Tim Jagat Review Masih Pakai HDD! Apa Alasannya? feat. Toshiba
HDD untuk NAS
Lalu, di mana lagi HDD digunakan di Jagat Review? Tentu saja di NAS.

Ada beberapa NAS di kantor kami, ada yang untuk backup data-data video editing, ada untuk file server yang bisa diakses dari mana saja, dan ada juga yang untuk backup bare metal komputer yang digunakan beberapa anggota tim kami, jadi kalau ada apa-apa, proses recovery bisa cepat.
Untuk NAS, yang pastinya relatif lebih cocok digunakan adalah HDD, kembali lagi, karena ya yang utamanya dibutuhkan adalah kapasitas besar. Untuk mencapai kapasitas besar, kita bisa memasang beberapa HDD sekaligus ke dalam NAS, dan HDD-HDD itu juga bisa dikonfigurasi dalam mode RAID, sesuai kebutuhan yang ada.

Karena data yang disimpan di NAS terbilang penting, kami biasanya menggunakan mode RAID yang menawarkan backup untuk data yang disimpan, seperti RAID 1 dan RAID 5. Kalau untuk penggunaan di NAS, ada HDD yang memang secara khusus dirancang untuk itu. Di lini Toshiba, ada varian N300. Ini merupakan HDD 3.5” 7200 rpm yang dioptimalkan untuk penggunaan multi drive, untuk RAID, sehingga cocok digunakan di NAS.
HDD N300 ini dilengkapi dengan sensor khusus, rotational vibration sensor, untuk menjaga agar saat bekerja HDD bisa mengkompensasi gangguan akibat getaran berlebih, yang umum sekali terjadi di perangkat dengan beberapa HDD sekaligus di dalamnya. Ini juga mengurangi potensi kerusakan akibat getaran berlebih.
HDD khusus NAS, termasuk N300 ini, juga umumnya memiliki toleransi suhu operasi lebih tinggi dan disiapkan untuk bekerja non-stop, 24/7. N300 ini tersedia dalam kapasitas mulai 4 TB sampai 18 TB.
Mungkin masih ada yang penasaran, kenapa kami tidak pakai SSD di NAS? SSD kapasitas besar harganya terbilang masih sangat tinggi dan kapasitas yang ditawarkan pun belum sebesar HDD. Satu SSD SATA 4 TB, harganya setara dengan HDD 10 TB, dua buah. Hehehe. Jadi ya memang untuk kapasitas, SSD belum bisa mengejar HDD.
Itu SSD biasa ya, bukan yang khusus NAS. Sebagai catatan, harga SSD khusus NAS memang lebih tinggi dari SSD biasa!
HDD untuk Surveillance

Jadi. kami pakai HDD di komputer, sebagai storage eksternal portable, dan di NAS. Masih cukup banyak ya ternyata.
Masih ada lagi? Ada! HDD juga kami gunakan sebagai storage untuk sistem surveillance, atau bahasa ngetopnya CCTV.
Kami menggunakan HDD di dalam DVR, atau video recorder, untuk CCTV IP Camera yang ada di kantor kami, sehingga ya apa yang ditangkap oleh kamera bisa direkam. HDD untuk sistem surveillance ini tentunya juga ada khusus ya. Kalau di lini produk Toshiba ada yang disebut sebagai S300. Ini juga HDD 3.5”, tapi dengan hanya 5400 rpm dan 5700 rpm saja.
Kenapa? Karena memang untuk penggunaan video recorder CCTV, HDD tidak perlu kencang, tapi yang dibutuhkan adalah bisa bekerja secara konsisten dan menerima banyak stream data sekaligus.
S300 ini sudah dioptimalkan untuk kebutuhan tersebut, cocok untuk penggunaan 24/7 sesuai kebutuhan sistem surveillance, dan juga ada yang dibekali dengan RV sensor. Kenapa butuh RV sensor juga? RV sensor membantu mengurangi potensi gangguan performa karena getaran berlebih. Nah, HDD surveillance bisa jadi akan digunakan di recorder dengan sampai 8 HDD di dalamnya.
Bayangkan kalau semuanya sedang beroperasi dan tidak ada RV sensor ini, performanya bisa tidak optimal dan potensi kerusakan jadi makin besar kan.
Lalu, apa ini sama dengan HDD khusus NAS? Mirip, tapi optimasi penggunaannya yang beda. HDD Surveillance akan lebih banyak menjalankan operasi write/penulisan data ke HDD.
HDD S300 ini tersedia dari kapasitas 1 TB sampai 6 TB, dan disebut Toshiba cocok untuk penggunaan di berbagai DVR, NVR, dan hybrid video recorder. Mendukung hingga 32 kamera untuk varian 1 TB dan 2 TB, serta sampai 64 kamera untuk 4 TB dan 6 TB.

