Qualcomm Mau Kembali ke Pasar Chipset Server?
Qualcomm dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk kembali memasuki pasar server. Langkah tersebut diduga untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap chipset smartphone. Menariknya, Amazon berpotensi menjadi salah satu klien mereka.

Perusahaan semiconductor yang berbasis di San Diego, Amerika Serikat itu sempat berupaya untuk memasuki segment server pada 2017 silam. Kala itu mereka menamai chipset server mereka Centric 2400 yang berbasis ARM, tapi proyek tersebut hanya bertahan setahun sebelum akhirnya dihentikan.
Baca Juga: HPE ProLiant DL385 Gen 10 Plus: Komputer Monster dari HPE dan AMD • Jagat Review
Dilansir dari Bloomberg, Qualcomm berencana untuk kembali memasuki pasar server melalui Nuvia, yang diakuisisi Qualcomm tahun lalu. Nuvia sendiri adalah perusahaan startup chip yang didirikan oleh mantan enginer chip Apple dan Google. Namun, belum diketahui apakah Qualcomm bakal menggunakan basis Arm lagi untuk chipset tersebut, atau jenis arsitektur data-center lainnya.
Langkah itu diyakini adalah upaya Qualcomm untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap chipset smartphone. Sebagai informasi, penjualan chipset untuk ponsel dan komputer memang mengalami penurunan tahun ini. Akibatnya, Qualcomm cukup terdampak lantaran separuh pasar mereka ada di smartphone, meskipun beberapa tahun ke belakang mereka telah melebarkan sayap ke segmen otomotif, industri dan juga PC berbasis Arm.
Meski baru kembali memasuki pasar server empat tahun setelah empat tahun menghentikannya, Qualcomm sudah punya calon klien yang cukup besar. Amazon, salah satu pembeli chipset server terbesar dengan layanan Amazon Web Service, dilaporkan sudah setuju untuk melihat tawaran yang diajukan penawaran dari Qualcomm.
















