Review BenQ GS50: Proyektor Anti Air, Tahan Banting, Punya Baterainya Sendiri yang Kecil
Cara Pemakaian
Sebelum menyalakan proyektor ini, kita harus memasang dongle Android TV terlebih dahulu.

Buka cover sisi atas proyektor yang tadi. Di dalamnya terdapat satu port HDMI untuk menempatkan dongle Android TV ini dan satu port Micro USB untuk sumber dayanya. Setelah itu, pasang adapter daya proyektor, dan kita bisa langsung menghidupkan proyektor ini dengan menekan tombol power beberapa detik.

Gunakan remote untuk melakukan pengaturan awal. Cukup ikuti panduan yang ditampilkan proyektor. Setelah setup awal sudah selesai dan proyektor sudah terhubung ke Wi-Fi, maka proyektor ini sudah bisa digunakan.

Seperti Android TV pada umumnya, tampilan utamanya ini banyak berisi rekomendasi konten dari aplikasi seperti Youtube dan lain sebagainya. Untuk aplikasinya yang sudah tersedia disini cukup standar, ada Amazon Prime Video, FamiLand, Youtube, dan beberapa aplikasi lainnya. Kalau dirasa belum cukup, kita dapat meng-install beragam aplikasi lainnya melalui Google Play Store.

Terkait lisensi, sayangnya aplikasi Netflix masih belum bisa hadir di Google Play Store proyektor ini. Tentunya kita masih bisa memutar Netflix atau aplikasi lain menggunakan Laptop atau smartphone yang mendukung, via port HDMI. Tentu saja bisa menggunakan proyektor ini sebagai display output dari berbagai perangkat eksternal lain seperti game console, misalnya.

Kalau kita menggunakan port HDMI, resolusi yang bisa dicapai adalah 4K sedangkan saat menggunakan port USB Type-C, resolusi yang bisa dicapai adalah 1080P atau FullHD. Kita juga bisa menggunakan port USB Type-A untuk memutar konten yang ada didalam flashdisk kita, misalnya seperti dokumen, foto, musik dan tentunya video. Jika perlu, kita juga bisa menjadikan proyektor ini sebagai speaker portable dengan menghubungkannya ke Smartphone melalui Bluetooth.

Untuk Casting atau Mirroring, tentu saja bisa dilakukan. Kalau dari laptop, bisa lewat Chrome dengan mengaktifkan fitur Cast di browser tersebut, kemudian IOS tentunya bisa menggunakan AirPlay, dan Android sudah pasti bisa menggunakan fitur Cast-nya, selama aplikasinya mengijinkan ya.
Beralih ke remote, proyektor ini dilengkapi dengan remote dengan desain yang terbilang sederhana, seperti yang sering dijumpai pada remote-remote Proyektor BenQ lain-nya. Remote ini mengusung tombol-tombol penting yang sering digunakan. Kalau kita ingin menggunakan fitur Google Assistant, kita cukup tekan tombol “mic” lalu menyebutkan perintahnya.

Google Assistant ini sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia. Tapi ingat ya, voice command nya mengikuti pengaturan bahasa kalian.

Selain memakai remote, navigasi juga bisa dilakukan dengan perangkat input seperti keyboard dan mouse melalui Bluetooth. Selain untuk navigasi, ini juga bisa mempermudah login aplikasi.

Kita juga bisa menggunakan smartphone untuk mengendalikan proyektor ini. Cukup install aplikasi BenQ Smart Control pada smartphone dan menghubungkannya ke proyektor ini.

Pengalaman Menggunakan BenQ GS50
Ok, sekarang mari kita coba proyektor yang satu ini.

Pengalaman saat mengoperasikan Android TV-nya, menyenangkan, snappy – tidak lemot. Menariknya, walaupun native resolusi proyektor ini hanya 1080p, berkat Android dongle yang diberikan oleh BenQ, proyektor ini mampu memutar resolusi hingga 4K. Tapi untuk kualitas terbaik, kami menyarankan setting 1080p 60 Hz.
Kita bisa dengan mudah mengatur, mode HDMI, refresh rate dan resolusi proyektor ini melalui aplikasi Droid Settings.

Kami mencoba proyektor ini dengan memutar berbagai konten yang tersedia di platform streaming yang didukungnya, seperti Youtube dan Disney+ Hotstar. Saat kami mencoba memutar konten 4K HDR10,HLG, 60 fps di youtube, terbukti bisa mendeteksi konten dengan baik. Kemudian beralih ke Disney+ Hotstar juga sama, proyektor ini bisa langsung mendeteksi konten 4K HDR dengan baik. Lalu, saat kami menghubungkan proyektor ini ke perangkat lain seperti laptop juga sama, HDR dapat berjalan dengan baik tanpa kendala.
Untuk preset tampilan, tersedia 7 preset SDR yang terdiri dari preset Bright, Living Room, Sports, Game, Cinema, Day Time dan Camp Fire. Sedangkan untuk preset HDR10 dan HLG, otomatis akan jalan sendiri kalau kontennya mendukung HDR.

Bagaimana dengan kualitas gambarnya? Hasilnya, menurut kami proyektor ini mampu menghasilkan kualitas gambar yang baik. Saat kami menguji proyektor ini dalam kondisi ruangan dengan lampu dinyalakan, tampilan yang dihasilkan dari proyektor ini masih keliatan jelas. Tentunya ini terjadi karena kecerahannya yang mencapai 507 ANSI Lumens. Buat nonton di tempat yang agak terang gini udah oke, apalagi di tempat yang gelap, ini sih lebih mantap lagi. Untuk sebuah proyektor portable seperti ini, kualitas tampilan yang ditawarkan BenQ GS50 ini bisa dikatakan sesuai dengan harapan kami.

Beralih ke audio, tersedia preset Standard, Cinema, Music, Game dan Sports. Berkat adanya teknologi Superior Sound by TreVolo, Suara yang dihasilkan dari Speaker 2.1 Channel proyektor ini sangat lantang. Suara Bass dan Surroundnya akan lebih terasa saat menggunakan preset Cinema, akan tetapi kualitasnya memang tidak serapih saat menggunakannya preset Music.
Menurut kami, speaker proyektor ini menghadirkan suara yang lebih rapih saat setting volume-nya berada di bawah 50%, ketimbang kalau dipentokin paling kencang. Walau demikian, untuk sebuah speaker dari proyektor portable, ini masih terbilang bagus.
Secara keseluruhan, pengalaman untuk menonton di proyektor ini sudah mantap banget.

Kemudian, karena ada port USB Type-C, kita juga bisa mengisi atau menghidupkan proyektor ini melalui powerbank. Ini berguna kalau kita lagi di luar dan tak ada sumber listrik. Tapi ingat, sumber daya yang digunakan, wajib mendukung USB Power Delivery 45 Watt, agar proyektor dapat berjalan optimal. Jadi, buat digunakan dimana saja bareng keluarga atau teman, ini bisa banget.
Lalu bagaimana dengan Game? Tentu saja bisa, GS50 mampu menghasilkan input lag terendah sebesar 22.7ms dalam kondisi 1080p@60Hz dan game mode, cocok untuk bermain game bersama keluarga. Apalagi proyeksinya ini bisa mencapai 100”. Kita tinggal menghubungkan proyektor ke Laptop atau konsol, udah bisa seru-seruan nge-game bareng keluarga.
- Desain dan Spesifikasi
- Cara Pemakaian dan Pengalaman Pemakaian
- Konsumsi Daya, Harga, Penutup