Ada juga varian S300 Pro. Varian ini punya optimasi lebih lagi untuk RAID di dalam recorder. Jadi, kemampuan beroperasi di lingkungan multi-drive-nya lebih baik. Kapasitas yang ditawarkan juga lebih tinggi, sampai 10 TB.
Lalu, kenapa tidak pakai SSD? Karena kalau digunakan di dalam video recorder, SSD akan terus menerus ditulis dengan data, dan ini bisa jadi kurang ”sehat” untuk SSD. Durabilitas SSD bisa jadi akan lebih buruk dari HDD di kondisi penggunaan seperti ini. Terlebih lagi untuk SSD murah.
Selain itu, ya kembali lagi ke faktor kapasitas. Kita mungkin hanya mendapatkan SSD 256 GB di harga yang sama dengan HDD S300 2 TB. Jadi, durasi rekaman yang bisa didapatkan juga akan jauh lebih pendek dengan SSD, di harga yang sama.
HDD Kelas Enterprise

Masih ada lagi? Kalau bicara soal penggunaan tidak langsung, pastinya masih ada. Untuk yang satu ini, mungkin kalian juga secara tidak sadar “menggunakan HDD secara tidak langsung”. Ya, ini untuk skenario Internet dan cloud.
Web server yang kami gunakan untuk situs Jagat Review, Jagat Play, Jagat Gadget, dan Jagat OC juga menggunakan HDD sebagai salah satu storage-nya. Salah satu ya, karena selain HDD juga tetap pakai SSD. Lalu, kami mengupload video ke YouTube, konten ke IG dan TikTok, ada juga konten di Facebook.
Data center untuk layanan-layanan tersebut, pastinya juga menggunakan HDD kan. Nah, di sini, bisa jadi kita yang menggunakan layanan-layanan tersebut juga menggunakan HDD secara tidak langsung.

Ada yang anti HDD tapi pakai layanan seperti Google Drive, Microsoft One Drive, Box, DropBox, dan lain-lain? Bisa jadi kalian juga “masih pakai HDD” loh! Nah, untuk kebutuhan seperti itu, HDD yang digunakan umumnya bukan HDD yang kita kenal dan umum jumpai ya. HDD yang digunakan umumnya dari “enterprise class”.
Toshiba, mereka juga punya HDD “enterprise class” seperti itu. Ada beberapa juga.
Ada yang fokusnya untuk performa tinggi, Toshiba AL Series. Ini kapasitasnya memang tidak besar, tapi performanya tinggi karena menawarkan sampai 15000 rpm! Ada juga yang fokusnya lebih ke kapasitas, dan ini juga terbagi lagi ke dalam beberapa kelas sesuai dengan di mana HDD akan ditempatkan dan beban kerja yang mungkin ditanggung oleh HDD tersebut. Lini HDD enterprise untuk kebutuhan ini di Toshiba disebut sebagai MG Series.
Kami tidak akan bahas lebih dalam lagi ya untuk HDD “enterprise class” ini, karena ya bisa jadi pembahasannya bikin durasi video ini jadi beberapa kali lipat.
Ya, Jagat Review Masih Pakai HDD
Jadi, kami memang sudah sejak lama menyarankan penggunaan SSD untuk storage utama di komputer. Kami juga sudah sering sekali menjelaskan keunggulan SSD. Tapi, itu bukan berarti kami tidak pakai HDD. Itu dilakukan memang lebih ke arah memperkenalkan teknologi baru. Menurut kami, SSD dan HDD adalah 2 teknologi yang saat ini saling melengkapi.
Keberadaaan HDD pastinya belum akan berakhir. Hanya sebagian saja fungsi dari HDD yang diambil alih oleh SSD. Namun, masih banyak sekali kondisi di mana SSD masih belum bisa menggantikan peran HDD.















