Foxconn: Produksi iPhone di China Normal Meski Ada Pembatasan COVID
Belakangan ini China kembali memperketat pembatasan COVID di Zhengzhou, kota tempat pabrik Foxconn berada. Kendati demikian, Foxconn menegaskan bahwa produksi iPhone di pabrik terbesar di China tersebut masih normal.

Di Indonesia, kita mungkin sudah hidup berdampingan dengan COVID dan melakukan keseharian seperti biasa. Namun, beda halnya dengan China yang masih cukup ketat dengan aturan zero-COVID.
Mereka baru-baru ini melakukan lockdown di beberapa kota setelah terdeteksi peningkatan kasus infeksi COVID. Salah satu kota yang terdampak adalah Zhengzhou, di mana salah satu pabrik Foxconn yang memproduksi iPhone berada.
Hal itu pun menimbulkan kekhawatiran bahwa produksi iPhone bakal terganggu. Namun, via Reuters, Foxconn menekankan bahwa situasi COVID di China saat ini tak berdampak banyak dan produksi masih berjalan normal.
Lebih lanjut, masih menurut laporan Reuters, Foxconn telah membuat sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran COVID di pabrik mereka yang memiliki sekitar 300.000 pekerja. Pekerja yang tinggal di wilayah pabrik kini dilarang makan bersama-sama dan harus makan di kamar masing-masing.
Sebagai informasi, pada awal tahun ini Foxconn sempat menghentikan operasional pabrik mereka di Shenzhen, China karena peningkatan jumlah kasus COVID. Meskipun penutupan itu tak berlangsung lama dan Foxconn kembali membukanya beberapa hari kemudian.
Namun, ketidakpastian yang kerap terjadi di China terkait COVID dan juga ketegangan politik, jelas membuat Apple sebagai klien utama Foxconn khawatir. Oleh karena itu, perusahaan manufaktur yang bermarkas di Taiwan itu mulai mendorong produksi ke negara lain seperti India dan Vietnam baru-baru ini.
















