Review Schneider Domae ELCB dan RCBO: Supaya Aman dari Bahaya Kesetrum!

Author
Irham
Reading time:
October 14, 2022

Seberapa aman listrik di tempat kita? Apa sudah benar-benar aman? Itu adalah pertanyaan yang penting, tapi mungkin sering terlupakan. Ya, listrik memang butuh diamankan, agar tidak menjadi sesuatu yang menimbulkan bahaya. Bahaya apa? Mungkin salah satu yang paling umum adalah electric short, atau umumnya kita kenal sebagai “korsleting” atau “korslet”.

Schneider RCCB dan RCBO

Biasanya, ini bisa dicegah dengan menggunakan alat yang disebut sebagai MCB, atau Miniature Circuit Breaker, atau yang umum banyak dikenal sebagai sekring. Tapi, apa dengan pakai MCB saja listrik kita sudah aman? Belum! Ada satu bahaya lagi yang juga butuh kita atasi, yaitu kesetrum! Bagaimana caranya?.

Baca Juga: Review Arenti INDOOR1: Security Camera Murah, Kecil, & Kaya Fitur • Jagat Review

Kita sebagai pengguna listrik mungkin lebih sering melihat listrik sebagai sesuatu yang praktis karena sangat mudah sekali digunakan. “Praktis” inilah yang membuat kita jadi melupakan faktor keamanan listrik ini. Padahal, statistik menunjukkan kalau di Jakarta, sebagian besar kebakaran itu terjadi karena listrik.

Ya, kebakaran karena listrik bisa terjadi salah satunya kalau korsleting tidak tertangani dan berujung menimbulkan api. Tapi, resiko kejadian ini bisa diturunkan dengan menggunakan MCB atau sekring.

MCB schneider

MCB sendiri merupakan alat yang memberikan perlindungan terhadap beban atau tarikan daya berlebih (overload) dan juga electrical short (korsleting). Jadi, saat kedua hal itu terjadi, MCB akan secara otomatis memutus listrik, menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk kebakaran.

Sebagian besar kejadian kebakaran karena korsleting memang terjadi di tempat yang tidak dilindungi oleh MCB dan tempat-tempat dengan instalasi listrik yang tua atau tidak sesuai standar. 

Tapi, itu baru resiko korsleting saja, masih ada resiko kesetrum. Terkait kesetrum ini, memang bisa saja cuma mengakibatkan kita terkejut. Tapi, kalau arus yang masuk ke tubuh kita melebihi 80 mA, itu bisa mengganggu jantung dan efeknya bisa jadi sangat berbahaya.

Nah, MCB ini tidak bisa memberikan perlindungan dari kesetrum. Jadi, kita harus pakai apa?

Mengenal RCCB dan RCBO

Untuk mencegah agar kesetrum tidak menimbulkan bahaya besar, ada alat yang disebut sebagai RCCB (Residual Current Circuit Breaker), atau untuk contoh yang kali ini kami gunakan, produk dari Schneider Electric, disebut sebagai Domae ELCB (Earth-Leakage Circuit Breaker).

Schneider ELCB dan RCBO

Kita bisa menggunakan RCCB alias ELCB dengan rating 30 mA untuk melindungi kita dari bahaya kesetrum ini. 30 mA di sini terbilang masih ada dalam batas aman untuk tubuh manusia, kita hanya akan terkejut saja, tapi terlindungi dari bahaya yang lebih besar.

Schneider ELCB dan RCBO

Saat mendeteksi ada kebocoran arus listrik 30 mA, RCCB yang baik dan benar, yang punya sensitivitas tinggi dan response time cepat, seperti Domae ELCB ini, akan secara otomatis memutus listrik, seperti yang dilakukan oleh MCB saat terjadi korsleting.

Sensitivitas tinggi dan response time cepat tentu saja penting, karena ini berarti arus listrik akan terputus sebelum menimbulkan bahaya apapun. Menariknya, RCCB atau ELCB ini juga bisa digunakan untuk memastikan jaringan listrik sudah dalam keadaan benar, tidak ada kebocoran dalam bentuk lain yang ada di jaringan.

selain ELCB, Schneider Electric juga menyediakan alat yang disebut sebagai RCBO. Ini adalah gabungan dari MCB dan ELCB. RCBO, atau RCCB with Overcurrent Protection, ini bisa memberikan perlindungan terhadap beban berlebih di jaringan, korsleting, dan kesetrum.

Schneider ELCB dan RCBO

Bentuknya lebih ringkas, jadi lebih mudah dipasang. Tapi, RCBO ini hanya tersedia hingga 25 A saja. Kalau untuk butuh di atas itu, kita harus pakai ELCB.

Masih bingung dengan komponen-komponen keamanan listrik ini? Lebih menarik kalau kita simak penjelasan lengkapnya lewat video review berikut ini.

 

Share
Load Comments

Gadget

October 19, 2025 - 0

Review Infinix GT 30: Smartphone Gaming Padahal Aslinya All-Rounder!

Ini adalah Infinix GT 30! Ya, hape ini adalah versi…
July 10, 2025 - 0

Fossil Hadirkan Dua Jam Tangan Kolaborasi Marvel Fantastic Four

Fossil mengumumkan hadrinya dua jam tangan eksklusif hasil kolaborasi Marvel…
June 18, 2025 - 0

Review “Singkat” Samsung Galaxy S25 Edge: Smartphone Pemicu Pro-Kontra! Sebaik/Seburuk Itu?

Ini hape yang memicu Pro-kontra.  Banyak orang, bahkan kami pun…
June 17, 2025 - 0

Review Amazfit Active 2 Square: Smartwatch “Kotak” yang Klasik, Canggih, dan Baterai Awet!

Kalian sedang cari smartwatch bentuk kotak yang canggih, baterai irit,…

Laptop

October 24, 2025 - 0

NPU Di Laptop Snapdragon: Apa Itu NPU? Apakah Laptop Snapdragon Beneran Kepake NPU-nya?

Kali ini kita akan bahas mengenai NPU atau Neural Processing…
October 22, 2025 - 0

Review Toshiba 75C350RP: Smart TV Layar Besar dengan Kualitas Memadai, Harga Merakyat!

 Toshiba 75C350RP Smart TV ini punya layar besar, 75”! Tapi,…
October 19, 2025 - 0

Laptop Gaming Tidak Hanya untuk Gamer! Seri Mengenal Laptop Gaming feat. HP – Part 2

Siapa bilang Laptop Gaming itu cuman buat Gamer! Siapa bilang…
October 15, 2025 - 0

Review ADVAN Workplus Air: Kemurahan?

Serius nih ADVAN, kalian jual Laptop ini cuman Rp 8…

Gaming

October 25, 2025 - 0

Update Counter-Strike Kacaukan Pasar Skin, Timbulkan Kerugian Besar

Akibat update Counter-Strike 2 terbaru, harga skin langka di marketplace…
October 25, 2025 - 0

AKG Entertainment Hadirkan Toys Funism Pokémon & Maltese PupSnap

AKG Entertainment memperluas produknya di Indonesia dengan merilis dua seri…
October 25, 2025 - 0

Microsoft Minta Xbox Dapatkan Keuntungan di Atas Batas Standar

Kebijakan baru terkait target profit untuk Xbox menjadi penyebab kenaikan…
October 25, 2025 - 0

Pokemon Legends: Z-A Cetak Rekor Penjualan Game di Nintendo Switch 2

Seminggu setelah rilisnya, Pokemon Legends: Z-A berhasil cetak rekor penjualan…