, focus, 2D Keystone, Volume, Navigasi 5 arah dan lain sebagainya. Namun, BenQ tampaknya memperhatikan betul tata letak tombol di remote proyektor ini. Jadi, saat menggunakan remote ini, kami tidak menjumpai kesulitan.

Selain menggunakan remote, kita juga bisa menggunakan proyektor ini dengan smartphone. Cukup dengan menginstal aplikasi BenQ Smart Control yang tersedia di App Store atau Google Play Store. Untuk penggunaan aplikasi ini, smartphone atau tablet yang digunakan harus terhubung pada jaringan WiFi yang sama.
Remote ini menggunakan koneksi Bluetooth dan mendukung Google Assistant. Untuk menggunakan fitur ini, cukup tekan dan tahan tombol Google Assistant yang ada di remote dan kita bisa langsung menggunakan voice command untuk Google Assistant.

Casting dari perangkat lain ke Proyektor ini juga bisa dilakukan karena tersedia Chromecast Built-In. Kita bisa melakukan casting dari aplikasi streaming konten ke proyektor ini, seperti dari YouTube, Netflix, Disney+ Hotstar, dan banyak aplikasi lain.
Pengalaman Penggunaan

Kami menguji proyektor ini dengan memutar berbagai konten video yang tersedia di platfom streaming seperti YouTube & Disney+ Hotstar.
Saat mencoba memutar video beresolusi 4K HDR di kedua aplikasi streaming tersebut, proyektor ini mampu menampilkan kualitas gambar yang oke banget. Menurut BenQ, kualitas gambar cemerlang yang dihasilkan proyektor ini berkat penggunaan teknologi 4LED. Cara kerja dari teknologi 4LED ini yaitu, dengan menambahkan Lampu LED biru ke ekosistem teknologi 3LED yang cahayanya sudah dikonversi melalui phosphor keramik. Dengan demikian, output warna hijau jadi lebih kuat 40%, sehingga secara keseluruhan, meningkat hingga 8% sampai 12%.
Selain memanfaatkan teknologi 4LED, kualitas gambar yang oke dari proyektor ini juga tampaknya berkat dukungan fitur Color Gamut 100% DCI-P3.
Color gamut yang tinggi di proyektor ini diklaim mampu mereproduksi warna merah dan hijau lebih luas dan lebih tinggi dibanding proyektor berbasis Color Gamut 98% REC 709.
Saat menikmati konten video HDR, fitur HDR Pro di proyektor ini langsung aktif. Namun, jika konten video non-HDR diputar, beberapa pilihan preset picture bisa dipilih, di antaranya Bright, Living room, Game, Cinema, Sports, Game, 3D, User.

Pengujian berikutnya, tentu saja kami mencoba memainkan beberapa game di perangkat lain seperti PS5, PS4 Pro dan juga Laptop PC Gaming yang kami miliki.
Proyektor ini memiliki preset Gaming Mode yang menyediakan tiga pilihan preset, diantaranya:
- RPG Mode: Ditujukan untuk game bergenre RPG (Role-Playing Game)
- SPG Mode: Ditujukan untuk game bergenre Sport
- FPS Mode: Ditujukan untuk game bergenre First Person Shooter
Saat bermain game di PS 4 Pro dan PS 5, kami mencoba memainkan beberapa game seperti God of War, Ghost of Tsushima dan Ratchet & Clank: Rift Appart. Kualitas gambar yang ditampilkan dari ketiga game tersebut sangat tajam di resolusi 4K. Tampilan dari ketiga game tersebut bahkan terasa akurat, saat kami aktifkan mode HDR di ketiga game tersebut.
Saat bermain game di resolusi 4K @120 Hz melalui PS5, kami tidak mengalami kendala yang berarti, karena input lag dari proyektor ini cukup rendah di 16 ms. Perlu diingat bahwa tidak semua game bisa didukung oleh fitur HDR pada proyektor ini. Pastikan bahwa game yang Anda mainkan memang mendukung HDR.

Saat memainkan game di konsol, baik di PS4 Pro maupun PS5, kami tidak merasakan sama sekali adanya delay. Hal ini tentu dikarenakan input lag yang rendah yang ada di proyektor ini.
Tentunya kami menguji beberapa genre olah raga dan FPS (First Person Shooter). Kualitas gambar yang dihasilkan proyektor ini berhasil memuaskan kami melalui game NBA 2K20, DOTA 2 dan Valorant. Saat HDR pada game diaktifkan atau memutar konten video HDR, proyektor ini secara otomatis akan langsung mengaktifkan menu HDR10 dan HDR Game, yang muncul pada menu preset picture Mode.

Beralih ke audio, kami cukup terkesan dengan kualitas audio yang dihasilkan proyektor ini. Dengan adanya teknologi Superior Sound by TreVolo serta tersedianya beberapa preset audio yang bisa dipilih, kami merasa kalau proyektor ini tidak memerlukan perangkat audio tambahan karena suaranya sudah besar dan lantang.

Beralih ke tingkat kebisingan yang dihasilkan proyektor ini. Saat kami ukur dengan alat kami dari jarak 1 meter, tingkat kebisingan yang dihasilkan proyektor ini sekitar 36 – 37 dB. Hasil ini tergolong lumayan sunyi dan tidak menghasilkan kebisingan yang berarti.
Konsumsi Daya

Untuk konsumsi daya, tentu saja kami mencoba memainkan game console di resolusi 4K dan HDR aktif. Hasilnya adalah di 227 – 246 watt dengan kondisi audio speaker 50%.
Saat kami memutar konten video 4K di preset mode Cinema dengan mode normal aktif, konsumsi dayanya berkisar di 209 Watt. Saat kami coba aktifkan mode Eco, konsumsi dayanya sekitar 176 Watt.
Pembanding konsumsi daya dengan BenQ TK700sti berbasis lampu.
- Mode Normal 299 Watt (Nonton and game 4K HDR)
- Mode Eco: 220 Watt (Nonton and game 4K HDR)














