Kenapa TV Layarnya Makin Lama Makin Besar? Tren Big Screen TV feat. Sony Bravia XR 65X90K

Smart TV

TV dengan layar besar saat ini sudah selayaknya hadir sebagai Smart TV ya. Tapi, aspek yang satu ini bukan hal yang sepele juga. Bukan cuma sekedar menempelkan sistem operasi modern ke TV saja. Salah satu sistem operasi yang menurut kami sudah matang untuk Smart TV pastinya adalah Google TV. Turunan dari Android TV ini tentunya dengan dukungan untuk banyak aplikasi yang tersedia di Play Store.

Mari kita lihat aplikasi yang tersedia di Google TV di Bravia XR 65X90K. Terlihat kalau aplikasi seperti YouTube dan Netflix secara standar sudah tersedia. Aplikasi lain, ketika dicek di Play Store, ada banyak lagi. Disney+ Hotstar ada. Aplikasi lokal seperti Vidio dan Vision Plus ada. 

Kelengkapan dukungan aplikasi seperti ini yang sulit dijumpai di TV dengan sistem operasi selain Google TV.

Masih dari sisi aplikasi, khusus di TV Sony tertentu, termasuk 65X90K, tersedia aplikasi Bravia Core. Ini adalah layanan streaming film khusus dari Sony yang memang hanya tersedia di tipe tertentu jajaran TV mereka.

Film-film di Bravia Core ini sudah dikalibrasi khusus, sehingga akan sangat optimal ditonton di TV Bravia. Ada juga koleksi banyak film IMAX Enhanced. TV BRAVIA XR sudah mendapatkan sertifikasi dari IMAX dan DTS karena kalibrasi dan optimasi khususnya pantas menghadirkan pengalaman terbaik menikmati film-film tersebut.

Ada juga Studio Access yang berisi beberapa konten tambahan terkait suatu film, seperti video behind the scene, wawancara dengan orang yang terlibat dengan suatu film, dan lain-lain. Menariknya, film-film di sini juga ditawarkan dalam kualitas tinggi, Pure Stream. Konten film yang kita stream dari Bravia Core bisa mencapai kualitas sekelas 4K UHD Blu-Ray!

Ini jauh sekali di atas yang ditawarkan oleh layanan yang umum digunakan, seperti Disney+, Netflix, dan lain-lain.

Tapi, tentu saja kualitas setinggi itu juga membutuhkan koneksi Internet yang sangat kuat ya, karena bandwidth-nya mencapai 80 Mbps.

Selain dari dukungan aplikasi, Google TV ini UI-nya sudah dioptimalkan untuk konten. Jadi, di tampilan utama, kita bisa melihat rekomendasi konten dari berbagai aplikasi streaming yang sudah terinstall di TV.

Masih terkait dengan UI, ada hal yang mungkin terkesan sepele, tapi justru ini yang membedakan TV yang benar-benar dirancang sebagai sebuah TV dengan yang tidak. Saat menu setting untuk kualitas tampilan dibuka, terlihat kalau di TV Sony 65X90K ini menu hanya tampil sebagai overlay saja. Tidak menutup seluruh bagian layar.

Jadi, saat kita melakukan pengaturan tampilan, kita bisa secara langsung melihat perubahan yang terjadi. Ya, ini sangat memudahkan kita saat melakukan pengaturan. Benar-benar terkesan sepele ya, tapi karena produsen seperti Sony ini memang sudah lama berkecimpung di dunia TV, jadi mereka tahu harus diposisikan seperti apa menu-menu yang tersedia di TV mereka untuk mendukung kenyamanan pakai penggunanya.

Masih terkait kenyamanan, ada juga hands free voice search. Jadi, kita bisa secara langsung menggunakan voice command ke TV seperti ini.

Konektivitas

Sekarang beralih ke konektivitas. Untuk TV layar besar, tentunya ini cocok sekali dipakai bersama dengan berbagai perangkat lain: game console, komputer, Blu Ray player, serta berbagai perangkat lain. Karena itu, tentunya konektor HDMI yang banyak bisa jadi akan dibutuhkan. Selain untuk koneksi ke perangkat-perangkat tadi, HDMI juga mungkin dibutuhkan kalau kita ingin menggunakan sound system dengan basis ARC/eARC yang memang menggunakan konektor HDMI.

Nah, banyak TV yang ada saat ini sayangnya hanya menawarkan 3 port HDMI. Jadi, kalau kita ingin menggunakan output ARC/eARC, dan sound system yang kita miliki tidak menawarkan HDMI pass through, praktis kita hanya punya dua port HDMI yang bisa dipakai. Ini bisa jadi kurang. Misalnya kita punya lebih dari satu game console, ketika ingin menampilkan konten dari laptop kita ke TV, kita harus melepas HDMI dari salah satu console, dan memasang HDMI itu ke laptop. Kurang praktis.

Untungnya, ada TV yang menyediakan empat buah HDMI. TV Sony 65X90K ini termasuk yang menawarkan 4 buah HDMI tersebut. Jadi, tersedianya 4 buah HDMI ini akan menawarkan fleksibilitas dan kemudahan, terutama bila kita akan banyak menggunakan perangkat lain untuk kontennya ditampilkan ke TV layar besar.

Dari 4 HDMI yang ada di TV 65X90K, dua di antaranya merupakan port HDMI 2.1, yang cocok untuk koneksi ke console generasi terbaru, seperti PlayStation 5. HDMI 2.1 ini jadi penting kalau memiliki console generasi terbaru, karena memungkinkan output konten 4K 120 fps ke TV. 

Selain itu, VRR (Variable Refresh Rate) yang sudah didukung oleh PlayStation 5 juga tersedia dan bisa membuat pengalaman memainkan game dengan TV ini jadi lebih baik lagi. Ini butuh port HDMI 2.1 dan tentu saja dukungan VRR di TV. VRR memungkinkan refresh rate aktif TV disesuaikan secara otomatis dengan framerate tampilan dari console. Hal ini membuat efek yang mengganggu seperti ghosting atau tearing jadi bisa dikurangi, atau bahkan dihilangkan. Fitur VRR ini juga sudah tersedia di TV Sony Bravia XR, termasuk 65X90K.

Selain itu, TV ini juga mendukung Auto HDR Tone Mapping & Auto Genre Picture Mode, fitur yang khusus ditujukan untuk membuat lini BRAVIA XR cocok sekali untuk PlayStation 5. Kalau memang punya atau berencana membeli console generasi terbaru, fitur-fitur seperti ini bisa dikatakan sangat menarik untuk dimiliki di sebuah TV layar besar masa kini. Bermain game pastinya akan jadi lebih nyaman, dengan kualitas terbaik yang bisa ditawarkan oleh console generasi terbaru, seperti Sony Playstation 5.

Masih terkait TV dan console game, fitur lain yang juga bisa membantu adalah HDMI CEC, di mana kita bisa mengontrol console game yang terhubung ke TV dengan remote control TV!

Ya, jadi tanpa harus beralih dari remote TV ke controller game, kita bisa langsung navigasi di menu-menu console. Misalnya kita cuma ingin mendownload game di PlayStation kita, bisa langsung dengan remote TV!