Lagi! Data Perusahaan-perusahaan Indonesia Bocor di Situs Gelap
Ada lagi kabar soal kebocoran data di Indonesia. Diduga sejumlah dokumen penting dengan ukuran total 347 GB, dari 21 ribu perusahaan di tanah air, dijual belikan di situs gelap oleh hacker.
Postingan berjudul “347GB Confidential documents of 21.7K Indonesia Companies + Foreign Companies (branch)”, menyebutkan kalau data tersebut berasal dari perusahaan Indonesia, maupun perusahan asing yang memiliki cabang di Indonesia.

Bahkan beberapa perusahaan yang ada di dalamnya termasuk perusahaan teknologi besar, seperti Microsoft, Huawei Tech Investment, AT&T, dan banyak lagi.
Data Dijual dengan Harga USD 50 Ribu
Adapun data yang bocor, berisi dokumen-dokumen penting seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan NPWP direksi dan komisaris, NPWP perusahaan, dan kartu keluarga (KK) pemegang saham.
Dokumen lainnya pun juga disertakan, seperti paspor pengurus perusahaan, akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan, surat pengukuhan pengusaha kena pajak, pendaftaran perusahaan, izin usaha, laporan keuangan, laporan rugi laba, catatan transfer, rekening koran, surat pemberitahuan tahunan (SPT), surat keterangan domisili, rekonsiliasi bank, dan banyak lagi.
Baca Juga: Akhirnya, 15 Layanan Judi Online Diblokir Kominfo • Jagat Review
Data dibagi menjadi dua folder, Big dan Standar, berdasarkan value perusahaan. Data-data tersebut dijual dengan harga 50 Ribu USD.
Untuk meyakinkan pembeli, akun bernama Toshikana di forum gelap tersebut membagikan sample data dari masing-masing kategori. Untuk katefori Big, hanya menampilkan NPWP perusahaan. Sementara untuk standard, dibocorkan seluruh data perusahaan.
Sayangnya, belum ada informasi darimana kebocoran data ini berasal. Juga belum ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait tentang masalah ini.
















